Percepatan Gerak Melingkar DESAIN PEMBELAJARAN FISIKA SMA N 2 SENDAWAR

2. Menentukan Posisi Sudut dari Fungsi Kecepatan Sudut θrad β 1 β 2 1 1 tan    2 2 tan    0 t 1 t 2 ts Gambar 1.5 Pada grafik θ-t, kecepatan sudut sama dengan kemiringan grafik: pada t = t 1 , 1  = tan β 1 dan pada t = t 2 , 2  = tan β 2. 3. Percepatan Sudut a. Percepatan Sudut sebagai Turunan dari Fungsi Kecepatan Sudut Secara analogi, pada gerak melingkar, percepatan sudut α adalah turunan pertama dari fungsi kecepatan sudut terhadap waktu atau turunan kedua dari fungsi posisi sudut terhadap waktu. Dapat ditulis : 2 2 dt d dt d      b. Gerak Melingkar Berubah Berubah GMBB. 1 Percepatan Total pada GMBB GMBB di definisikan sebagai gerak partikel mengitari suatu titik poros titik O dengan percepatan sudut α selalu tetap tetapi tidak boleh nol. Karena α tidak nol maka partikel akan mengalami percepatan tangensial a t , yang besarnya adalah a t = rα. Vector percepatan tangensial a t segaris kerja dengan vector kecepatan liniear v, bias searahatau berlawanan arah. Vector percepatan total pada GMBB a = a s + a t Besar percepatan total 2 2 t s a a a   Arah percepatan total s t a a   tan Gambar 1.6 Dalam GMB, partikel hanya mengalami percepatan sentripetal a s . Sedangkan percepatan tangensial a t yang segaris kerja dengan kecepatan liniear sama dengan nol. 2 Kinematika Gerak Melingkar Berubah Beraturan Dengan memperhatikan analogi besaran lurus dan melingkar, yaitu x dengan θ; v dengan ω; dan a dengan α, maka persamaan kinematika GMBB adalah sebagai berikut. at v v   t      2 2 1 at t v x    2 2 1 t t       x a v v    2 2 2        2 2 2 x x x         

E. Gerak Parabola

Gerak parabola di definisikan sebagai gabungan dari 2 buah jenis gerakan yaitu Gerak Lurus Beraturan GLB yang arahnya mendatar dan Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB yang arahnya vertical. Gerak vertical yang dipengaruhi oleh percepatan gravitasi sehingga kecepatannya akan selalu berubah. Gerak parabola  Persamaan Posisi dan Kecepatan pada Gerak Parabola. Y H v ry = 0 v t v ty v t v tx x α v tx α v Px,y a y = -g v ry v t x v 0y R Gambar 1.7 Lintasan parabola suatu benda yang dilempar pada kecepatan awal v dengan sudut elevasi α . Pada sumbu X berlaku persamaan gerak lurus beraturan : v = v = tetap dan x = v .t. jika pada sumbu X, kecepatan awal adalah v 0x , kecepatan pada saat t adalah v x , dan posisi adalah x. Maka persamaannya menjadi : Pada sumbu Y berlaku persamaan umum gerak lurus berubah beraturan, yaitu : v = v + at dan x = v t + 2 1 at 2 . Kecepatan awal adalah v 0y , kecepatan pada saat t adalah v y, percepatan a = -g berarah ke bawah, dan posisi awal adalah y, maka persamaannya menjadi : cos v v x   atau cos  v v x  sin v v y   atau sin  v v y  v x = v 0x x = v 0x t v y = voy - gt v y = v oy t - 2 1 gt 2 Besar kecepatan 2 2 y x v v v   ; Arah kecepatan x y v v   tan  Syarat suatu benda mencapai titik tertinggi titik H adalah v y = 0.  Tinggi Maksimum dan Jarak Terjatuh Titik tertinggi H, v y = 0, maka kecepatan pada titik tertinggi, v H adalah : v H = v x = v 0x .  v y = 0; v H = v x = v 0x .;  Penggabungan kedua persamaan ini menjadi : g v g v t oy H sin     Dengan mensubstitusi H t ke dalam persamaan posisi horizontal x dengan persamaan x = v 0x t. dapat ditentukan koordinat x dari titik tertinggi H. x H = v 0x t 0H =     2 cos sin 2 2 sin cos     g v g v v         Dengan mensubstitusi H t ke dalam persamaan posisi vertikal y, dapat ditentukan koordinat y dari titik tertinggi H. Koordinat y H . sering disebut dengan tinggi maksimum.  Dengan diketahuinya x H dan y H , maka koordinat titik tertinggi H adalah sebagai berikut : Koordinat titik tertinggi :          2 2 2 sin 2 , 2 sin 2 ,   g v g v H y x H H H 2 2 sin 2  g v x H  2 2 sin 2  g v y H 

Dokumen yang terkait

ANALISIS DAN STANDARISASI BUKU PELAJARAN KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER 1 BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN.

0 1 15

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER GANJIL BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP).

0 2 20

Pemahaman dan miskonsepsi tentang gerak dan gaya pada siswa SMA negeri di Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur.

1 7 168

Pengetahuan lokal sebagai bagian dalam pembelajaran sains pada pokok bahasan fase-fase bulan kelas VIII SMP Negeri 32 Sendawar Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur.

0 0 135

Pengetahuan lokal sebagai bagian dalam pembelajaran sains pada pokok bahasan fase fase bulan kelas VIII SMP Negeri 32 Sendawar Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur

0 1 133

Implementasi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Kelas 2 SMA Negeri 1 Pangkah Kabupaten Tegal.

0 0 235

DESAIN PEMBELAJARAN FISIKA SMA KELAS X SEMESTER I KABUPATEN SINTANG KALIMANTAN BARAT BERDASAR KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

0 21 402

DESAIN PEMBELAJARAN FISIKA SMA KELAS X SEMESTER II KABUPATEN KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR BERDASAR KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

0 15 263

Upaya meningkatkan pemahaman siswa pada materi gaya melalui metode demonstrasi dan eksperimen siswa kelas VIII semester 2 SMP Negeri 32 Sendawar Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur - USD Repository

0 0 200

DESAIN PEMBELAJARAN FISIKA SMA NEGERI 2 SENDAWAR KELAS XI SEMESTER 1 KABUPATEN KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR BERDASAR KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pe

0 7 243