Keempat, membangun kerja tim, kepemimpinan, dan keterampilan sosial. Kegiatan pemecahan masalah dilakukan secara berkelompok, maka
Pembelajaran Berbasis Masalah yang baik dapat meningkatkan kecakapan kerja tim dan kecakapan sosial. Siswa diharapkan memahami perannya
dalam kelompok, menerima pendapat orang lain, dan bisa memberikan pengertian bahkan untuk orang-orang yang mungkin tidak mereka senangi.
Kelima, membangun kecakapan belajar siswa life-long learning skills.
Ilmu dan keterampilan yang siswa butuhkan nantinya akan terus berkembang.Struktur masalah di dunia kerja bersifat mengambang bahkan
open-endedsehingga mereka harus terbiasa belajar untuk mengembangkan bagaimana kemampuan untuk belajar.
Keenam, memotivasi pemelajar. Tantangan yang sesungguhnya bagi
seorang guru adalah bagaiana memotivasi siswa, terlepas dari apapun
metode yang digunakan. PBL memberikan peluang kepada guru untuk membangkitkan minat belajar siswa guru dan siswa saling menciptakan
masalah dengan konteks pekerjaan. Memang tidak semua siswa semangat ketika melakukan pemecahan masalah yang menantang. Mungkin beberapa
diantara mereka ada yang justru merasa kebingungan. Di sinilah peran pendidik menjadi sangat ditentukan.
Selain memiliki kelebihan, pembelajaran berbasis masalah juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan yang dimaksud antara lain:
46
Pertama,diperlukan guru yang terampil dalam menentukan masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat berpikir siswa, tingkat sekolah,
dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki siswa. Disini dapat dilihat bahwa peran guru sebagai fasilitator tidaklah mudah.
Guru perlu mempersiapkan segala materi dan hal yang dibutuhkan dalam pembelajaran sesuai dengan kondisi yang telah disebutkan supaya siswa
tidak merasa sulit dalam pembelajaran.
46
Salmiah, Metode Pembelajaran Berdasarkan Masalah untuk Meningkatkan Kompetensi Peserta Diklat Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kementerian Agama Se-Provinsi Sumatera
Utara danAceh, 2015, http:sumut.kemenag.go.id
Kedua, memerlukan waktu yang cukup banyak dan terkadang terpaksa mengambil jam pelajaran lain. Hal ini dikarenakan siswa perlu waktu untuk
mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber informasi sebelum ia menemukan solusi pemecahan masalah.
Ketiga, perlu adaptasi siswa terhadap perubahan kegiatan belajar. Mengubah kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima
informasi dari guru menjadi belajar dengan banyak berpikir memecahkan masalah sendiri atau kelompok yang memerlukan berbagai sumber belakar
merupakan kesulitan sendiri bagi siswa.
e. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Proyek Project Based
Learning
Di SMA Mountlake Terrace, di Moutlake Terrace, Washington, tim dari murid kelas geometri SMA mendesign SMA yang canggih untuk tahun
2050.
47
Siswa membuat rencana lokasi, design arsitek yang sederhana dari ruang dan model fisik, budget, dan laporan narasi. Hasil proyek mereka
diserahkan kepada arsitek untuk dinilai. Cerita tersebut merupakan gambaran pembelajaran berbasis proyek. Pembelajaran berbasis proyek
adalah sebuah model pembelajaran yang inovatif, dan lebih menekankan pada belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks.
48
Pembelajaran berbasis proyek merupakan pembelajaran yang melibatkan peserta didik di dalam transfer pengetahuan dan keterampilan melalui proses
penemuan dengan serangkaian pertanyaan yang tersusun dalam tugas atau proyek Buck Institute of Education
49
. Istilah proyek diambil dari manual arts pekerjaan tangan di mana anak-anak harus menyelesaikan suatu
47
Forrest W. Parkay dan Beverly Hardcastle Stanford, Menjadi Seorang Guru, Terj. dari Becoming a Teacher, 7
th
Edition oleh Dani Dharyani, Jakarta: PT Indeks, 2008, Cet. I, h. 505.
48
Made Wena, op. cit., h. 145.
49
Navies Luthvitasari, Ngurah Made D. P, dan Suharto Linuwih, “Implementasi
Pembelajaran Fisika Berbasis Proyek Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis, Berpikir Kreatif Dan Kemahiran Generik Sains
”,Journal of Innovative Science Education, Vol. 1, No. 2, November 2012, ISSN: 2252-6412, h. 93.
pekerjaan tertentu.
50
Proyek yang dirancang merupakan hasil pikiran siswa sendiri secara berkelompok, bukan ide dari guru. Jika siswa melaksanakan
suatu kegiatan yang idenya dari guru, maka itu bukan sebuah proyek. Definisi
secara lebih
komperehensif tentang
Project Based
Learningdiungkapkanoleh The George Lucas Educational Foundation. Definisi yang diuraikan antara lain:
51
Pertama, project-based learning is curriculum fueled and standards based. Project Based Learning. merupakan pendekatan pembelajaran yang
menghendaki adanya standar isi dalam kurikulumnya. Melalui Project Based Learning, proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan
penuntun a guiding question dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek materi dalam
kurikulum. Pada saat pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik dapat melihat berbagai elemen mayor sekaligus berbagai prinsip dalam
sebuah displin yang sedang dikajinya. Kedua, project-based learning asks a question or poses a problem that
each student can answer. Project Based Learning adalah model pembelajaran
yang menuntut
pengajar dan
atau peserta
didik mengembangkan pertanyaan penuntun a guiding question. Mengingat
bahwa masing-masing peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda, maka Project Based Learning memberikan kesempatan kepada para peserta
didik untuk menggali konten materi dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.
Hal ini memungkinkan setiap peserta didik pada akhirnya mampu menjawab pertanyaan penuntun.
Ketiga, project-based learning asks students to investigateissues and topics addressing real-world problems while integrating subjects across the
50
S. Nasution, Mengajar Dengan Sukses , Jakarta: Bumi Aksara, 1995, Ed. 2, Cet. 1, h. 14
51
Sabar Nurohman, Pendekatan project based learning sebagai upaya internalisasi scientific
method bagi
siswa calon
guru fisika,
2013,h. 7-
8,http:staff.uny.ac.idsitesdefaultfiles132309687project-based-learning.pdf.