memformulasikan tujuan pembelajaran, mencari informasi tambahan dari sumber lain, mensintesis dan menguji informasi serta membuat laporan.
44
Berdsarkan tiga pendapat di atas, peneliti memilih menggunakan sintaks PBL menurut Sugiyono yang lebih sngkat. Hal ini didasarkan atas
pertimbangan waktu jam pelajaran biologi di kelas yang tidak terlalu lama 45 menit untuk satu jam pelajaran.
d. Kelebihan dan kekurangan Problem Based Learning PBL
Pembelajaran berbasih masalah yang berdasar pada teori konstruktivis tentunya memiliki banyak kelebihan. Adaenam kelebihan daripembelajaran
berbasis masalah yang diungkapkan oleh Smith dalam M. Taufiq Amir.
45
Pertama, siswa menjadi lebih ingat dan meningkatkan pemahamannya atas materi ajar. Pengetahuan yang didapatkan lebih dekat dengan konteks
praktiknyaakan lebih mudah diingat. Dengan konteks yang dekat dan sekaligus melakukan deep learning banyak mengajukan pertanyaan
menyelidik bukan surface learning sekedar hafalan saja maka materi akan lebih mudah diserap.
Kedua, meningkatkan
fokus siswa
pada pengetahuan
yang relevan.Kritikansbagi dunia pendidikan adalah materi yang diajarkan di
kelas jauh dari apa yang terjadi di dunia praktik. Pembelajaran berbasis masalah yang baik mencoba untuk mengatasi kritikan itu. Dengan
kemampuan pendidik membangun masalah yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, siswa bisa merasakan lebih baik konteks operasinya di lapangan.
Ketiga,mendorong siswa untuk berpikir. Pembelajaran ini melatih siswa
untuk bertanya, berpikir kritis dan reflektif. Siswa tidak disarankan untuk terburu-buru
menyimpulkan, mencoba
menemukan landasan
atas argumennya, dan fakta-fakta yang mendukung alasan. Daya nalar siswa
dilatih dan kemampuan berpikir ditingkatkan sehingga ia tidak hanya sekedar tahu.
44
M. Taufiq Amir, op. cit., h. 25
45
Ibid.,, h.29
Keempat, membangun kerja tim, kepemimpinan, dan keterampilan sosial. Kegiatan pemecahan masalah dilakukan secara berkelompok, maka
Pembelajaran Berbasis Masalah yang baik dapat meningkatkan kecakapan kerja tim dan kecakapan sosial. Siswa diharapkan memahami perannya
dalam kelompok, menerima pendapat orang lain, dan bisa memberikan pengertian bahkan untuk orang-orang yang mungkin tidak mereka senangi.
Kelima, membangun kecakapan belajar siswa life-long learning skills.
Ilmu dan keterampilan yang siswa butuhkan nantinya akan terus berkembang.Struktur masalah di dunia kerja bersifat mengambang bahkan
open-endedsehingga mereka harus terbiasa belajar untuk mengembangkan bagaimana kemampuan untuk belajar.
Keenam, memotivasi pemelajar. Tantangan yang sesungguhnya bagi
seorang guru adalah bagaiana memotivasi siswa, terlepas dari apapun
metode yang digunakan. PBL memberikan peluang kepada guru untuk membangkitkan minat belajar siswa guru dan siswa saling menciptakan
masalah dengan konteks pekerjaan. Memang tidak semua siswa semangat ketika melakukan pemecahan masalah yang menantang. Mungkin beberapa
diantara mereka ada yang justru merasa kebingungan. Di sinilah peran pendidik menjadi sangat ditentukan.
Selain memiliki kelebihan, pembelajaran berbasis masalah juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan yang dimaksud antara lain:
46
Pertama,diperlukan guru yang terampil dalam menentukan masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat berpikir siswa, tingkat sekolah,
dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki siswa. Disini dapat dilihat bahwa peran guru sebagai fasilitator tidaklah mudah.
Guru perlu mempersiapkan segala materi dan hal yang dibutuhkan dalam pembelajaran sesuai dengan kondisi yang telah disebutkan supaya siswa
tidak merasa sulit dalam pembelajaran.
46
Salmiah, Metode Pembelajaran Berdasarkan Masalah untuk Meningkatkan Kompetensi Peserta Diklat Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kementerian Agama Se-Provinsi Sumatera
Utara danAceh, 2015, http:sumut.kemenag.go.id