90
pinset; 4 Bidang miring, dengan sub topik sekrup, pisau, obeng, dan kampak; 5 Katrol dengan sub topik, katrol tetap, katrol bebas, katrol ganda dan katrol
majemuk; 6 Roda berporos, dengan sub topik gerinda, roda sepeda, setir mobil.
e. Siswa berkelompok untuk menginvestigasi topik yang mereka dapat, sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh guru, dalam hal ini pertanyaan-
pertanyaaan yang ada dalam LKS lembar kerja siswa f. Untuk memperjelas permasalahan yang akan dikaji, setiap kelompok
menggunakan media yang sesuai dengan topik yang dipilih. g. Siswa menganalisis permasalahan yang mereka dapat, mereka dapat mencari
bahan atau materi-materi yang sesuai di dalam maupun di luar kelas. h. Masing-masing kelompok melaporkan hasil investigasi dalam bentuk
presentasi di depan kelas. i. Siswa dari kelompok lain menanggapi laporan presentasi, sehingga terbentuk
diskusi kelas j. Guru bersama-siswa merefleksi hasil investigasi dan menyimpulkan
pembelajaran yang telah dilakukan.
2.2 Kajian Empiris
Penelitian tentang model pembelajaran group investigation bukanlah penelitian pertama yang dilakukan, melainkan sudah dilaksanakan oleh beberapa peneliti
sebelumnya. Diantaranya adalah: 1 Hasil penelitian Iswadi 2009 yang berjudul Penerapan model pembelajaran
group investigation untuk meningkatkan hasil belajar IPA tentang tumbuhan
91
hijau kelas V SDN Temenggungan 02 kecamatan Udanawu kabupaten Blitar. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 pembelajaran dengan model
group investigation diawali dengan kegiatan inti pada pertemuan pertama
yaitu pembentukan kelompok, kesepakatan siswa dalam pembagian tugas, kegiatan pemantapan dan pengembangan melalui presentasi pada pertemuan
pertama dan kedua yang mana siklus II siswa lebih aktif daripada siswa pada siklus I; 2 terdapat 2 hal yang menjadi penghambat dalam penelitian yaitu
minimnya sarana yang dimiliki dan motivasi siswa yang menurun, dan terdapat 2 hal yang menjadi pendukung penelitian yaitu adanya penambahan
sarana dan prasarana yang dibutuhkan dan kerjasama guru yang baik; 3 tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran kooperatif model group
investigation secara umum positif yaitu antara lain siswa merasa bahwa
metode group investigation menyenangkan dan bisa dijadikan variasi kegiatan pembelajaran sehingga pembelajaran tidak monoton, hanya beberapa siswa
yang merasa terbebani dengan penerapan pembelajaran ini; 4 tanggapan guru terhadap penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation cukup
positif, guru beranggapan bahwa metode tersebut dapat membuat siswa aktif bekerja dalam mengemukakan pendapat dalam diskusi; 5 hasil belajar siswa
dilihat dari nilai yang diperoleh pada postest siklus I dan siklus II menunjukkan peningkatan dimana dari siklus I sampai siklus II terjadi
kenaikan hal ini dapat dilihat bahwa hampir 78 nilai siswa telah memenuhi standar kelulusan yang telah ditentukan yaitu 75.
92
2 Hasil penelitian Sudarto 2009 yang berjudul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Menggunakan Metode Group
Investigation Tema Lingkungan di Kelas III Semester II Tahun Pelajaran
20092010 Sekolah Dasar Negeri Kesugihan Kidul 01 Kecamatan Kesugihan”. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pembeljaran dengan menggunakan
model group investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa dilihat dari pencapaian nilai rata-rata kelas dari pelaksanaan tes 6,05 pelaksanaan post tes
siklus petama, 6.70 ada peningkatan 0,65 atau 10,74. Nilai rata-rata kelas pada postest siklus kedua 7,15 ada peningkatan 0,45 atau 6,71 dan
pelaksanaan siklus ketiga 7,61 ada peningkatan 0,46 atau 6,43 maka peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dari pelaksanaan pretest 6,05
sampai postest siklus ketiga 7,61 mencapai 1,56 atau 25,78. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa penelitian tersebut mengalami keberhasilan dalam meningkatkan hasil pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti akan menerapakan
model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada materi pesawat sederhana pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 3
Selakambang. Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian yang berbeda, yaitu: 1 Pada penelitian yang dilakukan oleh Iswadi 2009,
membahas penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan hasil belajar IPA tentang tumbuhan hijau kelas V SDN
Temenggungan 02 kecamatan Udanawu kabupaten Blitar. Variabel yang diteliti hanya berupa hasil belajar, sedangkan penelitian yang akan dilakuakn peneliti
93
variabelnya ialah performasi guru, motivasi belajar, hasil belajar, dan hasil belajar. Materi juga berbeda, yaitu peneliti mengambil materi pesawat sederhana.
2 Pada penelitian yang dilakukan oleh Sudarto 2009 membahas upaya Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Menggunakan Metode
Group Investigation Tema Lingkungan di Kelas III Semester II Tahun Pelajaran
20092010 Sekolah Dasar Negeri Kesugihan Kidul 01 Kecamatan Kesugihan. Perbedaan penelitian tersebut terletak pada variabel yang akan diteliti, yaitu
motivasi, aktivitas belajar dan performansi guru. Perbedaan juga terdapat pada mata pelajaran, materi serta kelas yang akan diteliti. Oleh karena itu, dapat
dikatakan penelitian yang akan peneliti lakukan merupakan penelitian yang baru dan berbeda dengan penelitian-penelitian yang sebelumnya.
2.3 Kerangka berpikir