Kelebihan dan kekurangan Problem Based Learning PBL

pekerjaan tertentu. 50 Proyek yang dirancang merupakan hasil pikiran siswa sendiri secara berkelompok, bukan ide dari guru. Jika siswa melaksanakan suatu kegiatan yang idenya dari guru, maka itu bukan sebuah proyek. Definisi secara lebih komperehensif tentang Project Based Learningdiungkapkanoleh The George Lucas Educational Foundation. Definisi yang diuraikan antara lain: 51 Pertama, project-based learning is curriculum fueled and standards based. Project Based Learning. merupakan pendekatan pembelajaran yang menghendaki adanya standar isi dalam kurikulumnya. Melalui Project Based Learning, proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun a guiding question dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek materi dalam kurikulum. Pada saat pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik dapat melihat berbagai elemen mayor sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah displin yang sedang dikajinya. Kedua, project-based learning asks a question or poses a problem that each student can answer. Project Based Learning adalah model pembelajaran yang menuntut pengajar dan atau peserta didik mengembangkan pertanyaan penuntun a guiding question. Mengingat bahwa masing-masing peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda, maka Project Based Learning memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten materi dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif. Hal ini memungkinkan setiap peserta didik pada akhirnya mampu menjawab pertanyaan penuntun. Ketiga, project-based learning asks students to investigateissues and topics addressing real-world problems while integrating subjects across the 50 S. Nasution, Mengajar Dengan Sukses , Jakarta: Bumi Aksara, 1995, Ed. 2, Cet. 1, h. 14 51 Sabar Nurohman, Pendekatan project based learning sebagai upaya internalisasi scientific method bagi siswa calon guru fisika, 2013,h. 7- 8,http:staff.uny.ac.idsitesdefaultfiles132309687project-based-learning.pdf. curriculum. Project Based Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang menuntut peserta didik membuat “jembatan” yangmenghubungkan antar berbagai subjek materi. Melalui jalan ini, peserta didik dapat melihat pengetahuan secara holistik. Lebih daripada itu, Project Based Learning merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topikdunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik. Keempat, project-based learning is a method that fosters abstract, intellectual tasks to explore complex issues. Project Based Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang memperhatikan pemahaman. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi dan mensintesisinformasi melalui cara yang bermakna. Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat diartikan jika Project Based Learning adalah sebuah model pembelajaran yang menekankan aktivitas motorik siswa untuk memecahkan sebuah masalah yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Proyek yang diciptakan merupakan hasil ide siswa secara kolaboratif di dalam masing-masing kelompoknya.

f. Karakteristik Project Based LearningPjBL

Ada delapan karakteristik belajar berbasis proyek menurut Buck Institute for Education dalam Made Wena. Kedelapan karakteristik tersebut adalah siswa membuat keputusan dan kerangka kerja, terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya, siswa merancang proses untuk mencapai hasil, siswa bertanggung jawab untuk mendapatkan dan mengelola informasi yang dikumpulkan, siswa melakukan evaluasi secara kontinu, siswa secara teratur melihat kembali apa yang mereka kerjakan, hasil akhir berupa produk dan dievaluasi kualitasnya, kelas memiliki atmosfir yang memberi toleransi kesalahan dan perubahan. 52 Sedangkan karakteristik penting dari strategi proyek menurut Nolker Schoenfeldt dalam Made Wena adalah siswa dapat menerapkan berbagai keterampilan teori dan praktik yang dimiliki guna menanggulangi gugus 52 Made Wena, loc.cit. tugas konkret dan berfaedah dengan berhasil. 53 Agar siswa dapat menerapkan keterampilantersebut,iaperlu memiliki pengetahuan awal yang matang. The AutoDesk Foundation yang terdapat dalam Sabar Nurohman mengungkapkan setidaknya Project Based Learning memiliki enam karakteristik. Enam karakteristik tersebut antara lain peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja, adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik, peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan, peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan, proses evaluasi dijalankan secara kontinyu, dan peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan. 54

g. Langkah Project Based Learning PjBL

Project Based Learning memiliki delapan tahapan kegiatan pembelajaran. Delapan kegiatan pembelajaran Project Based Learning meliputi: 55 Pertama, mendeskripsikan konsepmateri yang sedang dipelajari. Guru menugaskan siswa untuk menggambarkan atau mendeskripsikan konsepyangsedang dipelajari. Misal siswa sedang belajar materi ekosistem, siswa ditugaskan untuk mendeskripsikan unsur-unsur biologis, geografis, dan fisik yang ada di sebuah ekosistem dan bagaimana ketiga unsur tadi berinteraksi. Kedua, menentukan permasalahan.Guru mengarahkan siswa untuk membentuk sebuah pertanyaan dengan melihatdeskripsi konsep yang sudah 53 Ibid., h. 107 54 Sabar Nurohman. loc. cit. 55 Erica Backer, dkk, Project Based Learning Model: Relevant Learning for the 21 st Century, Washington: Pacific Education Institute, 2011, h. 4