dilakukannya demonstrasi. Bisaanya guru menjelaskan materi di depan kelas, mencatat hal yang perlu di catat dan memberikan
contoh soal untuk dikerjakan bersama-sama. Seperti kegiatan belajar mengajar di SMA N 2 Sendawar, guru menjelaskan materi didpapan
tulis, setelah guru menjelaskan materi. Siswa diberi waktu untuk mencatat materi yang sudah disampaikan.
Guru memberikan contoh soal yang berkaitan dengan materi pelajaran yang sudah disampaikan dan meminta siswa yang sudah
paham mengerjakan dipapan tulis terlihat di dalam foto pada lampiran.
B. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS
Dalam KTSP hal penting yang dibutuhkan adalah Silabus dan RPP. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indicator
pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan, berdasarkan standar
nasional pendidikan Mulyasa, 2009:133. Silabus merupakan kerangka inti dari setiap kurikulum yang sedikitnya memuat tiga komponen
utama, yaitu: a. Kompetensi yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui
suatu kegiatan pembelajaran. b. Kegiatan yang harus dilakukan untuk menanamkanmembentuk
kompetensi tersebut.
c. Upaya yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa kompetensi tersebut sudah dimiliki peserta didik.
Agar silabus dapat dikembangkan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, potensi peserta didik, potensi daerah maka diperlukan
petunjuk teknis penyusunannya sebagai berikut:
1. Prinsip-prinsip Pengembangan Silabus
Setiap sekolah diberi kebebasan dan keleluasan untuk mengembangkan silabus sesuai dengan karakteristik peserta didik
serta kondisi dan kebutuhan masing-masing. Agar pengembangan silabus yang dilakukan oleh sekolah tetap berada pada koridor
standar pendidikan nasional, dalam pengembangannya perlu memperhatikan:
a. Relevansi
Cakupan, kedalaman, tingkat kesulitan, urutan penyajian materi dan kompetensi dasar dalam silabus sesuai dengan karateristik
peserta didik, baik kemampuan spiritual, intelektual, sosial, emosional, maupun perkembangan fisik. Artinya sebagai seorang
pendidik guru hendaknya cermat dan teliti merancang kegiatan pembelajaran, indikator dan materi pembelajaran agar sesuai
dengan tingkat berpikir peserta didik.
b. Fleksibelitas
Keseluruhan komponen
silabus dapat
mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan
yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat BSNP,