Saran Perbedaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi antara Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dan Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) pada Konsep Fungi.

Kusumaningrum, Maya dan Abdul Aziz Saefudin. “Mengoptimalkan Kemampuan Berpikir Matematika Melalui Pemecahan Masalah Matematika”. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. ISBN : 978-979-16353-8-7. 10 November 2012, Kuswana, Wowo Sunaryo. Taksonomi Berpikir. Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet I, 2011. Kuswana, Wowo Sunaryo. Taksonomi Berpikir. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011. Kwartolo,Yuli. “Multiple Intelligences dan Implementasinya dalam Taksonomi Bloom”. Jurnal Pendidikan Penabur. No. 18, Tahun ke 11. Juni 2012 Lewy, Zulkardi, Nyimas Aisyah. “Pengembangan Soal Untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pokok Bahasan Barisan Dan Deret Bilangan Di Kelas IX Akselerasi SMP Xaverius Maria Palemban g”. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 3. Desember 2009. Luthvitasari, Navies, Ngurah Made D. P, dan Suharto Linuwih. “Implementasi Pembelajaran Fisika Berbasis Proyek Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis, Berpikir Kreat if Dan Kemahiran Generik Sains”. Journal of Innovative Science Education. Vol. 1, No. 2. ISSN: 2252-6412 November 2012. Mahendru, Priyanka dan D.V. Mahindru .“Problem Based Learning:Influence on Students’s Learning in an Electronics Communication Engineerig Course ”.Global Journal of Researces in Engineering Electronic and Electronics Engineering. Vol. 11. ISSN: 2249-4588. Desember 2011. Mardapi,Djemari. Metakognisi dan Tipe-Tipe Pengetahuan diakses dari http:pps.uny.ac.idberitametakognisi-dan-tiga-tipe-pengetahuan.html . 1 April 2015 Miri, Barak. “Purposely Teaching for The Promotion of Higher Order Thinking Skill s: A Case of Critical Thinking”.Journal Res Sci Educ. vol 37.12 Januari 2007. Mourtus, N, J, DeJong Okamoto and J. Rhee. “Defining, teaching, and assessing problem solving skills”, 7th UICEE Annual Conference on Engineering Education. Mumbai. 9-13 Februari 2014. Musial. Dial, et al.Foundations of Meaningful Educational Assessment. New York: McGraw-Hill. 2009. Nasution, S.Mengajar Dengan Sukses. Jakarta: Bumi Aksara,Edisi II, Cet I, 1995. Nurohman,Sabar.Pendekatan project based learning sebagai upaya internalisasi scientific method bagi siswa calon guru fisika diakses melalui http:staff.uny.ac.idsitesdefaultfiles132309687projectbasedlearni ng.pdf . 30 Desember 2013. OECD, PISA 2012 Results in Focus: What 15-year-olds know and what they can do with what they know diakses dari http:www.oecd.orgpisakeyfindingspisa-2012-results-overview.pdf . 14 April 2015. Parkay, Forrest W dan Beverly Hardcastle Stanford. Menjadi Seorang Guru. Terj. dari Becoming a Teacher 7th Edition oleh Dani Dharyani. Jakarta: PT Indeks, Cet I, 2008. Pujiyanto, Sri.Menjelajah Dunia Biologi 1: Untuk Kelas X SMA dan MA Kelompok Peminata Matematika dan Ilmu Alam. Solo: Platinum, 2014. Putrayasa, Ida Bagus. Buku Ajar Landasan Pembelajaran. Singaraja: Undiksha Press. 2013. Rais, Muh.“Pengembangan “Proyek’’ dalam Project-Based Learning : Suatu Upaya Memahami, Mengembangkan, dan Menerapkan Pendekatan Scientific Learning Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pendidikan Vokasional ”.Prosiding Konvensi Nasional Asosiasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan APTEKINDO ke 7 FPTK Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. 13-14 November 2014. Reed, Stephen K.Kognisi: Teori dan Aplikasi. Terj dari Cognition: Theory and Applications oleh Aliya Tusyani. Jakarta: Salemba Humanika, 2011. Rofiah, Emi, Nonoh Siti Aminah, Elvin Yusliana Ekawati, “Penyusunan Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika Pada Siswa SMP”.Jurnal Pendidikan Fisika. Vol. 1. No. 2. ISSN: 2338 – 0691. September 2013. Rusman. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Press, Cet IV, 2011. Rusmono. Strategi Pembelajaran Dengan Problem Based Learning Itu Perlu. Bogor: Ghalia Indonesia, 2012. Salmiah. Metode Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kompetensi Peserta Diklat Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kementerian Agama Se-Provinsi Sumatera Utara dan Acehdiaksesmelalui http:sumut.kemenag.go.id . 10 April 2015. Sani, Ridwan Abdullah.Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara, Cet I, 2014. Sanjaya,Wina.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2008. Sari, Milya. “Usaha Mengatasi Problematika Pendidikan Sains di Sekolah dan Perguruan Tinggi”. Jurnal Al-Ta’lim. Jilid 1. No. 1. Februari 2012. Sastrawati, Eka,Muhammad Rusdi, dan Syamsurizal. “Problem-Based Learning, Strategi Metakognisi, dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa”. Tekno-Pedagogi. Vol. 1. No. 2. ISSN: 2088-205X. September 2011. Shadaika,Milyarda, Murni Ramli, dan Nurmiyati. “Pengaruh Model Project Based Learning Berbasis Potensi Makrolga Daerah Pesisir Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa di SMAN 1 Tanjungari Gunung Kidul D.I. Yogyakarta”. Seminar Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 2015. 2015. Siregar, Eveline dan Hartini Nara. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. 2010. Siregar, Syofian.Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: Bumi Aksara, Cet I, 2013. Sofyan, Ahmad, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Press, 2006. Sugiyanto. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS Surakarta, Cet II, 2010. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD.Bandung: Alfabeta,Cet XVI 2013. Supraptomo dan Yusrin Sanusi Baso. Panduan Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Proyekdiaksesdari www.unhas.ac.id . 5 April 2015. Susetyo, Budi.Statistika untuk Analisis Data Penelitian; Dilengkapi ara Perhitungan SPSS dan MS Office Excel. Bandung: Refika Aditama, Cet I, 2013. Tamim, Suha R dan Michael M Grant . “Definitions and Uses: Case Study of Teacher Implementary Project Based Learning ”.Interdisiciplinary journal of Problem Based Learning. Vol. 71 2. May 2013. Thomas, Alice, Glenda Thorne and Bob Small. “Higher Order Thinking–It’s HOT”. The Newsletter For The Center For Development And Learning. Louisiana, Vol. 1, No. 4. March 2000. Trianto. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Jakarta: Bumi Aksara, Cet II, 2010. Wena, Made.Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: PT Bumi Aksara, Cet VI, 2011. Wicaksono, Brian, dkk. “Peningkatan Kemampuan Metakognitif Fisika Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada SMK Pancasila 1 Kutoarjo”. Radiasi. Vol. 3 No.2. 2013. Widodo,Tri dan Sri Kadarwati, “Higher Order Thinking Berbasis Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Berorientasi Pembentukan Karakter Siswa”. Jurnal Cakrawala Pendidikan. Nomor 1 Th. XXXII, Februari 2013. Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini. Strategi Pembelajaran Sains. Ciputat: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,Cet I, 2009. Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN I Sekolah : SMA Negeri 39 Jakarta Mata Pelajaran : Biologi KelasSemester : X2 Materi Pokok : Fungi Jamur Pertemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 3 x 3 jam pelajaran

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup. 2.1 Berperilaku ilmiah : teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan beragumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerja sama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas laboratorium maupun di luar kelas laboratorium. 3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan Jamur berdasarkan ciri-ciri dan dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis Indikator : 3.6.1 Membedakan jamur dan tumbuhan Faktual, C1 3.6.2 Menyebutkan ciri-ciri jamur Faktual, C1 3.6.3 Menjelaskan ciri-ciri jamur Konsep, C2 3.6.4 Membedakan cara hidup dan habitat jamur berdasarkan perolehan nutrisi Konsep, C2 3.6.5 Membedakan cara reproduksi jamur secara vegetatif dan generatif Konsep, C2 3.6.6 Mengklasifikasikan jamur berdasarkan reproduksi seksual Konsep, C3 3.6.7 Menganalisis informasi mengenai divisi jamur Zygomicota Konsep, C4 3.6.8 Membuat sketsa tubuh jamur Zigomycota berdasarkan pengamatan praktikum dan kajian pustaka Konseptual, C3 3.6.9 Menampilkan data mengenai hasil praktikum struktur tubuh jamur Zygomycota berdasarkan kajian pustaka Konseptual, C3 3.6.10 Menyelidiki informasi mengenai pemanfaatan jamur Zygomicota Faktual, C3 3.6.11 Merumuskan permasalahan terkait ciri-ciri dan klasifikasi jamur Zygomicota Faktual, C6 3.6.12 Membuat hipotesis tentang permasalahan yang dikaji.Faktual, C6 3.6.13 Menganalisis data yang relevan untuk mendukung hipotesis Faktual, C4 3.6.14 Menemukan solusi pemecahan masalah Faktual, C6 4.6 Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan dalam bentuk laporan tertulis 4.6.1 Menyelidiki informasi mengenai cara pembuatan preparat segar jamur Zigomycota untuk diamati secara langsung dengan mikroskop Pengetahuan procedural, C3 4.6.2 Menganalisis informasi mengenai cara pembuatan preparat jamur Zygomicota untuk diamati secara langsung dengan mikroskop Pengetahuan procedural, C4 4.6.3 Merancang kegiatan praktikum pembuatan preparat segar jamur Zygomicota untuk diamati secara langsung dengan mikroskop Pengetahuan Prosedural, C5

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mengagumi ciptaan Tuhan berupa organisme jamur yang sangat berperan penting dalam kehidupan di bumi. 2. Siswa menggunakan pola pikir ilmiah dalam memecahkan masalah. 3. Siswa menjaga kebersihan selama proses pembelajaran 4. Siswa menunjukkan rasa tanggung jawab dalam mengumpulkan tugas yang telah diselesaikan. 5. Siswa mampu menunjukkan kerja sama dalam berdiskusi kelompok baik dikelas maupun diluar kelas. 6. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri, cara hidup, habitat dan reproduksi jamur berdasarkan pengalamannya dan kajian pustaka. 7. Siswa dapat mengklasifikasikan jamur berdasarkan ciri-cirinya. 8. Siswa dapat membuat preparat jamur Zygomicota untuk diamati secara langsung dengan mikroskop melalui eksperimen. 9. Siswa dapat menjelaskan peranan jamur Zygomicota melalui kegiatan eksperimen. 10. Siswa dapat membuat laporan tertulis hasil pengamatan jamur.

D. Materi Pembelajaran

1. Ciri-ciri tubuh jamur 2. Cara hidup dan habitat jamur 3. Reproduksi jamur 4. Klasifikasi jamur Zygomicota 5. Peranan jamur Zygomicota dalam kehidupan manusia

E. Metode Pembelajaran

Model : Pembelajaran Berbasis Masalah. Pendekatan : Kontekstual Metode : Ceramah, diskusi kerja kelompok, praktikum, tanya jawab, tugas, portofolio, tes a. Ceramah - Guru menjelaskan tujuan pembelajaran materi jamur - Guru menjelaskan langkah pembelajaran dengan menggunakan model PBL Problem Based Learning b. Diskusi - Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok untuk mendiskusikan materi permasalahan yang diberikan guru - Siswa dibolehkan mencari informasi dari sumber internet maupun dari buku yang berkaitan dengan materi jamur Zygomicota untuk memecahkan masalah yang ada dan didiskusikan secara berkelompok c. Praktikum Siswa dihadapkan pada masalah yang berkaitan dengan peranan merugikan jamur Zygomicota yang membuat roti busuk kemudian membuat rumusan masalah, hipotesis, dan solusinya d. Tugas Siswa diberikan tugas untuk mencari data yang relevan berkaitan dengan masalah yang diberikan oleh guru berkaitan dengan materi peranan jamur Zygomicota. e. Portofolio Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok untuk mendiskusikan materi permasalahan yang diberikan guru dan membuat laporan hasil diskusi kemudian diupload ke grup facebook f. Tes Evaluasi pada materi jamur dengan menggunakan 11 soal pilihan ganda terkit materi hari ini