Instrumen Penelitian Pengumpulan Data Analisis Data

2. Informan Pendukung Informan pedukung merupakan informan yang secara langsung terlibat dalam pelaksanaan PMT-P di Puskesmas Pagedangan, yaitu terdiri dari: a. Keluarga balita KEP yang mendapat PMT-P yang turut serta dalam pengasuhan balita dan merupakan keluarga dari informan utama. b. Staf Puskesmas Pagedangan yang terlibat langsung dalam program pemberian PMT-P.

4.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, meliputi: 1. Pedoman wawancara mendalam 2. Pedoman observasi 3. Alat perekam 4. Buku catatan 5. Alat tulis.

4.5 Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan latar tertutup dimana hubungan peneliti dengan informan perlu akrab Loftland, 1984 dengan menjamin kerahasiaan informan yang diwawancarai Moleong, 1991. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik yaitu wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Berikut penjelasan masing- masing teknik: 1. Wawancara mendalam Wawancara mendalam ini dilakukan peneliti dengan melakukan tanya jawab dengan informan secara langsung Baum, 1998. Wawancara dilakukan secara langsung oleh peneliti dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun terlebih dahulu. 2. Observasi Observasi adalah suatu penyelidikan yang dijalankan secara sistematis dan sengaja diadakan dengan menggunakan alat indra terutama mata terhadap kejadian-kejadian yang langsung Bimo Walgito, 1987 dalam Anonim 2010. Dalam penelitian ini observasi meliputi melihat dan mencatat jumlah dan taraf aktivitas tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti Notoatmodjo, 2004. 3. Studi Dokumen Metode ini dilaksanakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan permasalahan penelitian melalui laporan, buku, dan dokumen lain yang berhubungan dengan pola asuh gizi ibu dan program PMT-P di Puskesmas Pagedangan.

4.6 Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif yang dikembangkan atau lebih dikenal dengan analisis interaktif interactive models of analysis. Analisis interaktif ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan yang dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai suatu siklus Milles dan Hubberman, 1992. Tiga komponen tersebut adalah sebagai berikut: 1. Reduksi data Merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstraksian dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis fieldnote di lapangan dengan memfokuskan data yang relevan melalui pemisahan data, mempertegas data, membuang hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat dilakukan. 2. Penyajian data Merupakan suatu kegiatan dengan adanya penyajian bagi data kualitatif dalam bentuk kolom, tabel, maupun deskripsi. Susunan penyajian data yang baik dan jelas sistematikanya sangatlah diperlukan untuk melangkah pada tahapan penelitian kualitatif selanjutnya. 3. Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan dapat dilakukan berdasarkan hasil penelitian dengan memperhatikan hasil wawancara, observasi dan studi dokumen berupa data-data awal yang belum siap digunakan dalam analisis, setelah data tersebut direduksi dan disajikan. Bagan 4.1 Model Analisis Interaktif Sumber : Milles dan Hubberman, 1992.

4.8 Validitas Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konseling Gizi Pada Ibu Balita terhadap Pola Asuh dan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Amplas

3 67 84

Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura kabupaten Langkat Tahun 2008

5 71 83

Hubungan Pola Asuh Anak Dengan Status Gizi Balita Umur 24-59 Bulan Di Wilayah Terkena Tsunami Kabupaten Pidie Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2008

1 38 105

Hubungan Status Gizi Balita Dan Pola Asuh Di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2006

0 41 93

Kecukupan Energi Dan Protein Serta Status Gizi Siswa Smp Yang Mendapat Makan Siang Dan Tidak Mendapat Makan Siang Dari Sekolah Dengan Sisitem Fullday School

4 79 130

Hubungan Antara Pola Konsumsi, Penyakit Infeksi Dan Pantang Makanan Terhadap Risiko Kurang Energi Kronis (Kek) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011

2 14 169

Pengaruh Penyuluhan Media Lembar Balik Gizi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita Gizi Kurang Di Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan Tahun 2015

0 19 97

Pengetahuan Gizi dan Persepsi Ibu Rumahtangga Kader dan Bukan Kader Posyandu tentang Kurang Energi Protein (KEP) Balita Serta Pertisipasi Penanggulangannya

0 10 67

Pola Asuh Orang Tua yang Melatarbelakangi Terjadinya Kurang Energi Protein pada Balita di Desa Kedung Rejo Kabupaten Grobogan 2010 - UDiNus Repository

0 0 2

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS POLA ASUH GIZI IBU BALITA KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) YANG MENDAPAT PMT-P DI PUSKESMAS PLAYEN I KABUPATEN GUNUNGKIDUL

0 0 23