Taksonomi Bloom Kajian Teoritis Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
2 Dimensi Pengetahuan
Dimensi pengetahuan merupakan klasifikasi jenis pengetahuan yang dipelajari di kelas. Dimensi pengetahuan dibagi menjadi empat kategori
yaitu faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif.
16
Pengetahuan faktual berisi elemen-elemen dasar yang harus diketahui siswa jika mereka akan diperkenalkan dengan suatu masalah tertentu atau
suatu mata pelajaran tertentu. Elemen-elemen ini lazimnya berupa simbol- simbol yang berkaitan dengan makna konkret atau simbol yang
menyampaikan informasi penting.
Pengetahuan faktual dibedakan menjadi dua subjenis yaitu pengetahuan tentang terminologi dan pengetahuan tentang detail-detail dan elemen-
elemen yang spesifik. Pengetahuan tentang terminologi merupakan pengetahuan tentang label dan simbol verbal dan nonverbal. Contoh
pengetahuan tentang terminologi antara lain pengetahuan mengenai alphabet, istilah tertentu misal nama-nama bagian sel, pengetahuan tentang
kosakata dalam seni rupa, dan pengetahuan tentang simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan pengucapan kata yang tepat. Pengetahuan
tentang detail dan elemen-elemen yang spesifik merupakan pengetahuan yang meliputi semua informasi yang mendetail dan spesifik. Contohnya
pengetahuan tentang fakta-fakta pokok perihal kebudayaan dan masyarakat tertentu; pengetahuan tentang nama orang, lokasi, tanggal, dan peristiwa
yang signifikan di koran, pengetahuan tentang produk utama dan produk ekspor negara-negara tertentu, pengetahuan tentang sumber-sumber
informasi yag terpercaya tentang pembelian yang tepat.
Pengetahuan konseptual meliputi skema-skema, model-model mental, atau teori eksplisit dan implicit dalam beragam model psikologi kognitif.
Skema-skema, model-model dan teori-teori ini menunjukkan pengetahuan
16
Lorin W. Anderson and David R. Krathwohl, Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen: Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom, Terj. dari A Taxonomy for
Learning, Teaching, and Assesing; A Revivon of Bloom Taxonomy of Educational Objective oleh Agung Prihantoro, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, Cet. 1, h. 67-71
yang seseorang miliki mengenai bagaimana pokok bahasan tertentu diatur dan disusun, bagaimana bagian-bagian informasi yag berbeda saling
berhubungan dan berkaitan dalam suatu cara yang lebih sistematis,
bagaimana bagian-bagian ini berfungsi bersama-sama.
Pengetahuan konseptual terdiri dari tiga subjenis yaitu pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori, pengetahuan tentang prinsip dan
generalisasi, dan pengetahuan tentang teori, model, dan struktur. Pengetahuan klasifikasi dan kategori meliputi kategori, kelas, pembagian,
dan penyusunan spesifik yang digunakan dalam pokok bahasan yang berbeda. Contohnya pengetahuan tentang macam-macam bentuk usaha,
pengetahuan tentang beraneka kalender, dan pengetahuan tentang berbagai jenis masalah psikologi. Pengetahuan prinsip dan generalisasi meliputi
pengetahuan dari abstraksi-abstraksi tertentu yang merangkum pengamatan- pengamatan fenomena. Contohnya, pengetahuan tentang hukum-hukum
fisika dasar, pengetahua tentang prinsip-prinsip kimia yang relevan dengan proses kehidupan dan kesehatan, dan pengetahuan tentang implikasi-
implikasi kebijakan perdagangan Amerika pada perekonomian dunia dan sikap masyarakat internasional. Sementara itu, pengetahuan tentang teori,
model, dan struktur meliputi pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi serta interelasi antara keduanya yang menghadirkan pandangan yang jelas,
utuh, dan sistemik tentang sebuah fenomena, masalah, atau materi kajian yang kompleks. Contohnya pengetahuan mengenai semua struktur MPR,
pengetahuan perihal rumusan lengkap teori evolusi, dan pengetahuan
tentang model-model genetika.
Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu. Melakukan sesuatu ini boleh jadi mengerjakan latihan rutin sampai
menyelesaikan masalah-masalah baru.
Pengetahuan prosedural dibedakan menjadi tiga subjenis yaitu pengetahuan tentang keterampilan dalam bidang tertentu dan algoritme,
pengetahuan tentang teknik dan metode dalam bidang tertentu, dan pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan kapan harus menggunakan
prosedur yang tepat. Pengetahuan tentang keterampilan dalam bidang tertentu dan algoritma sebagai suatu rangkaian langkah-langkah yang secara
kolektif dikenal sebagai prosedur. Contohnya pengetahuan tentag keterampilan-keterampilan yang dipakai dalam melukis dengan cat air.
Pengetahuan tentang teknik dan metode dalam bidang tertentu mencakup pengetahuan yang galibnya merupakan hasil kesepakatan dalam disiplin
ilmu bukan hasil pengamatan atau eksperimen. Contohnya pengetahuan tentang metode-metode untuk mengevaluasi konsep-konsep kesehatan.
Sementara itu, contoh pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan kapan harus menggunakan prosedur yang tepat contohnya pengetahuan tentang
kriteria untuk menentukan metode apa dalam menyelesaikan persamaan-
persamaan aljabar.
Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan tentang kognitif secara umum dan kesadaran akan serta pengetahuan tentang kognisi diri sendiri.
Penekanan kepada murid untuk lebih sadar dan bertanggung jawab untuk pengetahuan dan pemikiran mereka sendiri membuat gaya belajar mereka
menjadi lebih baik.
Peserta didik perlu memiliki, menyadari, dan memahami tiga jenis pengetahuanuntuk meningkatkan kemampuan metakognitif . Ketiga jenis
penetahuan itu adalah pengetahuan deklaratif declarative knowledge, pengetahuan prosedural procedural knowledge, dan pengetahuan
kondisional conditional knowledge.
17
Pengetahuan deklaratif adalah informasi faktual yang diketahui oleh seseorang. Pengetahuan ini dapat diungkapkan baik dengan lisan maupun
tulisan. Contoh dari pengetahuan ini misalnya adalah seorang peserta didik mengetahui bahwa formula untuk menghitung momentum dalam mata
17
Djemari Mardapi, Metakognisi dan Tipe-Tipe Pengetahuan, 2015, tersedia melalui http:pps.uny.ac.idberitametakognisi-dan-tiga-tipe-pengetahuan.html diakses pada tanggal 4
April 2015
pelajaran fisika. Formula momentum adalah massa dikalikan dengan
kecepatan.
Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan bagaimana seseorang melakukan sesuatu, pengetahuan bagaimana cara seseorang dalam
menjalankan langkah-langkah dalam suatu proses. Contoh dari pengetahuan ini adalah seorang peserta didik mengetahui masa suatu benda,
kecepatannya, dan bagaimana prosedur menentukan momentum benda
tersebut.
Pengetahuan kondisional adalah pengetahuan terkait kapan suatu prosedur digunakan dan kapan tidak digunakan, pada kondisi apa suatu
prosedur dapat digunakan, dan mengapa suatu prosedur lebih baik dari prosedur yang lain. Contoh dari pengetahuan ini misalnya identifikasi suatu
kasus soal cerita yang mensyaratkan perhitungan momentum sebagai salah
satu bagian dalam menentukan solusi penyelesaian.