Guru melakukan presensi disiplin Guru memaparkan tujuan pembelajaran Eksplorasi 10 menit Elaborasi 30 menit 1 Siswa memperhatikan video yang ditayangkan oleh guru tekun

367

c. Guru melakukan presensi disiplin

d. Menyiapkan kondisi fisik antara lain buku pelajaran, media pembelajaran, dan Lembar Kegiatan Siswa LKS persiapan e. Guru menyiapkan kondisi psikis siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan bertanya kepada siswa, “anak-anak mari kita menyanyi naik-naik ke puncak gunung” “menurut kalian mengapa jalan di gunung dibuat miring dan menanjak”? “mengapa ujung paku di buat runcing? ” “Apakah kalian pernah memperhatikan roda sepeda?” “Apa yang terjadi pada roda ketika sepeda berjalan? apersepsi f. Guru memberikan informasi materi pelajaran yang akan di bahas yaitu bidang miring dan roda berporos, serta menuliskannya di papan tulis

g. Guru memaparkan tujuan pembelajaran

“setelah mengikuti pelajaran ini, diharapkan kalian dapat mengidentifikasi bidang miring dan roda berporos dan menjelaskan kegunaannya bagi manusia”. 2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi 10 menit

1 Guru menunjukan media sebagai contoh bidang miring dan roda berporos 2 Guru menunjukan video tentang bidang miring dan roda berporos 3 Guru meminta siswa menjelaskan pengertian bidang miring keberanian 4 Guru menjelaksan pengertian roda berporos 5 Guru meminta beberapa siswa untuk memberikan contoh kegiatan manusia yang menggunakan bidang miring keberanian 6 Guru meminta siswa untuk memberikan contoh kegiatan manusia yang menggunakan roda berporos 368 7 Guru menjelaskan manfaat bidang miring dan roda berporos 8 Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan 9 Guru mengidentifikasi topik yang akan dipelajari dan membagi kelompok dengan kartu tugas

b. Elaborasi 30 menit 1 Siswa memperhatikan video yang ditayangkan oleh guru tekun

2 Beberapa siswa menjelaskan pengertian bidang miring keberanian dan percaya diri 3 Siswa mencontohkan kegiatan manusia yang menggunakan bidang miring keberanian 4 Siswa menggolongkan peralatan sebagai bidang miring, dan roda berporos 5 Siswa memilih topik, dan selanjutnya siswa dibentuk dalam 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang. Komposisi kelompok heterogen baik dalam jenis kelamin, etnik, maupun kemampuan akademik. Guru memanggil perwakilan masing- masing kelompok untuk mengambil undian yang berisi topik sebagai tugas yang akan dikerjakan perkelompok. Tahap I: Seleksi Topik 7 topik yaitu: a Paku b Sekrup c KapakPisau d Jalan berkelok di daerah pegunungan e Roda sepeda f Stir mobil g Roda mobil-mobilan kerjasama dan toleransi 369 6 Siswa bersama guru merencanakan investigasi yang akan dilakukan dan menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan tahap II: Merencanakan kerja sama kerjasama 7 Siswa melaksanakan investigasi sesuai dengan prosedur yang ada dalam LKS, guru mengawasi kegiatan siswa dengan memberikan bimbingan kepada siswa. tahap III: Implementasi kerjasama, toleransi, teliti dan tanggung jawab 8 Siswa saling menganalisis, dan mensintesis data yang diperoleh, siswa menyusun laporan hasil investigasi mereka untuk dijadikan presentasi di depan kelas Tahap IV: menyusun laporan ketelitian, toleransi dan tanggung jawab 9 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, sehingga membentuk diskusi kelas tahap V: presentasi keberanian, percaya diri dan tanggung jawab 10 Siswa dari kelompok lain memberikan tanggapan, pertanyaan dan masukan terhadap topik yang di investigasi, sehingga menjadi diskusi kelas. keberanian, percaya diri 11 Guru menanggaapi hasil peresentasi masing-masing kelompok, guru meluruskan hasil presentasi siswa yang masih keliru tahap VI: evaluasi.

c. Konfirmasi 5 menit

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB SD NEGERI 3 METRO PUSAT

0 5 79

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT PEMASARAN PADA SISWA SMK PGRI 3 KOTA KEDIRI

0 6 96

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Pembelajaran Model Group Investigation Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kadokan 01 Pelajaran 2011/2012.

0 2 10

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Pembelajaran Model Group Investigation Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kadokan 01 Pelajaran 2011/2012.

0 3 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE-A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 2 5

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR KELAS V POKOK BAHASAN PESAWAT SEDERHANA : Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri Cikancung Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung

0 5 34

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 SIRAU KARANGMONCOL PURBALINGGA.

0 0 227

Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V

0 0 7