Karakteristik Project Based LearningPjBL

Kedelapan, menyimpulkan, mengevaluasi, dan merefleksi. Pada tahapan ini guru memberikan penilaian terhadap proyek yang sudah dibuat siswa. Guru dan siswa saling berdiskusi dalam menyimpulkan, mengevaluasi, dan merefleksi kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Tahapan terakhir ini berguna untuk memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran sehingga pada akhirnya ditemukan suatu cara yang efektif untuk ke depannya dalam membentuk sebuah proyek yang baik. h. Kelebihan dan Kekurangan Project Based LearningPjBL Dibandingkan dengan belajar yang hanya dari buku teks, pendekatan ini memilikibanyak manfaat untuk murid, termasuk pengetahuan yang lebih dalam mengenai masalah tersebut, meningkatkan pengarahan diri, dan motivasi, dan meningkatkan kemampuan riset dan menyelesaikan masalah. 56 Menurut George Lucas dalam Forrest W. Parkay, ProjectBased Learning mempromosikan kecerdasan emosional yang lebih penting di dunia nyata dibandingkan kecerdasan intelektual yang tinggi karena apa yag kita lakukan di masa depan adalah bekerja dengan orang lain. 57 Moursund dalam Made Wena juga mengungkapkan setidaknyaProject Based Learningmemiliki lima keunggulan. Kelima keuungulan yang dimaksud yaitu: 58 Pertama, increased motivation. Pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Denganmembuat suatu proyek, siswa dilatih untuk bekerja keras dan belajar secara tekun. Beberapa laporan juga menyatakan siswa lebih merasa bergairah dalam pembelajaran dan keterlambatan dalam kehadiran berkurang. Kedua, increased problem-solving ability. Beberapa sumber menyatakan bahwa lingkungan belajar berbasis proyek dapatmeningkatkan kemampuan memecahkan masalah, membuat siswa lebih aktif dan berhasl memecahkan masalah yang bersifat kompleks. 56 Forrest W. Parkaydan Beverly Hardcastle Stanford., op. cit, h. 504 57 Ibid. 58 Made Wena , op. cit., h.147 Ketiga, improved library research skills. Keterampilan siswa untuk mencari dan mendapatkan informasi akan meningkat karena pembelajaran berbasis proyek mempersyaratkan siswa harus mampu secara cepat memperoleh informasi melalui sumber-sumber informasi. Keempat, increased collaboration. Pentingnya kerja kelompok dalam proyek membuat siswa perlu untuk mengembangkan dan mempraktikan keterampilan komunikasi. Kelompok kerja kooperatif, evaluasi siswa, pertukaran informasi secara online adalah aspek-aspek kolaboratif dari sebuah proyek. Kelima, increased resource management skills.Pembelajaran berbasis proyek yang diimplementasikan secara baik memberikan kepada siswa pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasikan proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas. Selain kelebihan, pembelajaran berbasis proyek juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan yang dimaksud antara lain: 59 Pertama, penggunaan waktu yang relatif panjang. Pembuatan proyek terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Ketiga tahapan tersebut tidak dapat diselesaikan dalam waktu satu pertemuan sehingga siswa dan guru perlu bekerja sama di luar jam pelajaran untuk menyelesaikan proyek yang dibuat. Kedua, biaya yang cukup besar. Proyek yang dibuat membutuhkan alat dan bahan yang tidak sedikit sehingga siswa akan mengeluarkan uangnya untuk satu pelajaran tertentu. Penting bagi guru dan siswa untuk meminimalisir pengeluaran dengan cara menggunakan bahan-bahan bekas yang masih digunakan. Ketiga, diperlukan tingkat pengetahuan siswa yang lebih advance. Siswa sering dilibatkan pada kemampuan analisis, evaluasi, dan kreasi selama membuat proyek. Ia harus memikirkan apakah proyek ini sesuai dengan 59 Supraptomo dan Yusrin Sanusi Baso, Panduan Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Proyek, 2015, www.unhas.ac.id