1. Metode Demontrasi
a. Pengertian
Demonstrasi berasal dari kata demonstration yang artinya pertunjukkan. Model pembelajaran dengan mengunakan metode
demonstrasi diartikan sebagai model mengajar dengan pendekatan visual supaya siswa dapat mengamati proses, informasi, peristiwa,
alat dalam pelajaran fisika. Tujuannya sangat jelas agar siswa lebih memahami bahan yang diajarkan lewat suatu kenyataan yang
dapat diamati sehingga mudah dimengerti. Model demonstrasi dapat menolong siswa untuk mengamati sesuatu yang nyata dan
bagaimana cara bekerjanya proses tersebut Suparno, 2007: 142.
b. Hal yang perlu diperhatikan selama demonstrasi berlangsung
Secara rinci ditekankan apa yang perlu diperhatikan selama guru melakukan demonstrasi Trowbridge Bybee, 1996 dalam
Suparno, 2007: 144 yaitu: Sebaiknya siswa yang duduk di kursi bagian belakang diminta
maju ke depan agar demonstrasi dapat mereka lihat dengan
jelas.
Bicaralah yang keras agar siswa dapat mendengar apa yang
guru katakan.
Libatkan siswa dalam proses, misalnya ikut mengamati,
mengukur, mencatat hasil dan lain-lain.
Mulailah dengan pertanyaan awal, suruh siswa membuat
hipotesis, baru mulai ditunjukkan demonstrasi.
Jelaskan apa yang guru lakukan, tujuannya dan prosesnya.
Bila guru bertanya kepada siswa, beri waktu mereka untuk
berpikir terlebih dahulu.
Gunakan papan tulis untuk menulis tujuan dari demo ini
sehingga siswa menjadi jelas dan lebih terfokus.
Dalam mengambil kesimpulan, biarkan siswa menyimpulkan
lebih dulu.
Kadang demonstrasi perlu diulang beberapa kali agar jelas bagi
siswa.
Dalam pelaksanaan demonstrasi perlu step by step, jangan loncat-loncat sehingga siswa dapat menangkap apa yang guru
demonstrasikan. 2.
Metode Ekperimen atau Laboratorium
Secara umum metode eksperimen adalah metode mengajar yang mengajak siswa untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian,
pengecekan bahwa teori yang sudah dibicarakan itu memang benar. Jadi lebih untuk mengecek supaya siswa semakin yakin dan jelas akan
teorinya. Metode ini sering disebut metode laboratorium praktikum karena percobaan biasanya dilakukan di laboratorium Suparno, 2007
:77. Metode eksperimen dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu
eksperimen yang terencana atau terbimbing dan eksperimen bebas Suparno, 2007 :78. Dalam banyak pembelajaran fisika di SMA
kebanyakan eksperimen dipilih yang terbimbing atau terencana. Alasan