Kerangka Berpikir Perbedaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi antara Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dan Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) pada Konsep Fungi.

Adapun jadwal penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.2 Jadwal Penelitian Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II No. HariTanggal Kegiatan 1. 5 Januari 2015 Pre Test konsep Fungi kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II 2. 15Januari 2015 Proses pembelajaran PBL kegiatan I berkaitan dengan ciri, reproduksi, dan peranan jamur divisi Zygomycota pada kelas eksperimen I 3. 15Januari 2015 Proses pembelajaran PjBL kegiatan I berkaitan dengan ciri, reproduksi, dan peranan jamur divisi Zygomycota pada kelas eksperimen II 4. 22Januari 2015 Proses pembelajaran PBL kegiatan II berkaitan dengan ciri, reproduksi, dan peranan jamur divisi Ascomycota dan Basidiomycota pada kelas eksperimen I 5. 22Januari 2015 Proses pembelajaran PjBL kegiatan II berkaitan dengan ciri, reproduksi, dan peranan jamur divisi Ascomycota dan Basidiomycota pada kelas eksperimen II 6. 29Januari 2015 Proses pembelajaran PBL kegiatan III berkaitan dengan ciri, reproduksi, dan peranan jamur divisi Deutromycota, serta simbiosis jamur pada kelas eksperimen I 7. 29Januari 2015 Proses pembelajaran PjBL kegiatan III berkaitan dengan ciri, reproduksi, dan peranan jamur divisi Deutromycota, serta simbiosis jamur pada kelas eksperimen II 8. 6 Februari 2015 Posttest keterampilan berpikir tingkat tinggi

B. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen.Penelitian kuasi eksperimen merupakan metode penelitian yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan secara penuh terhadap sampel penelitian. Sampel penelitian ditentukan berdasarkan pertimbangan guru mata pelajaran Biologi kelas X di SMA N 39 Jakarta. Kelas eksperimen I yang dipilih di SMA Negeri 39 Jakarta adalah kelas X MIA I dan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning PBL, sedangkan kelas eksperimen II yang dipilih di SMA Negeri 39 Jakarta adalah kelas X MIA 2 dan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning PjBL Sebelum diberikan perlakuan, pada kedua kelompok tersebutdiberikan pretest untuk mengetahui pengetahuan awal mengenai materi yangakan diajarkan dan kemudian setelah perlakuan diberikan posttest untukmengetahui pengetahuan yang telah dikuasai oleh siswa setelah proses belajarmengajar. Tabel desain penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Desain Penelitian Kelompok Pre Test Perlakuan Post Test Eksperimen I Eksperimen II Keterangan : O 1 : Pretestyang diberikan sebelum proses belajar mengajar dimulai dan diberikan kepada kedua kelompok eksperimen Problem Based Learning Model dan Project Based Learning Model O 2 : Postestyang diberikan setelah proses belajar mengajar berlangsung dan diberikan kepada kedua kelompok eksperimen Problem Based Learning Model dan Project Based Learning Model. X 1 :Perlakuan pada kelas eksperimen I kelompok eksperimen I Problem Based Learning Model X 2 : Perlakuan pada kelas eksperimen II Project Based Learning Model

C. Variabel Penelitian

Terdapat dua variabel yaitu variabel yang mempengaruhi variabel bebas dan variabel yang dipengaruhi variabel terikat. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas variabel X yaitu model pembelajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning 2. Variabel terikat variabel Y yaitu keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian