Hidrologi Profil Kawasan Taman Wisata Alam TWA Gunung Meja
61
Tabel 10. Jumlah Penduduk di Kelurahan Sekitar TWA Gunung Meja
Lokasi Jumlah KK
Jumlah Penduduk
Kelurahan Amban 875
4.407 Kelurahan Pasir Putih
429 2.417
Kelurahan Padarni 1.372
7.756 Kelurahan Manokwari Timur
1.104 4.926
Total 3.780
19.496
Sumber : Monografi masing-masing Kelurahan 2011
Dari keempat kelurahan tersebut, terdapat Sembilan kampung yang berbatasan langsung atau berdekatan dengan kawasan yaitu Ayambori, Aipiri,
Anggori, Susweni, Manggoapi, Fanindi, Brawijaya, Kampung Ambon Atas dan Sarinah. Etnik yang bermukim pada kampung-kampung tersebut umumnya
campuran etnik asli Manokwari dan etnik pendatang. Etnik penduduk asli terutama dari suku Mole, Hatam, Sough dan Meyakh.
Dari beberapa pengecekan oleh Tim Fasilitasi dengan beberapa informan kunci seperti aparat pemerintah, diketahui bahwa beberapa unit pemukiman
penduduk yang berada di sekitar kawasan Hutan Gunung Meja dan dipandang mempunyai dampak terhadap kawasan berupa pembukaan lahan kebunladang
serta pengembangan perumahan warga, adalah unit-unit pemukiman sebagai berikut :
a. RT 2, RW VI, Kelurahan Manokwari Timur RT ini pada umumnya dihuni oleh anggota TNI, sehingga dapat
dikatakan bahwa degradasi lahan kawasan Hutan Gunung Meja disebabkan oleh warganya sangat kecil, bahkan mungkin tidak ada.
Adapun beberapa bagian kawasan Hutan Gunung Meja yang bersinggungan dengan RT ini mengalami pembukaan, hal tersebut
biasanya dilakukan oleh orang luar terutama RT 1, RW IV, Kelurahan Manokwari Timur.
b. RT 1, RW VI, Kelurahan Manokwari Timur RT ini pada umumnya dihuni oleh PNS di bidang pendidikan Guru.
Komposisi wargamasyakat asli Papua dengan warga pendatang menurut informasi aparat pemerintah ± 60 : 40. Dari informasi, ada beberapa
warga dari masyarakat Paniai dan Ayamaru yang melakukan pembukaan lahan dalam kawasan Hutan Gunung Meja.
62
c. RT 1, RW VII, Kelurahan Padarni Kondisi kawasan Hutan Gunung Meja yang berdekatan dengan wilayah
RT ini cukup memprihatinkan, karena selain pembukaan lahan untuk kegiatan perladangan, juga ada sebagian rumah warga yang telah
dilakukan pengembangan ke dalam kawasan, terutama pemukiman penduduk yang berdekatan dengan SD Negeri 0102 Kota. Dari
informasi, masyarakat yang melakukan pembukaan lahan adalah masyarakat Karon, Kebar, Anggi dan Ayamaru.
d. RT 2, RW VII, Kelurahan Padarni Kondisi kawasan Gunung Meja yang berbatasan dengan RT ini cukup
memprihatinkan. Pada tahun-tahun 1980-an sampai 1990-an kondisi tegakan Eucaliptus yang berada antara Gunung Meja dengan RT ini
cukup rapat, namun dengan bertambahnya penduduk di wilayah ini mengakibatkan kondisi tegakan-tegakan tersebut semakin rusak akibat
ditebang. Selain itu, ada kegiatan pengambilan kayu bakar yang dilakukan oleh beberapa warga, khususnya masyarakat Kebar dan
Anggi. Sedangkan yang melakukan pembukaan lahan dalam kawasan adalah masyarakat dari daerah Sorong Ayamaru.
e. RT 3, RW VII, Kelurahan Padarni Wilayah RT ini tidak terlalu luas, dengan asal usul suku penduduknya
beranekaragam. Pada umumnya masyarakat di wilayah ini berprofesi sebagai PNS, namun budaya pertanian tetap dilakukan terutama oleh
masyarakat yang berasal dari Sorong. f. RT 1, RW III, Kelurahan Manokwari Barat
Masyarakat yang menempati RT ini cukup beragam. Dari informasi yang diperoleh menunjukkan bahwa RT ini lebih banyak dihuni oleh
masyarakat pendatang. Kondisi kawasan hutan Gunung Meja yang berbatasan dengan RT ini sebagian telah mengalami degradasi.Kasus
yang sering dijumpai berupa penebangan pohon oleh masyarakat, baik untuk kayu bakar maupun diolah lebih lanjut menjadi kayu gergajian
papan dan balok. Disamping itu, di bagian utara RT ini yang berbatsan langsung dengan kawasan Hutan Gunung Meja telah dilakukan