Motivasi belajar siswa Pemaknaan Temuan Penelitian

161 Disisi lain, peran guru mitra dalam pebelajaran juga menempati posisi yang penting. Guru mitra bertugas untuk menilai untuk menentukan tingkat keberhasilan performansi guru selama proses pembelajaran dengan menggunakan kriteria tertentu, baik dalam hal merencanakan pembelajaran maupun dalam melaksanakan pembelajaran. Seperti yang diungkapkan oleh Wahyudi 2012: 128 performansi guru merupakan hasil kerja nyata secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya yang meliputi menyusun program pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan evaluasi dan analisis evaluasi. Adanya penilaian oleh guru mitra membuat guru dalam hal ini peneliti berusaha untuk meningkatkan performansi selama proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru melakukan persiapan-persiapan dengan matang baik dalam hal perencanaan pembelajaran maupun pelaksanaanya. Hal ini menyebabkan guru semakin aktif serta memahami model pembelajaran yang inovatif.

4.2.1.2 Motivasi belajar siswa

Hasil perolehan angket motivasi belajar siswa dari sebelum pelaksanaan tindakan sampai pada siklus II mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pada hasil perolehan niali angket sebelum tindakan ialah sebesar 67,38. Angka tersebut menunjukan pada kriteria tinggi, namun masih terdapat 2 aspek yang nilainya sangat rendah yaitu pada indikator lingkungan kelas yang kondusif, dan indikator adanya dorongan dari guru. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I, motivasi belajar siswa mengalami kenaikan menjadi 78,19. Hal ini berarti motivasi belajar mengalami kenaikan sebesar 10,61. Hasil angket motivasi belajar siswa pada 162 siklus II menjadi 87,45. Hal tersebut menujukan adanya kenaikan yang cukup baik, jika dilihat hasilnya pada sebelum tindakan dan hasil siklus I Hal tersebut disebabkan karena guru menerapkan model pembelajaran group investigation dalam pembelajaran IPA pada materi pesawat sederhana. Siswa yang pada awalnya merasa malas mengikuti pelajaran, menjadi antusias dan senang mengikuti pelajaran IPA. Hal ini disebabkan karena pada pembelajaran yang sebelumnya guru jarang mengggunakan model-model pembelajaran yang inovatif serta jarang menggunakan media yang mendukung pembelajaran sehingga siswa merasa kurang termotivasi. Padahal motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar Dimyati dan Mudjiono 2010: 80. Karena dalam motivasi terkandung adanya keinginan untuk mengaktifkan, menggerakan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku individu dalam belajar. Dengan menerapkan model pembelajaran group investigation, siswa merasa senang dan antusias, sehingga dikatakan memiliki motivasi yang baik. Siswa turut terlibat aktif dalam setiap langkah pembelajaran. Dengan adanya penggunaan media benda nyata dalam pembelajaran, membuat siswa semakin memahami dan memiliki antusiasme yang tinggi dalam mengamati dan menganalisis setiap topik yang didapatkan oleh kelompok. Siswa merasa lebih nyaman untuk bertukar pikiran dengan teman-temannya di dalam kelompok dalam memecahkan permasalahan. Hal ini sesuai dengan pendapat Sharan 1990 dalam Isjoni 2010: 23, yang menyatakan bahwa belajar dengan model c d t s d M s o i i p s 20 40 60 80 100 cooperative didukung o termasuk da Mela semakin me dibebaskan u Melalui keb sesuatu akan oleh guru. H intrinsik tim investigasi. pengetahuan Penin siklus II dap PRA TINDA 67.3 learning ak leh teman alam pembela alui penerap miliki kebeb untuk mengg ebasan yang n semakin tin Hal tersebut mbul pada sis Siswa te n mereka dap ngkatan mot pat dilihat pa Diag AKAN 38 M kan memilik sebaya. Dal ajaran koope pan model basan untuk gali pengeta g diberikan o nggi, karena sejalan deng swa dengan ermotivasi pat berkemb tivasi belaja ada diagram gram 4.4 Pen SIKLUS I 78.19 Motivasi Bela ki motivasi lam hal ini eratif. pembelaja berpendapa ahuannya ses oleh guru, m a mereka tid gan pemikira memberikan untuk me ang ar siswa dari 4.4 berikut: ningkatan m SIKLU 8 ajar yang tinggi , group inv aran group t di muka um suai dengan motivasi sisw ak merasa te an Zingoro n mereka ke engeluarkan pratindakan motivasi belaj US II 87.45 i karena did vestigation m investigati mum. Siswa topik yang d wa untuk me erbatasi atau 2008 bahw ebebasan da pendapat n ke siklus I jar 163 dorong dan merupakan ion , siswa a juga lebih didapatkan. empelajarai u terkekang wa motivasi alam proses sehingga I kemudian 164

5.2.1.2 Aktivitas Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB SD NEGERI 3 METRO PUSAT

0 5 79

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT PEMASARAN PADA SISWA SMK PGRI 3 KOTA KEDIRI

0 6 96

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Pembelajaran Model Group Investigation Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kadokan 01 Pelajaran 2011/2012.

0 2 10

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Pembelajaran Model Group Investigation Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kadokan 01 Pelajaran 2011/2012.

0 3 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE-A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 2 5

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR KELAS V POKOK BAHASAN PESAWAT SEDERHANA : Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri Cikancung Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung

0 5 34

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 SIRAU KARANGMONCOL PURBALINGGA.

0 0 227

Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V

0 0 7