Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Fisika SMA Kelas XI Semester

3. Siswa dapat menentukan fungsi kecepatan dan posisi pada gerak lurus berubah beraturan dengan menggunakan analisis vektor. 4. Siswa dapat menghitung besar dan arah perpindahan, kecepatan, percepatan gerak 5. Menentukan persamaan fungsi waktu, kecepatan sudut, dan percepatan sudut pada gerak melingkar. 6. Menganalisis hubungan antara besaran dalam gerak melingkar dengan gerak lurus. 7. Menganalisis gerak parabola dengan menggunakan vector.

B. Materi Pembelajaran :

Analisis Vektor pada Gerak Lurus Buah yang jatuh dari pohonnya, burung terbang. Arah gerak dari semuanya berada pada bidang horizontal dan vertical. Untuk mengetahui posisi benda saat-saat tertentu maka kita bisa menggunakan persamaan posisi, kecepatan dan percepatan serta keterkaintannya satu sama lain di dalam persamaan gerak.

A. Posisi Partikel pada suatu bidang

Sewaktu Anda berangkat sekolah, Anda makin jauh dari rumah. Artinya, Anda bergerak di atas bidang tanah menuju ke sekolah. Arah Anda menuju sekolah merupakan vector. Vektor jika terdapat pada bidang dua dimensi, dinyatakan dengan i dan j. i merupakan vektor satuan yang searah dengan sumbu X dan j merupakan vektor satuan yang searah dengan sumbu Y. Karena i dan j merupakan vektor satuan, maka besar dari vektor ini sama dengan satu. Besar vector satuan.i = 1 dan j = 1 Gambar 11. Vektor-vektor satuan Pada sumbu x dan y, yaitu i dan j. Dengan besar i = j = 1. Y y j x i X Dalam selang waktu tertentu, partikel telah berpindah dari kedudukan awal sampai kedudukan akhir, yaitu dari rumah sampai sekolah. Perpindahan posisi pertikel dinyatakan sebagai berikut: y P 1 x 1 ,y 1 r 1 Δr P 2 x 2 ,y 2 r 2 Trayektori

B. Kecepatan

1. Kecepatan Rata-Rata Diturunkan dari Fungsi Posisi Perpindahan partikel dari satu posisi ke posisi lain dalam selang waktutertentu disebut dengan kecepatan rata-rata. Kecepatan rata-rata pada bidang dua dimensi dinyatakan sebagai berikut: 1 2 1 2 t t r r t r v       2. Bentuk komponen dari kecepatan rata-rata adalah sebagai berikut: j v i v v y x   Gambar 1.2 posisi partikel pada bidang XOY dinyatakan sebagai r = xi + yj   yj xi r      Gambar 1.3 pada t = t 1 , vector posisi partikel adalah r 1 , dan pada t = t 2, posisi partikel adalah r 2 , perpindahan partikel adalah Δr = r 2 –r 1

Dokumen yang terkait

ANALISIS DAN STANDARISASI BUKU PELAJARAN KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER 1 BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN.

0 1 15

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SMA KELAS XI SEMESTER GANJIL BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP).

0 2 20

Pemahaman dan miskonsepsi tentang gerak dan gaya pada siswa SMA negeri di Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur.

1 7 168

Pengetahuan lokal sebagai bagian dalam pembelajaran sains pada pokok bahasan fase-fase bulan kelas VIII SMP Negeri 32 Sendawar Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur.

0 0 135

Pengetahuan lokal sebagai bagian dalam pembelajaran sains pada pokok bahasan fase fase bulan kelas VIII SMP Negeri 32 Sendawar Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur

0 1 133

Implementasi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Kelas 2 SMA Negeri 1 Pangkah Kabupaten Tegal.

0 0 235

DESAIN PEMBELAJARAN FISIKA SMA KELAS X SEMESTER I KABUPATEN SINTANG KALIMANTAN BARAT BERDASAR KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

0 21 402

DESAIN PEMBELAJARAN FISIKA SMA KELAS X SEMESTER II KABUPATEN KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR BERDASAR KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

0 15 263

Upaya meningkatkan pemahaman siswa pada materi gaya melalui metode demonstrasi dan eksperimen siswa kelas VIII semester 2 SMP Negeri 32 Sendawar Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur - USD Repository

0 0 200

DESAIN PEMBELAJARAN FISIKA SMA NEGERI 2 SENDAWAR KELAS XI SEMESTER 1 KABUPATEN KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR BERDASAR KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pe

0 7 243