Perencanaan Pelaksanaan Siklus II

105 selanjutnya dalam upaya menghasilkan perbaikan; 4 Merancang tindakan baru kearah perbaikan atau peningkatan pada siklus selanjutnya.

3.2.1 Siklus II

Siklus II dilaksanakan apabila pada siklus I hasilnya belum memenuhi kriteria keberhasilan pembelajaran atau belum memenuhi nilai yang ditargetkan. Seperti halnya pada siklus I, siklus II terdiri dari 2 pertemuan, pertemuan pertama digunakan untuk pembelajaran dan pertemuan kedua digunakan untuk pembelajaran dan tes formatif. Kegiatan yang akan dilakukan dalam siklus ini meliputi:

3.2.2.1 Perencanaan

Sebelum melaksanakan tindakan, ada beberapa hal yang direncanakan antara lain: 1 Membuat skenario pembelajaran baru berupa RPP yang berisi langkah-langkah model group investigation berdasarkan refleksi siklus I; 2 Mempersiapkan sarana pembelajaran yang mendukung terlaksananya tindakan berupa media pembelajaran, perangkat lembar kerja siswa; 3 Menyusun instrument berupa soal tes formatif beserta kisi-kisinya untuk digunakan dalam tes formatif II. Penyusunan sarana pembelajaran ini mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus I.

3.2.2.3 Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan tindakan sebagai berikut: 1 Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran dan menyiapkan alat peraga media, bahan pengajaran serta lembar kerja siswa sesuai dengan hasil refleksi pada siklus I; 2 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan model 106 group investigation yang disesuaikan dengan hasil refleksi pada siklus I, meliputi: a Pengkondisian kelas; b Berdoa; c Presensi; d Menyampaikan tujuan pembelajaran dan motivasi siswa; e Menyampaikan materi peswat sederhana dan menggunakan media benda nyata dan video aplikasi penerapan pesawat sederhana untuk memperjelas kosep. Pada pertemuan pertama materi yang dipelajari adalah bidang miring dan roda berporos. Sedangkan pada pertemuan kedua materi yang dipelajari adalah jenis-jenis katrol; f Membagi siswa ke dalam 7 kelompok belajar; g Siswa memilih topik yang akan diinvestigasi. Pada pertemuan pertama, topik-topiknya ialah: Paku, Sekrup, KapakPisau, Jalan berkelok di daerah pegunungan, Roda sepeda, Stir mobil, Roda mobil-mobilan. Sedangkan pada pertemuan kedua tipik-topiknya adalah: Jenis-jenis katrol, Cara kerja katrol, Penggunaan katrol, Katrol tetap, Katrol bebas, Katrol ganda, Katrol rangkap; h Siswa melakukan investigasi, menggunakan media yang ada untuk mempermudah proses pemecahan masalah serta menggunakan sumber belajar yang ada berupa buku paket IPA kelas V; i Guru memberikan pengawasan, bimbingan, dan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar; j Siswa mempresentasikan hasil investigasi permasalahan yang dikaji; k siswa dari kelompok lain menanggapi dan bertanya jawab dengan kelompok yang maju presentasi; l Guru memberikan evaluasi terhadap hasil kerja kelompok; 3 Melakukan pengumpulan data, baik data kualitatif maupun kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil angket motivasi belajar, pengamatan aktivitas belajar siswa, dan pengamatan performansi guru. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar siswa berupa lembar kerja siswa, dan tes formatif. 107

3.2.2.3 Observasi

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB SD NEGERI 3 METRO PUSAT

0 5 79

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT PEMASARAN PADA SISWA SMK PGRI 3 KOTA KEDIRI

0 6 96

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Pembelajaran Model Group Investigation Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kadokan 01 Pelajaran 2011/2012.

0 2 10

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Pembelajaran Model Group Investigation Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kadokan 01 Pelajaran 2011/2012.

0 3 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE-A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 2 5

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR KELAS V POKOK BAHASAN PESAWAT SEDERHANA : Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri Cikancung Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung

0 5 34

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 SIRAU KARANGMONCOL PURBALINGGA.

0 0 227

Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V

0 0 7