Dan jenis MP-ASI yang sebaiknya diberikan untuk balita, menurut seluruh informan adalah pisang, bubur bayi instan, nasi tim, bubur nasi, dan lain-
lain. Berikut kutipannya: “Ges genep bulan nyah, dibere iye bubur bayi instan “X”, sapuluh
bulan bae karak dibere tim ”
“Saat enam bulan ya, dikasi bubur bayi instan “X”, sepuluh bulan aja baru dikasi tim” Informan E.
“Oh setelah enam bulan, bubur bayi instan apa aja” Informan SM.
“Bagusnamah enam bulan karak dibere, bubur bayi instan “X”
“Sebaiknya enam bulan baru diberi, bubur bayi instan “X”” Informan SK.
“Karak lahir dibere kan cau ambon, tilu bulan geh ges dibere kitu,
dibere bubur bayi instan “X”” “Saat lahir dikasi pisang ambon, tiga bulan juga dikasi bubur bayi
instan “X”” Informan N.
5. Pemberian Makanan Tambahan
Pengetahuan mengenai pemberian makanan tambahan yang dimaksud dalam penelitian ini, adalah pengetahuan informan utama
mengenai apa yang dimaksud dengan pemberian makanan tambahan, waktu pemberian makanan tambahan, dan makanan jajanan yang baik untuk balita.
Pengetahuan mengenai apa yang dimaksud pemberian makanan tambahan, menurut mayoritas informan adalah makanan selain nasi, atau
makanan seperti biskuit, roti, kue, singkong, buah-buahan dan lain-lain. Sedangkan waktu yang tepat dalam pemberian makanan tambahan, menurut
dua informan dari kelompok yang tidak mengalami peningkatan status gizi, yaitu sebaiknya diberikan di sela-sela waktu makan. Sedangkan informan
yang lain menjawab sebelum atau sesudah makan, ketika balita meminta makan, bangun tidur dan lain-lain. Berikut kutipannya:
“Selain sangu, dibere tambahan barang dahar naon bae neng, kos biskuit, roti, samentana anak, tipeting, laju hudang hees geh sok
menta”
“Selain nasi, dikasi tambahan makanan apa aja, seperti biskuit, roti, roti, semintanya anak, waktu malam, terus bangun tidur juga
suka minta” Informan E.
“Makanan tambahan atuh selain sangu bae, bagusnamah isuk-isuk, meunteus dahar geh
hayi hayangen mah dibere” “Makanan tambahan ya selain nasi aja, sebaiknya pagi-pagi,
sesudah makan juga kalo mau dikasi ” Informan N.
“Pemberian makanan tambahan teh salain ASI atau salain nasi, kue, diberena isuk-isuk bae kitu atuh hudang sare, dohor kitu, diselang
waktu dahar bae leh”
“Pemberian makanan tambahan itu selain ASI atau selain nasi, kue, dikasinya pagi-pagi aja gitu ya bangun tidur, dzhuhur gitu,
diselang waktu makan aja lah ” Informan SK.
“Apa ya, hehe, setelah makan, sebelum makan sore, sela waktu makan ya” Informan SM.
Menurut sebagian besar informan, jajanan yang baik adalah makanan seperti biskuit, roti, susu, dan buah-buahan. Selain itu dua informan dari
kelompok yang mengalami peningkatan status gizi menambahkan, jajanan yang baik adalah makanan yang bergizi dan bersih. Dan satu informan dari
kelompok yang tidak mengalami peningkatan status gizi menambahkan jajanan yang baik adalah makanan yang diolah sendiri di rumah. Berikut
kutipannya: “Nu bagusna ja kos roti, laju anu bagusnamah si ti imah jajanan teh
anu ngagoreng pisang kitu” “Yang bagus ya kaya roti, terus yang bagus si jajanan itu dari
rumah kaya menggoreng pisang gi tu” Informan SK.
“Itu paling susu kotak, dia suka beli susu kotak, yang bagus kaya biskuit ya” Informan SM.
“Paling makanan yang bergizi kali ya” Informan B. “Jajanan nu bagus jeung budak paling geh biskuit meureun, barang
daharna anu kudu bersih k itu, anu teratur kitu barang daharna”
“Jajanan yang baik untuk anak mungkin biskuit kali, makanan yang harus bersih gitu, yang teratur makann
ya” Informan S.
5.3.2 Gambaran Sikap Pemberian Makan