Pembelajaran IPA di SD

83 baik yang ada di bumi, luar angkasa maupun alam semseta yang dikatakan sebagai kumpulan fakta-fakta. Fakta-fakta itu apabila dilakukan suatu kajian atau percobaan akan menghasilkan suatu teori dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan manusia sebagai pengetahuan baru.

2.1.13 Pembelajaran IPA di SD

Ilmu Pengetahuan Alam berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya kumpulan pengetahuan berupa fakta, konsep atau prinsip semata. Namun merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA di sekolah dasar diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dan menerapkannya pada kehidupan sehari-hari Sulistyorini 2006: 39. Dalam proses pembelajaran IPA di SD, menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung untuk mengembangkan kompetensi agar memahami alam sekitar secara ilmiah. Dalam pembelajaran IPA sangat diharapkan partisipasi aktif siswa dalam memperoleh pengetahuan, karena IPA mempelajari fakta-fakta yang ada di lingkungan dan sering ditemui siswa. Hal tersebut di atas sejalan dengan pendapat Piaget dalam Samatowa 2011: 5 mengatakan bahwa pengalaman langsung yang memegang peranan penting sebagai pendorong lajunya perkembangan kognitif anak. Struktur kognitif anak berbeda dengan kognitif para ilmuwan, namun mereka perlu diberikan kesempatan untuk berlatih keterampilan-keterampilan proses IPA yang perlu dimodifikasi sesuai dengan tahap perkembangannya. Menurut Blought, et al. 1958 dalam Samatowa 2011: 104 pembelajaran IPA di sekolah dasar perlu 84 didasarkan pada pengalaman untuk membantu siswa belajar IPA, mendeskripsikan dan menjelaskan hasil kerja dan prosedurnya. Karena tujuan utama pembelajaran IPA SD adalah membantu siswa memperoleh ide, pemahaman dan keterampilan life skills esensial sebagai warga negara. Life skill yang dimaksud adalah kemampuan anak dalam menggunakan alat tertenu, kemampuan mengamati benda dan lingkungan sekitarnya, kemampuan mendengarkan, kemampuan berkomunikasisecara efektif, menanggapi dan memecahkan masalah secara efektif. De Vito, et.al 1993 dalam Samatowa 2011:104 mengatakan bahwa pembelajaran IPA yang baik harus mengaitkan IPA dengan kehidupan sehari-hari siswa. Siswa hendaknya diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, membangkitkan ide-ide siswa, membangun rasa ingin tahu tentang segala sesuatu yang ada di lingkungannya, membangun keterrampilan yang diperlukan , dan menimbulkan kesadaran siswa bahwa belajar IPA menjadi sangat diperlukan untuk dipelajari. Karena dengan mengaitkan pelajaran dengan kehidupan sehari- hari maka pembelajaran akan lebih bermakna bagi siswa dan pengetahuan yang didapat siswa akan lebih bertahan lama. Dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dijelaskan bahwa pembelajaran IPA di SD MI sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah scientific inquiry untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SDMI menekankan pada pemberian 85 pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD IPA di SDMI merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru. Sulistyorini 2006: 40 mata pelajaran IPA di SD bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1 Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan yang maha esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya; 2 Mengembangakna pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari; 3 Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, tekhnologi dan masyarakat; 4 Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan; 5 Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam; 6 Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan tuhan; 7 Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan ketrampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah. 86 Ruang lingkup IPA di sekolah dasar memuat materi awal tentang pengetahuan alam sekitar. Pada materi IPA di kelas rendah berisi pengenalan terhadap pengetahuan alam, seperti unsur-unsur tanah, sifat-sifat air, dan sebagainya. Sedangkan pada kelas tinggi, materi IPA yang diajarkan sudah mencakup materi-materi yang lebih spesifik dengan bentuk dan fungsi, seperti zat- zat yang terkandung dalam tanah, struktur tubuh dan fungsinya.

2.1.14 Materi pesawat sederhana

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB SD NEGERI 3 METRO PUSAT

0 5 79

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT PEMASARAN PADA SISWA SMK PGRI 3 KOTA KEDIRI

0 6 96

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Pembelajaran Model Group Investigation Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kadokan 01 Pelajaran 2011/2012.

0 2 10

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Pembelajaran Model Group Investigation Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kadokan 01 Pelajaran 2011/2012.

0 3 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE-A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 2 5

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR KELAS V POKOK BAHASAN PESAWAT SEDERHANA : Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri Cikancung Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung

0 5 34

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 SIRAU KARANGMONCOL PURBALINGGA.

0 0 227

Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V

0 0 7