128
4.1.2.1 Deskripsi data angket motivasi belajar
Data hasil angket motivasi belajar siswa siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 1 Mei 2013. Hal ini dilaksanakan untuk mengukur motivasi belajar
siswa setelah diadakannya tindakan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran group invstigation. Data tabulasi angket dapat dilihat selengkapnya
pada lampiran 25, sedangkan hasil rangkuman angket motivasi belajar siswa siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Angket Motivasi Belajar Siklus I
Aspek Indikator
No. Item
Soal Skor
Nilai Persentase
Kriteria
Sikap tingkah laku
Keinginan mengikuti pelajaran IPA
1 121
79,60 78,62
Sangat tinggi
13 118
77,63 Kemauan mengerjakan
soal-soal IPA 2
124 81,58
74,02 Tinggi
14 101
66,45 Kebutuhan
Keingintahuan terhadap materi IPA
3 102
67,10 69,41
Tinggi 15
109 71,71
Katertarikan pada pelajaran IPA
4 130
85,53 83,56
Sangat tinggi
16 124
81,58 Afeksi
perasaan Senang mengerjakan
tugas IPA 5
116 76,32
81,25 Sangat
tinggi 17
131 86,18
Manajemen belajar IPA
6 105
69,08 72,37
Tinggi 18
115 75,66
Rangsangan Adanya dorongan dari
guru 7
122 80,26
77,79 Tinggi
19 107
75,32 Lingkungan kelas
yang kondusif 8
104 68,42
70,73 Tinggi
20 111
73,03 Kompetensi
Ulet menghadapi kesulitan
9 115
75,66 77,31
Tinggi 21
120 78,95
Senang mencari dan memecahkan soal
10 146
96,05 91,78
Sangat Tinggi
22 133
87,50 Penguatan
Dorongan siswa untuk berprestasi
11 149
98,02 83,84
Sangat Tinggi
23 108
69,65 24
127 83,55
Cita cita masa depan 12
125 82,24
77,64 Tinggi
25 111
73,03
Jumlah 25
2974 938,32
Sangat tinggi
Rata-rata
118,96 78,19
129
Dari tabel 4.2 menunjukan bahwa adanya peningkatan motivasi belajar jika dibandingkan dengan motivasi belajar pratindakan. Motivasi belajar siswa
setelah dilaksanakannya model pembelajaran group investigation pada mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana meningkat menjadi 78,19 dengan
kriteria sangat tinggi. Hal ini berarti motivasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 10,81. Jadi pembelajaran dengan model group
investigation pada siklus I dapat dikatakan meningkatakan motivasi belajar siswa.
Namun masih terdapat satu aspek yang nilainya masih cukup rendah yaitu pada indikator keingintahuan terhadap IPA, yaitu dengan nilai sebesar 69,41. Oleh
sebab itu, guru perlu melaksanakan pembenahan-pembenahan yang berkaitan pelaksanaan proses pembelajaran, serta dalam penyampaian materinya sehingga
dapat menunjang terjadinya proses pembelajaran yang optimal.
4.1.2.2 Deskripsi Data Hasil Observasi Proses Pembelajaran