Kepemilikan Lahan GAMBARAN UMUM

76 panorama laut dengan pantai pasir putih dan pantai karang dipadu hijaunya pegunungan yang mengelilinginya. Nilai estetika tersebut akan lebih mengagumkan lagi bila dinilai dari tepi hutan, keanekaragaman serta keendemikan flora-fauna yang merupakan keterwakilan tipe hutan tropis dataran rendah yang hampir dijumpai di sepanjang pantai utara pulau New Guinea. Keunikan-keunikan tersebut menjadi daya tarik bagi penjelajah alam dan pemerhati lingkungan untuk menguak rahasia alam ini. Daya tarik ini akan semakin tinggi jika dipadukan dengan nilai sejarah yang terkandung dalam kawasan ini, karena Gunung Meja merupakan saksi sejarah dari jaman Belanda, Jepang dan Sekutu dalam masa penjajahan di Tanah Papua Potret TWA Gunung Meja, 2004. Potensi estetika tersebut menjadi dasar utama dalam menetapkan Gunung Meja sebagai salah satu kawasan pelestarian alam di Manokwari dengan fungsi utama Wisata Alam. Keunggulan dan keunikan potensi alam inilah yang perlu ditumbuhkembangkan untuk memperkaya nilai kepariwisataan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah serta penunjuang kebutuhan hidup masyarakat.

b. Potensi Kawasan 1. Potensi Hayati

Flora Flora yang terdapat di kawasan TWA Gunung Meja cukup beragam baik jenis maupun jumlahnya. Komposisi flora pada kawasan ini berdasarkan hasil kompilasi dari berbagai sumber data dalam Potret TWA Gunung Meja 2004, maka dapat dikelompokkan sebagai berikut : • Tumbuhan Semak, Perdu dan Herba • Tumbuhan Liana dan Rotan • Tumbuhan Anggrek • Tumbuhan Paku-pakuan • Tumbuhan Bambu dan Palem • Tumbuhan berkayu alami dan binaan 77 Keadaan flora pada kawasan TWA Gunung Meja berdasarkan hasil penelusuran data dan informasi yang diperoleh dari Potret TWA Gunung Meja 2004 diketahui bahwa kawasan ini memiliki kekayaan flora sebagai berikut : a. Kelompok tumbuhan Anggrek sebanyak 6 jenis, yaitu : Dendrobium b.falce, Dendrobium schulleri, Dendrobium smilliae, Gramathophyllum scriptum, Gramathophyllum speciosum dan Spathoglotis plicata. b. Kelompok tumbuhan palem sebanyak 7 jenis, yaitu Areca macrocalyx, Arenga macrocarpa, Carryota rumphiana var. papuana, Gronophyllum pinangoides, Gulubia costata, Licuala sp dan Rhopaloblaste sp. c. Kelompok tumbuhan rotan sebanyak 3 jenis, yaitu : Calamus keyensis, Calamus holrungii dan Khortalsia zippelii. d. Kelompok tumbuhan paku-pakuan sebanyak 35 jenis e. Kelompok tumbuhan berkayu yang teridentifikasi sebanyak 88 jenis, diantaranya didominasi oleh Pometia spp, Intsia spp, Dracontomelum edule, Canaga odorata, Alstonia spp, Callophyllum spp, Pimeliodendron sp, Macaranga sp dan Elaeocarpus sp. Klasifikasi dan peninjauan lapangan ke kawasan yang dilakukan oleh tim fasilitasi kerja penyusun Potret TWA Gunung Meja dalam Potret TWA Gunung Meja 2004, menunjukkan bahwa terjadi penurunan jumlah jenis kelompok tumbuhan palem, paku-pakuan dan anggrek dalam kawasan sebagai akibat pengambilan tanaman hutan secara liar untuk digunakan sebagai penghias taman, rumah dan juga untuk diperdagangkan. Adapun jenis-jenis pohon yang ditanam pada kawasan TWA Gunung Meja dalam bentuk matriks disajikan pada tabel berikut. Tabel 11. Jenis Pohon Hasil Penanaman Hutan pada TWA Gunung Meja Jenis Pohon Tahun Tanam Luasan Ha Jarak Tanam m Potensi m³Ha Tectona grandis 1958 2,5 2 x 3 42,30 Pometia spp. 1958 1,2 17,84 Koordersiodendron pinnatum 1960 2,7 2 x 5 29,339 Palaqium amboinensis 1961 7,6 2 x 5 34,00 Calophyllum inophyllum 1961 7,8 2 x 5 19,18 Tectona grandis 1970 3,0 2 x 3 31,60 Araucaria cuninghamii 1970 2,0 2 x 3 19,60 Sumber : Potret TWA Gunung Meja 2004

Dokumen yang terkait

Penilaian Dan Pengembangan Potensi Objek Dan Daya Tarik Wisata Alam Di Taman Wisata Alam (Twa) Sibolangit

44 191 105

Karo Cultural Tourism Park (Taman Wisata Budaya Karo) Arsitektur Neo-Vernakular

6 61 105

Persepsi Masyarakat Terhadap Taman Wisata Alam (TWA) Sicikeh-cikeh (Studi Kasus Di Dusun Pancur Nauli, Desa Lae Hole II, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara)

15 176 63

Faktor-Faktor Pendukung Pengembangan Wisata Alam Taman Hutan Raya Bukit Barisan Tongkoh

1 35 7

Pengaruh Pemanfaatan Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk Sebagai Sumber Belajar IPS Pada Siswa MTs N 3 Pondok Pinang Jakarta Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

0 11 186

Kelembagaan Land Temre Taman Wisata Alam Gunung Meje Dalam Kaitannya Dengan Pembangunan Wilayah Kota Manokwari Provinsi Papua Barat

3 72 157

Komunitas Kupu-Kupu Superfamili Papilionoidea (Lepidoptera) di Kawasan Hutan Wisata Alam Gunung Meja, Manokwari, Papua Barat

0 10 109

Pengembangan Taman Wisata Alam Telogo Warno Telogo Pengilon Berdasarkan Prinsip Sustainable Tourism

1 11 34

STRUKTUR, KERAGAMAN DAN ASOSIASI KOMUNITAS TUMBUHAN PEMANJAT DENGAN POPULASI ALAM MERBAU DI TAMAN WISATA ALAM GUNUNG MEJA MANOKWARI-PAPUA BARAT (Structure, Diversity and Association of Climbing Plants Communities with Merbau Population in Gunung Meja) | S

0 3 10

MODEL PENGELOLAAN LINGKUNGAN TAMAN WISATA ALAM GUNUNG MEJA MANOKWARI PAPUA BARAT (Model Environmental Management of Meja Mountain Natural Manokwari West Papua) (Model Environmental Management of Meja Mountain Natural Manokwari West Papua) | Basna | Jurnal

0 1 12