106
DW 4-d
u
di mana nilai d
u
n=120, k =3 adalah 1,6204, yang berarti tidak ada autokorelasi atau korelasi serial antara sisaan. Dengan pengujian multikolinear
terlihat bahwa tidak ada korelasi antara variabel-variabel bebas, hal ini dapat dilihat dari besaran VIF masing-masing variabel yang lebih kecil dari 10. Dari
hasil analisis regresi linear, maka model yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
WTP = 8,887 – 0,091J + 1,029M + 0,320A + 0,173P + 0,121E + 0,402S + 0,055P1 + 0,213P2 + 0,142P3
Berdasarkan model yang dihasilkan dengan analisis regresi diketahui variabel-variabel yang berpengaruh nyata terhadap kesediaan membayar adalah
pendapatan pada tingkat kepercayaan 99 persen serta umur pada tingkat kepercayaan 90 persen.
Variabel pendapatan memiliki nilai sig sebesar 0,000 yang berarti bahwa variabel ini berpengaruh nyata terhadap kesediaan membayar masyarakat terhadap
pengembangan wisata alam pada taraf α 1 persen. Sedangkan nilai koefisien
variabel ini adalah 1,029 yang berarti bahwa jika terjadi perubahan pendapatan sebesar 1 persen maka WTP akan berubah sebesar 1,029 persen. Tanda positif
dari nilai elasitisitas tersebut menunjukkan hubungan positif antara tingkat pendapatan dengan WTP, di mana jika terjadi kenaikan pendapatan maka akan
menyebabkan meningkatnya WTP begitu pula sebaliknya. Variabel umur memiliki nilai sig sebesar 0,054 yang berarti bahwa variabel
ini berpengaruh nyata terhadap kesediaan membayar masyarakat terhadap pengembangan wisata alam pada taraf
α 10 persen. Sedangkan nilai koefisien variabel ini yang bertanda positif + sebesar 0,320 yang berarti bahwa semakin
tua umur seseorang maka kesediaannya membayar meningkat sebesar 0,320 persen. Ini menunjukkan tingkat kematangan umur seseorang dalam hal ini adalah
wisatawan mempengaruhi kepedulian terhadap pengembangan wisata alam di TWA Gunung Meja.
Variabel penjelas lainnya yang memiliki pengaruh terhadap kesediaan membayar wisatawan untuk pengembangan wisata alam melalui kesediaan
membayar tiket masuk adalah variabel jarak, pekerjaan, pendidikan, status dan persepsi wisatawan terhadap TWA Gunung Meja yang memiliki nilai sig lebih
besar dari taraf kepercayaan α 10 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa
107
variabel-variabel tersebut berpengaruh tidak nyata terhadap kesediaan membayar untuk pengembangan wisata alam di TWA Gunung Meja.
Berdasarkan nilai WTP responden wisatawan terhadap pengembangan wisata alam TWA Gunung Meja, didapatkan kurva seperti berikut.
Responden orang Gambar 15. Kurva WTP Responden Wisatawan terhadap Pengembangan
Wisata Alam TWA Gunung Meja
Dari kurva di atas terlihat bahwa jumlah responden wisatawan yang bersedia membayar untuk pengembangan wisata alam cenderung semakin sedikit seiring
dengan peningkatan nilai WTP.
6.3.2. WTP Masyarakat terhadap Pengembangan Wisata Alam
a. Hipotesis Pasar Skenario
Seperti halnya pada perhitungan WTP wisatawan terhadap pengembangan wisata alam, langkah awal dalam estimasi WTP masyarakat terhadap
pengembangan wisata alam adalah Pembuatan skenario yang harus menggambarkan informasi yang lengkap tentang kondisi kawasan yaitu TWA
Gunung Meja yang akan dikembangkan. Berikut adalah skenario pasar yang dibangun :
TWA Gunung Meja memiliki nila estetikakeindahan yang terbentuk atas perpaduan antara :
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500 4000
4500
3 6
8 20
WTP rupiahorang
108
1. Posisi kawasan yang melatarbelakangi Kota Manokwari, yang pada beberapa sisinya terdapat tebing dan lereng curam yang menampakkan
panorama alam yang indah laut biru, pegunungan, Pulau Mansinam dan Pulau Lemon dan Pemandangan Kota Manokwari;
2. Memiliki keanekaragaman dan keendemikan flora dan fauna; 3. Memiliki beberapa Goa yang menarik; dan
4. Memiliki Nilai Historis berdirinya Tugu Jepang Berdasarkan 4 hal tersebut, Gunung Meja sangat potensial bagi pengembangan
wisata alam, di mana jika wisata alam telah berkembang di kawasan ini maka akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat di sekitar
Gunung Meja, baik sekarang maupun yang akan datang. Sayangnya, saat ini keberadaan Gunung Meja sedang terancam karena adanya kegiatan-kegiatan yang
berkontribusi terhadap kerusakan kawasan, bahkan beberapa spesies di dalam kawasan ini telah punah dan banyak lagi yang terancam punah, karena adanya
aktivitas perburuan. Karena itu, dalam rangka pengembangan wisata alam dan agar kawasan ini tetap terjaga, diperlukan dana, dan Anda sebagai masyarakat
yang tinggal di kawasan Gunung Meja diminta keterlibatannya. Berapa dana yang bersedia Anda bayar untuk pengembangan wisata alam tersebut, dengan
kisaran Rp. 1.000,- sampai Rp. 20.000,-. b.
Nilai Lelang Bids, Nilai Rata-rata WTP dan Total Nilai WTP Hasil survei terhadap 120 kepala keluarga yang bermukim di sekitar
kawasan TWA Gunung Meja menunjukkan bahwa 100 persen responden setuju dengan program pengembangan wisata alam di TWA Gunung Meja dan bersedia
untuk ikut terlibat dalam program tersebut, ditunjukkan dengan kesediaan membayar. Kesediaan membayar masyarakat terhadap pengembangan wisata
alam berkisar antara Rp. 1.000,- sampai Rp. 12.000,- terlihat pada tabel berikut
109
Tabel 25. Distribusi Frekuensi, Rata-rata WTP dan Total WTP Masyarakat
WTP Frekuensi
Responden Frekuensi
Relatif Pfi Total
Populasi Rata-rata
WTP Total
WTP Rp. 1.000,-
24 0,20
15.973 Rp. 200,-
Rp. 15.972.600,- Rp. 2.000,-
29 0,24
19.300 Rp. 483,-
Rp. 38.600.450,- Rp. 3.000,-
18 0,15
11.979 Rp. 450,-
Rp. 35.938.350,- Rp. 4.000,-
13 0,11
8.652 Rp. 433,-
Rp. 34.607.300,- Rp 5.000,-
24 0,20
15.973 Rp. 1.000,-
Rp. 79.863.000,- Rp. 6.000,-
4 0,03
2.662 Rp. 200,-
Rp. 15.972.600,- Rp. 7.000,-
2 0,02
1.331 Rp. 117,-
Rp. 9.317.350,- Rp. 8.000,-
2 0,02
1.331 Rp. 133,-
Rp. 10.648.400,- Rp 9.000,-
1 0,01
666 Rp. 75,-
Rp. 5.989.725,- Rp. 10.000,-
2 0,02
1.331 Rp. 167,-
Rp. 13.310.500,- Rp. 12.000,-
1 0,01
666 Rp. 100,-
Rp. 7.986.300,-
Total 120
1
79.863 Rp. 3.358,-
Rp. 268.206.575,-
Sumber : Data diolah 2011
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar responden yaitu 24 persen bersedia membayar Rp. 2.000,- untuk pengembangan wisata alam TWA Gunung Meja.
Berikutnya responden yang bersedia membayar Rp. 1.000,- dan Rp. 5.000,- masing-masing sebanyak 20 persen, diikuti dengan kesediaan membayar sebesar
Rp. 3.000,- sebanyak 15 persen. Selanjutnya responden yang bersedia membayar sebesar Rp. 4.000,- sebanyak 11 persen yang diikuti dengan kesediaan membayar
sebesar Rp. 6.000,- sebanyak 3 persen. Berikutnya responden yang bersedia membayar sebesar Rp. 7.000,- dan Rp. 8.000,- masing-masing sebanyak 2 persen
diikuti dengan responden yang bersedia membayar sebesar Rp. 9.000,- dan Rp. 12.000,- sebanyak 1 persen. Dengan demikian rata-rata WTP masyarakat
terhadap pengembangan wisata alam adalah sebesar Rp. 3.358,-. Nilai WTP masyarakat terhadap pengembangan wisata alam TWA Gunung
Meja dihitung berdasarkan data distribusi WTP responden dikalikan dengan populasi dari tiap nilai WTP. Hasil perkalian tersebut kemudian ditotalkan hingga
didapatkan total WTP masyarakat terhadap pengembangan wisata alam di TWA Gunung. Berdasarkan perhitungan pada tabel di atas, diketahui bahwa total WTP
atau besarnya nilai yang bersedia disumbangkan oleh masyarakat Manokwari untuk pengembangan wisata alam di TWA Gunung Meja adalah sebesar Rp.
268.206.575,-.
110
c. Kurva Lelang WTP
Kurva lelang WTP diperkirakan dengan menggunakan nilai WTP sebagai variabel dependen, di mana untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
kesediaan membayar digunakan persamaan matematis OLS, di mana variabel yang didiuga akan menjelaskan variabel respon terdiri dari 7 tujuh variabel yaitu
Asal, Umur, Lama Menetap, Pendidikan, Pekerjaan, Pendapatan, Jumlah Tanggungan dan Persepsi. Berikut adalah hasil regresi dengan menggunakan
software SPSS.
Tabel 26. Hasil Regresi dari Kesediaan Membayar Masyarakat Terhadap Pengembangan Wisata Alam di TWA Gunung Meja
Variabel Koefisien
Sig VIF
Tingkat Pengaruh
Constant 7,378
0,0004
Pendapatan 1,001
0,000 1,686
Nyata
Suku 0,134
0,220 1,435
Tidak nyata Umur
0,008 0,970
1,230 Tidak nyata
Pendidikan 0,112
0,458 1,410
Tidak nyata Jumlah Keluarga
0,029 0,807
1,324 Tidak nyata
Pekerjaan 0,010
0,917 1,630
Tidak nyata
Lama Menetap 0,129
0,016 1,662
Nyata
Persepsi Keindahan dan keanekaragaman Hayati
0,004 0,969
1,652 Tidak nyata
Persepsi Situs Bersejarah 0,135
0,251 1,105
Tidak nyata Persepsi Manfaat
Ekonomi 0,098
0,318 1,148
Tidak nyata R
2
dan Adj R
2
48,3 dan 43,5
F
hitung
10,166 sig 0,000
Durbin Watson
1,804 : du n=120, k=3 : 1,7536
Sumber : Data Olahan 2011
Keterangan : Tingkat Kepercayaan 99 ; Tingkat Kepercayaan 95
Berdasarkan hasil analisis regresi linear lampiran 3 dengan melakukan pengujian melalui metode enter diketahui bahwa nilai R Square R
2
sebesar 0,483 dan adjusted R
2
sebesar 0,435 yang berarti bahwa 48,3 persen keragaman dapat
dijelaskan oleh model, sedangkan sisanya yaitu sebesar 51,7 persen dijelaskan oleh variabel di luar model. Nilai F
hitung
sebesar 10,166 dengan nilai sig sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa variabel-variabel penjelas dalam model secara
bersama-sama berpengaruh nyata terhadap kesediaan membayar WTP untuk pengembangan wisata alam. Dengan pengujian autokorelasi menggunakan uji
Durbin Watson diperoleh sebesar 1,804 atau selang nilai statistik DW adalah d
u
DW 4-d
u
di mana nilai d
u
n=120, k =3 adalah 1,7536, yang berarti tidak ada