Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran : Gerak getaran
Dengan x sebagai posisi, percepatan, a, adalah turunan kedua dari x, sehingga persamaan 4-1 dapat ditulis sebagai:
2 2
kx
dt x
d m
. Bagi kedua ruas persamaan dengan m,
2 2
x m
k dt
x d
4-2 Persamaan simpangan
sin
t A
t x
4-3 Maka
sudut diperoleh
dari kondisi
awal
. sin
A t
x atau
Persamaan kondisi awal
sin
A t
x
4-4
c Periode Gerak Harmonik Sederhana Penyelesaian
dari persamaan
3-9 adalah
sin
t A
t x
, maka
cos
t A
dt dx
4-5a
2 2
sin
t A
dt x
d
2 2
2
sin
t
A dt
x d
4-5b Karena,
sin
t A
x , maka
x dt
x d
2 2
2
Percepatan GHS
x a
2
4-6 Gambar 4.3
Substitusi
x a
2
ke dalam Persamaan 3-8,
kx ma
, memberikan
m k
kx x
m kx
x m
2 2
2
Frekuensi sudut m
k
4-7
Selanjutnya, periode gerak harmonis sederhana benda pada ujung pegas mendatar atau tegak yang bergetar dapat diturunkan dari
T
2
, yaitu m
k T
T
2 2
Periode k
m T
2
4-8
d Hukum Hooke untuk Susunan Pegas Susunan Seri Pegas
Prinsip susunan seri beberapa buah pegas adalah sebagai berikut lihat Gambar 4.4.
1. Gaya tarik yang dialami tiap pegas sama besar dan gaya tarik ini sama dengan gaya
tarik yang dialami pegas pengganti. Misalkan gaya tarik yang dialami tiap pegas
adalah F
1
dan F
2
, maka gaya tarik pada pegas pengganti adalah F.
F F
F
2 1
4-9 2. Pertambahan panjang pegas pengganti seri
x , sama dengan total pertambahan panjang
tiap-tiap pegas.
2 1
x x
x
4-10 Gambar 4.4 Dua buah pegas
masing-masing denngan
tetapan gaya k
1
dan k
2
yang disusun secara seri kiri dapat
diganti dengan sebuah pegas yang memiliki tetapan gaya k
s
, yang memenuhi
2 1
1 1
1 k
k k
s
atau
2 1
2 1
k k
k k
k
s
Dengan menggunakan hukum Hooke dan kedua prinsip susunan seri, kita dapat menentukan hubungan antara tetapan pegas
pengganti seri k
s
dengan tetapan tiap-tiap pegas k
1
dan k
2
. Mari gunakan hukum Hooke untuk pegas.
s s
k F
x x
k F
1 1
1 1
1 1
1
k F
x x
k F
x k
F
;
2 2
2 2
2 2
2
k F
x x
k F
x k
F
Dengan memasukkan nilai x ,
1
x ,
2
x diatas ke dalam Persamaan
3-19 kita peroleh
2 1
x x
x
2 1
k F
k F
k F
s
2 1
1 k
F k
F k
s
bagi persamaan dengan F Dapatlah kita nyatakan bahwa kebalikan tetapan pegas pengganti
seri sama dengan total dari kebalikan tiap-tiap tetapan pegas.
.... 1
1 1
1 1
3 2
1
k k
k k
k
i s
4-11 Untuk buah pegas identik dengan tiap pegas memiliki tetapan k,
tetapan pegas pengganti seri k
s
dapat dihitung dengan rumus:
n k
k
s
. 4-12 Khusus untuk fua pegas dengan tetapan k
1
dan k
2
yang disusun seri, tetapan pegas pengganti seri k
s
dapat dihitung dengan rumus
2 1
2 1
k k
k k
k
s
4-13 Susunan Paralel Pegas
1 Gaya tarik pada pegas pengganti F sama degan total gaya tarik pada tiap pegas F
1
dan F
2
.
2 1
F F
F
4-14
2 Pertambahan panjang tiap pegas sama besar, dan pertambahan panjang ini sama dengan pertambahan panjang pegas pengganti.
x x
x
2 1
e Beberapa Manfaat Pegas sebagai Produk Perkembangan Teknologi dalam Keseharian
Telah diketahui bahwa jika pada pegas dikerjakan gaya dari luar yang tidak melebihi batas elastisnya, pegas akan kembali ke bentuknya
semula jika gaya tersebut dihilangkan. Sistem Suspensi Kendaraan Bermotor untuk Meredam Kejutan
Untuk meredam kejutan, maka pegas digunakan pada sistem suspense kendaraan bermotor. Ketika melalui jalan berlubang, berat
pengendara berikut berat motor akan menekan pegas sehingga termamfatkan. Begitu motor berada di jalan datar, pegas kembali ke
panjangasal. Pengendara hanya akan merasakan sedikit ayunan dan akan merasa nyaman mengendarai motor.
Pegas pada Setir Kemudi
Gambar 4.5 Pada saat tabrakan, kolom setir
memendek dan bergeser miring
untuk menghindari
tabrakan dengan
badan pengemudi.
Walaupun menggunakan sabuk keselamatan, penemudi tetap dapat terlempar ke depan ketika
terjadi tabrakan. Ini menyebabkan bagian sekitar dada pengemudi dapat menumbuk setir, dan jika
ini terjadi, akan membahayakan jiwa pengemudi. Untuk mengurangi bahaya ini, kolom setir diberi
pegas. Pada tabrakan keadaan darurat, kolom setir tertekan, pegas memendek, dan setir kemudi
bergeser miring untuk menghindari tabrakan dengan dada pengemudi Gambar 4.5