Guru Fisika Harapan Konteks Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur
yang baru Piaget, 1971 dalam Suparno, 2007: 8. Oleh sebab itu Piaget menyatakan bahwa pengetahuan tidak dapat ditransfer dari
otak guru yang dianggap tahu bila murid mengolah dan membentuknya sendiri Piaget, 1967 dalam Suparno, 2001 : 123.
Jadi, pengetahuan itu selalu merupakan akibat dari suatu konstruksi kognitif melalui kegiatan berpikir seseorang Benttencourt, 1989
dalam Suparno, 2007: 8. Pengetahuan bukanlah suatu yang lepas dari subyek tetapi
merupakan ciptaan manusia yang dikonstruksikan dari pengalaman ataupun dunia sejauh dialaminya. Proses pembentukan ini berjalan
terus menerus dengan setiap kali mengadakan reorganisasi karena adanya suatu pemahaman yang baru Piaget, 1971 dalam Suparno,
2007: 8. Orang membentuk pengetahuannya pertama-tama melalui
indra yaitu dengan melihat, mendengar, menjamah, mengecap dan
membau terhadap sesuatu. Misalnya pengetahuan siswa tentang ayam diperoleh sewaktu dia melihat ayam, bermain dengan ayam,
memegang ayam, memakan ayam dll. Sewaktu siswa di SMA pengetahuannya semakin bertambah karena guru biologi menjelaskan
tentang ayam yang merupakan salah satu makluk hidup. Ayam bernafas mengunakan paru-paru karena hidup di darat dan termasuk
hewan berdarah panas. Seiring dengan perkembangan anak, pengetahuannya tentang ayam bertambah apalagi kalau anak sudah
masuk di perguruan tinggi. Di perguruan tinggi tentunya pemahaman
anak tentang ayam akan bertambah karena mereka sudah bisa berpikir secara abstrak walaupun terkadang mengunakan indra
masih tetap digunakan. Dari sini cukup jelas bahwa anak harus aktif dalam mempelajari pengetahuan apapun yang dia inginkan dalam
hidupnya untuk dipelajari. Tanpa keaktifan siswa dalam membangun pengetahuan mereka sendiri mereka tidak akan mengerti.
Oleh karena pengetahuan itu merupakan konstruksi seseorang yang sedang mengolahnya, maka jelas bahwa pengetahuan itu
bukanlah sesuatu yang telah jadi dan mutlak. Pengetahuan merupakan suatu proses menjadi tahu. Suatu proses yang terus berkelanjutan
menjadi lebih luas, lengkap dan sempurna. Pembentukan pengetahuan bukanlah sesuatu yang langsung jadi tapi merupakan
proses. Proses pembentukan pengetahuan itu terjadi apabila seseorang mengubah atau mengembangkan skema yang telah dimiliki
dalam berhadapan dengan tantangan, ransangan, atau persoalan Piaget, 1967 dikutip Suparno, 2001 :123.