Ciri-ciri Motivasi Belajar Motivasi Belajar

41 karakteristiknya. Guru tidak memberi perlakukan yang sama untuk setiap siswa dalam upaya menumbuhkan motivasinya. Untuk itu guru sebagai pendidik dan semua pihak yang terkait, hendaknya bisa berperan dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa tersebut. Pada akhirnya motivasi belajar yang tinggi dari seorang siswa diharapkan bisa menambah semangat untuk belajar untuk memperoleh prestasi yang maksimal. Guru sebagai pembimbing dalam kegiatan belajar mengajar harus berusaha menciptakan suasana yang dapat membangkitkan motivasi yang tinggi bagi siswa untuk belajar guna mencapai keberhasilan yang maksimal dalam kegiatan belajarnya. Motivasi belajar merupakan unsur yang sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Ada atau tidaknya motivasi belajar dalam diri siswa akan menentukan apakah siswa akan terlibat secara aktif atau bersifat pasif dalam pembelajaran. Hal tersebut tentunya akan mengakibatkan perbedaan yang sangat kontras dalam proses pembelajaran dan hasilnya. Dalam motivasi belajar, pada umumnya terkandung beberapa indikator atau unsur-unsur yang mendukung.

2.1.4.5 Ciri-ciri Motivasi Belajar

Menurut Uno 2012:23 indikator motivasi belajar ada enam, yaitu 1 adanya hasrat dan keinginan berhasil, 2 adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, 3 adanya harapan dan cita-cita masa depan, 4 adanya penghargaan dalam belajar, 5 adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, dan 6 adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik. Sedangkan Sardiman 2011: 83, menyebutkan bahwa dalam kegiatan belajar seseorang terdapat beberapa ciri-ciri motivasi yang 42 mendukungnya, yaitu: 1 Tekun dalam menghadapi tugas, 2 Ulet menghadapi kesulitan, 3 Menunjukkan minat terhadap bermacam masalah, 4 Lebih senang bekerja sendiri, 5 Cepat bosan pada tugas-tugas rutin, 6 Dapat mempertahankan pendapatnya, 7 Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini, 8 Senang mencari dan memecahkan soal-soal. Karakter setiap orang yang berbeda, sama halnya dengan ciri-ciri motivasi dalam aktivitas belajarnya. Apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti di atas, orang tersebut sudah bisa dikatakan memiliki motivasi dalam belajar Dalam hubungannya dengan pendidikan, motivasi akan mendorong siswa untuk giat belajar, jika hal yang dipelajarinya menarik dan berguna bagi siswa. Hal yang lain ialah, tujuan belajar disusun secara sistematis dan siswa tahu akan tujuan belajarnya, metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru bervariasi, hasil belajar dikembalikan kepada siswa, serta perlunya penghargaan dan pujian daripada hukuman. Guru harus dapat memanfaatkan cita-cita dan rasa ingin tahu siswa, memenuhi kebutuhan siswa dari segi fisik, rasa aman, memperhatikan dan mengatur pengalaman belajar, sehingga setiap siswa memperoleh kepuasan dan penghargaan. Hal itulah yang mengarahkan pengalaman belajar kearah keberhasilan untuk mecapai prestasi dan memiliki rasa percaya diri. Menurut Dimyati dan Mujiono 2010:85 motivasi belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa pentingnya motivasi belajar adalah sebagai berikut: 1 menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil belajar; 2 menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan dengan teman sebaya; 3 mengarahkan kegiatan belajar; 4 membesarkan semangat 43 belajar 5 menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja disela-selanya adalah istirahat yang berkesinambungan. Menurut Rifa’i dan Anni 2009 : 162-168 Ada beberapa faktor yang didukung oleh sejumlah teori psikologi dan penelitian terkait yang memiliki dampak terhadap motivasi belajar siswa diantaranya ialah 1 Sikap, 2 Kebutuhan, 3 Rangsangan, 4 Afeksi, 5 Kompetensi, dan 6 Penguatan. Dari beberapa aspek motivasi yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli, peneliti akan mengambil aspek yang disampaikan oleh Anni, namun dalam penyusunan indikator juga disesuaikan dengan aspek-aspek motivasi yang disampaikan oleh Uno dan Sardiman. Dari aspek-aspek motivasi kemudian dibuat dalam bentuk indikator-indikator yang selanjutnya dapat dikembangkan ke dalam pertanyaan berbentuk pilihan ganda. Pengembangan aspek-aspek motivasi untuk di jadikan indikator dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.1 Indikator Motivasi Belajar Motivasi Aspek Indikator Sikap Keinginan mengikuti pelajaran IPA Kemauan mengerjakan soal-soal IPA Kebutuhan Keingintahuan terhadap materi IPA Katertarikan pada pelajaran IPA Afeksi perasaan Senang mengerjakan tugas IPA Manajemen belajar IPA Rangsangan Adanya dorongan dari guru Lingkungan kelas yang kondusif Kompetensi Ulet menghadapi kesulitan Senang mencari dan memecahkan soal Penguatan Dorongan siswa untuk berprestasi Cita cita masa depan 44

2.1.5 Aktivitas belajar

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB SD NEGERI 3 METRO PUSAT

0 5 79

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT PEMASARAN PADA SISWA SMK PGRI 3 KOTA KEDIRI

0 6 96

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Pembelajaran Model Group Investigation Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kadokan 01 Pelajaran 2011/2012.

0 2 10

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Pembelajaran Model Group Investigation Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kadokan 01 Pelajaran 2011/2012.

0 3 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE-A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 2 5

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR KELAS V POKOK BAHASAN PESAWAT SEDERHANA : Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri Cikancung Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung

0 5 34

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 SIRAU KARANGMONCOL PURBALINGGA.

0 0 227

Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V

0 0 7