Paparan Data Hasil Belajar

152 Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui bahwa ketujuh aspek yang diamati dari seluruh rangkaian aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran IPA materi pesawat sederhana dengan model pembelajaran group investigation , disetiap pertemuannya mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut terbukti dari perolehan rata-rata persentse aktivitas belajar siswa siklus I sebesar 74,11 menjadi 86 pada siklus II, yang artinya mengalami peningkatan sebesar 11,89. Hasil tersebut telah melampaui indikator keberhasilan yang ditetapkan oleh peneliti, yaitu 75 siswa aktif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, pembelajaran pada siklus II dikatakan berhasil, karena pada siklus II telah dilakukan pembenahan-pembenahan berdasarkan hasil refleksi siklus I. Meningkatnya aktivitas belajar siswa di setiap pertemuan dikarenakan siswa sudah lebih memahami pembelajaran IPA materi pesawat sederhana dengan menggunakan model group investigation, sehingga siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Siswa juga sudah tidak sungkan dan malu untuk menungkapkan pendapatnya serta bertanya saat presentasi kelas. Siswa sudah dapat mempertahankan pendapat dan dapat menghargai pendapat teman lain dalam presentasi kelompok, sehingga nilai setiap aspek pada indikator motivasi sudah dalam kriteria sangat tinggi. Data hasil observasi aktivitas belajar siswa selengkapnya ada pada lampiran 44 untuk siklus II pertemuan 1 dan lampiran 45 untuk siklus II pertemuan 2.

4.1.3.5 Paparan Data Hasil Belajar

Data hasil belajar siswa dari pelaksanaan tindakan pada siklus II diperoleh melalui tes formatif II yang diberikan pada akhir pertemuan pada siklus II, yaitu 153 pada tanggal 15 Mei 2013. Siswa yang mengikuti tes formatif pada siklus II berjumlah 37 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Berikut ini merupakan tabel nilai hasil tes formatif siswa pada siklus II, sedangkan daftar nilai siswa selengkapnya terdapat pada lampiran 46. Tabel 4.13 Data Nilai Hasil Tes Formatif Siklus II Rata-rata Nilai = ∑ = , = 72,79 = x 100 = 91,89 Nilai Jumlah Siswa Jumlah Nilai Persentase Ketuntasan Tuntas Belum Tuntas 90 1 90 2,70 1 - 86,67 3 260,01 8,11 3 - 83,33 3 249,99 8,11 3 - 80 4 320 10,81 4 - 76,67 5 383,35 13,51 5 - 73,33 6 439,98 16,22 6 - 70 4 280 10,81 4 - 66,67 3 200,01 8,11 3 - 63,33 3 189,99 5,41 3 - 60 2 120 5,41 2 - 56,67 1 56,67 5,41 - 1 53,33 1 53,33 2,70 - 1 50 1 50 2,70 - 1 Jumlah 37 2693,33 100 34 3 Rata-rata 72,79 Persentase 91,89 8,11 m d k s p d m o s d m b Tabe mengalami dari siklus I klasikal dari selama siklu Dari pada siklus I dari 37 sisw memperoleh orang mend siswa dalam diberikan da mengerjakan benar-benar el 4.13 men peningkatan I sebesar 67 i 73,68 me us II dapat di Diagram 4. diagram 4.2 II dinyatakan wa yang me h nilai ≤ 65. dapat nilai 5 m tes forma an lamban n soal, kare baru dipela Belum 8,1 Persent nunjukkan ba n dari siklus 7,10 menjad enjadi 91,89 ilihat pada d 2 Persentase 2 dapat dike n tinggi dan emperoleh n Dengan rin 3,33 dan sat atif ini dikar dalam men ena materi ajarai oleh s Tuntas 1 tase Tunta ahwa hasil s I. Rata-rat di sebesar 72 . Besarnya diagram berik e Tuntas Bel etahui bahwa meningkat d nilai ≥ 60 a ncian satu or tu orang me renakan sisw ngerjakan. S pesawat se siswa. oleh k as Belajar tes formatif ta nilai yang 2,79 dan pe a persentase kut. lajar Klasika a persentase dari siklus I, ada 34 oran ang mendap endapat nila wa kurang iswa menga ederhana me karena itu, Tuntas 91,89 r Klasikal f siswa pad g diperoleh rsentase tun e tuntas belaj al Siklus II tuntas belaj , yaitu sebes ng dan 3 or patkan nilai ai 50. Belum memahami alami kesuli erupakan m siswa belum Siklus II 154 da siklus II meningkat ntas belajar jar klasikal jar klasikal ar 91,89, rang siswa 56,67, satu m tuntasnya soal yang itan dalam materi yang m memiliki 155 kemampuan awal mengenai materi tersebut, walaupun dalam kehidupan sehari- hari merka sering mengemuinya. Selain itu, ketika siswa yang lain sudah selesai mengerjakan soal, siswa tersebut gugup pada saat mengerjakan soal, sehingga jawaban yang ditulis sebisanya saja.

4.1.3.5 Refleksi

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB SD NEGERI 3 METRO PUSAT

0 5 79

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT PEMASARAN PADA SISWA SMK PGRI 3 KOTA KEDIRI

0 6 96

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Pembelajaran Model Group Investigation Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kadokan 01 Pelajaran 2011/2012.

0 2 10

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Pembelajaran Model Group Investigation Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kadokan 01 Pelajaran 2011/2012.

0 3 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE-A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 2 5

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR KELAS V POKOK BAHASAN PESAWAT SEDERHANA : Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri Cikancung Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung

0 5 34

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 SIRAU KARANGMONCOL PURBALINGGA.

0 0 227

Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V

0 0 7