Sikap Pemeliharaan Kesehatan Balita

6.6 Sikap Pemeliharaan Kesehatan Balita

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa seluruh informan utama baik yang balitanya mengalami peningkatan status gizi maupun yang balitanya tidak mengalami peningkatan status gizi, menunjukkan sikap positif terhadap semua aspek pemeliharaan kesehatan balita dalam penelitian ini. Seluruh informan utama menunjukkan sikap yang baik terhadap usaha peningkatan status gizi dan imunisasi pada balita, yang bisa dilihat dari pernyataan mereka yang menganggap penting usaha peningkatan status gizi, dan menganggap berbahaya jika balita mengalami penurunan status gizi, yang ternyata juga diutarakan oleh informan utama yang balitanya mengalami penurunan status gizi. Mereka juga menganggap penting melakukan penimbangan balita secara teratur, karena menurut mereka dengan melakukan hal tersebut, mereka dapat mengetahui perkembangan berat badan, status gizi dan siklus perkembangan balita. Dan seluruh informan utama juga setuju dengan pemberian imunisasi pada balita. Selain itu seluruh informan utama juga menunjukkan sikap yang baik terhadap pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi pada balita. Hal tersebut bisa dilihat dari pernyataan mereka yang menganggap penting usaha pencegahan penyakit, serta setuju dengan upaya pencarian pengobatan ke tempat pelayanan kesehatan seperti puskesmas. Tingkat pengetahuan akan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku seseorang karena berhubungan dengan daya nalar, pengalaman, dan kejelasan konsep mengenai objek tertentu Khomsan dkk, 2007b:6. Namun meskipun sebagian besar informan utama memiliki pengetahuan yang buruk mengenai penyakit infeksi, kebersihan lingkungan dan perilaku hidup sehat dan bersih, seluruh informan utama menunjukkan sikap yang baik mengenai hal tersebut. Hal ini bisa dilihat dari pernyataan mereka yang menganggap bahwa penyakit infeksi merupakan penyakit yang berbahaya bagi kesehatan balita. Selain itu seluruh informan utama juga menganggap bahwa pembuangan sampah dan limbah dilokasi yang tertutup, penggunaan air bersih, penyediaan WC didalam rumah, dan usaha membuat pertukaran udara dan pencahayaan rumah menjadi baik, merupakan hal yang penting dalam usaha menciptakan lingkungan yang sehat bagi balita. Dan seluruh informan utama juga menganggap penting perilaku hidup bersih dan sehat, yang mereka tahu sebagai perilaku menjaga kebersihan. Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa sikap informan utama terhadap pemeliharaan kesehatan balita secara umum termasuk baik. Karena sebagian besar informan utama menunjukkan sikap yang baik terhadap semua aspek dalam pemeliharaan kesehatan balita. Namun meskipun demikian, sikap baik yang ditunjukan informan tersebut masih terbatas pada kepercayaan atau keyakinan dan belum sampai pada tingkatan bertanggung jawab atau kecenderungan untuk bertindak. Karena menurut Notoatmodjo 2005:53, sikap mempunyai tingkatan berdasarkan intentitasnya, yaitu terdiri dari menerima receiving, merespon responding, menghargai valuing dan bertanggung jawab responsible.

6.7 Praktik Pemeliharaan Kesehatan Balita

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konseling Gizi Pada Ibu Balita terhadap Pola Asuh dan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Amplas

3 67 84

Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura kabupaten Langkat Tahun 2008

5 71 83

Hubungan Pola Asuh Anak Dengan Status Gizi Balita Umur 24-59 Bulan Di Wilayah Terkena Tsunami Kabupaten Pidie Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2008

1 38 105

Hubungan Status Gizi Balita Dan Pola Asuh Di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2006

0 41 93

Kecukupan Energi Dan Protein Serta Status Gizi Siswa Smp Yang Mendapat Makan Siang Dan Tidak Mendapat Makan Siang Dari Sekolah Dengan Sisitem Fullday School

4 79 130

Hubungan Antara Pola Konsumsi, Penyakit Infeksi Dan Pantang Makanan Terhadap Risiko Kurang Energi Kronis (Kek) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011

2 14 169

Pengaruh Penyuluhan Media Lembar Balik Gizi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita Gizi Kurang Di Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan Tahun 2015

0 19 97

Pengetahuan Gizi dan Persepsi Ibu Rumahtangga Kader dan Bukan Kader Posyandu tentang Kurang Energi Protein (KEP) Balita Serta Pertisipasi Penanggulangannya

0 10 67

Pola Asuh Orang Tua yang Melatarbelakangi Terjadinya Kurang Energi Protein pada Balita di Desa Kedung Rejo Kabupaten Grobogan 2010 - UDiNus Repository

0 0 2

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS POLA ASUH GIZI IBU BALITA KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) YANG MENDAPAT PMT-P DI PUSKESMAS PLAYEN I KABUPATEN GUNUNGKIDUL

0 0 23