Pola Asuh Anak TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Pola Asuh Anak

Pola asuh anak merupakan kemampuan keluarga dan masyarakat untuk menyediakan waktu, perhatian dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh dan berkembang dengan sebaik-baiknya baik fisik, mental, dan sosial, berupa sikap dan perilaku ibu atau pengasuh lain dalam hal kedekatannya dengan anak, memberikan makan, merawat kebersihan, dan memberi kasih sayang Zeitlin, 2000 dalam Rosmana, 2003. Sedangkan pola asuh anak menurut Sayogyo 1993 adalah praktek pengasuhan yang diterapkan kepada anak balita yang berkaitan dengan makanan balita dan pemeliharaan kesehatan. Selanjutnya Longurst dan Tomkins dalam Harsiki 2003:14 menyatakan bahwa perilaku pengasuhan mencakup empat aspek yaitu 1 perilaku pengasuhan dalam pemberian makanan, 2 perilaku pengasuhan dalam higiene, 3 perilaku pengasuhan dalam psiko sosial, 4 perilaku pengasuhan dalam kesehatan. Dengan keempat aspek pengasuhan ini, tidaklah mengherankan apabila kualitas pengasuhan ini berpengaruh terhadap jumlah hari sakit dan status gizi balita, serta pada gilirannya akan menjadi faktor penting dan menentukan dalam tumbuh kembang anak balita. Sedangkan menurut Moersintowarti dkk 2002:13 kebutuhan akan asuh pada anak meliputi kebutuhan akan nutrisi yang adekuat dan seimbang, perawatan kesehatan dasar, pakaian, perumahan, higiene diri dan sanitasi lingkungan, dan kesegaran jasmani berupa olahraga dan rekreasi. Pola asuh gizi merupakan bagian dari pola asuh anak yaitu praktik di rumah tangga yang diwujudkan dengan tersedianya pangan dan perawatan kesehatan serta sumber lainnya untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan anak. Aspek kunci dalam pola asuh gizi meliputi perawatan dan perlindungan bagi ibu, praktik menyusui, pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu MP-ASI, penyiapan makanan, kebersihan diri dan sanitasi lingkungan, praktik kesehatan di rumah dan pola pencarian pelayanan kesehatan Zeitlin, 2000 dalam Rosmana, 2003:15. Pola makan dan kebiasaan makan antar satu keluarga dengan keluarga lainnya berbeda. Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan tempat tinggal, ketersediaan makanan, keadaan kesehatan anak, selera makan, kemampuan daya beli, kebiasaan hidup dan makan keluarga. Perbedaan pola makan yang terjadi sebenarnya lebih banyak ditentukan oleh orang tua yang meneruskan nilai-nilai keluarga dan masyarakat dimana mereka tinggal. Dalam hal ini, memang ibu yang lebih sering memegang peranan. Ibu akan menyajikan makanan yang diyakininya baik bagi anaknya berdasarkan pengalaman semenjak ia masih kecil dan pengetahuan yang didapatnya mengenai pemberian makanan yang baik bagi anak Maulana, 2008. Pola asuh anak merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi status gizi balita. Hasil penelitian Harsiki 2003 menunjukkan ada hubungan yang sangat bermakna antara pola asuh anak dengan keadaan gizi anak batita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin kurang pola asuh anak semakin besar kemungkinan memberikan dampak terjadi KEP pada anak batita sebesar 2,568 kali dibandingkan pola asuh anak yang cukup. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Rosmana 2003 yang menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara pola asuh gizi dengan status gizi anak usia 6-24 bulan.

2.3 Perilaku Pemberian Makan pada Balita

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konseling Gizi Pada Ibu Balita terhadap Pola Asuh dan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Amplas

3 67 84

Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura kabupaten Langkat Tahun 2008

5 71 83

Hubungan Pola Asuh Anak Dengan Status Gizi Balita Umur 24-59 Bulan Di Wilayah Terkena Tsunami Kabupaten Pidie Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2008

1 38 105

Hubungan Status Gizi Balita Dan Pola Asuh Di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2006

0 41 93

Kecukupan Energi Dan Protein Serta Status Gizi Siswa Smp Yang Mendapat Makan Siang Dan Tidak Mendapat Makan Siang Dari Sekolah Dengan Sisitem Fullday School

4 79 130

Hubungan Antara Pola Konsumsi, Penyakit Infeksi Dan Pantang Makanan Terhadap Risiko Kurang Energi Kronis (Kek) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011

2 14 169

Pengaruh Penyuluhan Media Lembar Balik Gizi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita Gizi Kurang Di Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan Tahun 2015

0 19 97

Pengetahuan Gizi dan Persepsi Ibu Rumahtangga Kader dan Bukan Kader Posyandu tentang Kurang Energi Protein (KEP) Balita Serta Pertisipasi Penanggulangannya

0 10 67

Pola Asuh Orang Tua yang Melatarbelakangi Terjadinya Kurang Energi Protein pada Balita di Desa Kedung Rejo Kabupaten Grobogan 2010 - UDiNus Repository

0 0 2

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS POLA ASUH GIZI IBU BALITA KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) YANG MENDAPAT PMT-P DI PUSKESMAS PLAYEN I KABUPATEN GUNUNGKIDUL

0 0 23