Keluarga Balita Penerima PMT-P yang Mengalami Peningkatan Keluarga Balita Penerima PMT-P yang Tidak Mengalami

5.2.2 Informan Pendukung

1. Keluarga Balita Penerima PMT-P yang Mengalami Peningkatan

Status Gizi Informan keluarga balita penerima PMT-P yang mengalami peningkatan status gizi terdiri dari tiga informan. Ketiga informan tersebut merupakan keluarga dari informan utama yang memiliki balita penerima PMT-P yang mengalami peningkatan status gizi selama pemberian PMT-P. berikut adalah karakteristik keluarga dari balita penerima PMT-P yang mengalami peningkatan status gizi: Tabel 5.3 Karakteristik Keluarga dari Balita Penerima PMT-P yang Mengalami Peningkatan Status Gizi di Puskesmas Pagedangan Kabupaten Tangerang Tahun 2010 Karakteristik MKB WHE IS Umur 14 tahun 16 tahun 21 tahun Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki Laki-laki Pendidikan Tamat SD Tamat SMP Tamat SMP Pekerjaan - - - Hubungan dengan balita penerima PMT-P Kakak Kakak Kakak Sumber: Data Primer. Berdasarkan tabel 5.3 diatas dapat diketahui karakteristik keluarga balita penerima PMT-P yang mengalami peningkatan status gizi, yaitu untuk informan keluarga MK yang merupakan keluarga informan utama B berumur 14 tahun, berjenis kelamin perempuan, pendidikan tamat SD, tidak memiliki pekerjaan dan memiliki hubungan sebagai kakak dari balita penerima PMT-P. Sedangkan untuk informan keluarga WH yang merupakan keluarga informan utama E berumur 16 tahun, berjenis kelamin laki-laki, pendidikan tamat SMP, tidak memiliki pekerjaan dan memiliki hubungan sebagai kakak dari balita penerima PMT-P. Dan untuk informan keluarga I yang merupakan keluarga informan utama S berumur 21 tahun, berjenis kelamin laki-laki, pendidikan tamat SMP, tidak memiliki pekerjaan dan memiliki hubungan sebagai kakak dari balita penerima PMT-P.

2. Keluarga Balita Penerima PMT-P yang Tidak Mengalami

Peningkatan Status Gizi Informan keluarga balita penerima PMT-P yang tidak mengalami peningkatan status gizi terdiri dari empat informan. Tiga dari empat informan tersebut merupakan keluarga dari informan utama yang memiliki balita penerima PMT-P yang tidak mengalami perubahan status gizi selama tiga bulan pemberian PMT-P, sedangkan satu orang sisanya merupakan keluarga dari balita penerima PMT-P yang mengalami penurunan status gizi selama pemberian PMT-P. Berikut adalah karakteristik keluarga dari balita penerima PMT-P yang tidak mengalami peningkatan status gizi: Tabel 5.4 Karakteristik Keluarga dari Balita Penerima PMT-P yang Tidak Mengalami Peningkatan Status Gizi di Puskesmas Pagedangan Kabupaten Tangerang Tahun 2010 Karakteristik MuSK AyN MlAi UMSM Umur 30 tahun 47 tahun 24 tahun 40 tahun Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Pendidikan Tamat SD Tidak sekolah Tamat SD Tamat SMA Pekerjaan Buruh Petani Ibu rumah tangga Petugas keamanan Hubungan dengan balita penerima PMT-P Ayah Nenek Kakak Ayah Sumber: Data Primer. Berdasarkan tabel 5.4 diatas dapat diketahui karakteristik keluarga balita penerima PMT-P yang tidak mengalami peningkatan status gizi, yaitu untuk informan keluarga Mu yang merupakan keluarga informan utama SK berumur 30 tahun, berjenis kelamin laki-laki, pendidikan tamat SD, memiliki pekerjaan sebagai buruh dan memiliki hubungan sebagai ayah dari balita penerima PMT-P. Sedangkan untuk informan keluarga Ay yang merupakan keluarga informan utama N berumur 47 tahun, berjenis kelamin perempuan, pendidikan tamat SD, memiliki pekerjaan sebagai petani dan memiliki hubungan sebagai nenek dari balita penerima PMT-P. Dan untuk informan keluarga MI yang merupakan keluarga informan utama Ai berumur 24 tahun, berjenis kelamin perempuan, pendidikan tamat SD, memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dan memiliki hubungan sebagai kakak dari balita penerima PMT-P. Dan untuk informan keluarga MI yang merupakan keluarga informan utama Ai berumur 40 tahun, berjenis kelamin laki-laki, pendidikan tamat SMA, memiliki pekerjaan sebagai petugas keamanan dan memiliki hubungan sebagai ayah dari balita penerima PMT-P.

3. Staf Puskesmas Pagedangan yang Terlibat Langsung dalam Program

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konseling Gizi Pada Ibu Balita terhadap Pola Asuh dan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Amplas

3 67 84

Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura kabupaten Langkat Tahun 2008

5 71 83

Hubungan Pola Asuh Anak Dengan Status Gizi Balita Umur 24-59 Bulan Di Wilayah Terkena Tsunami Kabupaten Pidie Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2008

1 38 105

Hubungan Status Gizi Balita Dan Pola Asuh Di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2006

0 41 93

Kecukupan Energi Dan Protein Serta Status Gizi Siswa Smp Yang Mendapat Makan Siang Dan Tidak Mendapat Makan Siang Dari Sekolah Dengan Sisitem Fullday School

4 79 130

Hubungan Antara Pola Konsumsi, Penyakit Infeksi Dan Pantang Makanan Terhadap Risiko Kurang Energi Kronis (Kek) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011

2 14 169

Pengaruh Penyuluhan Media Lembar Balik Gizi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita Gizi Kurang Di Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan Tahun 2015

0 19 97

Pengetahuan Gizi dan Persepsi Ibu Rumahtangga Kader dan Bukan Kader Posyandu tentang Kurang Energi Protein (KEP) Balita Serta Pertisipasi Penanggulangannya

0 10 67

Pola Asuh Orang Tua yang Melatarbelakangi Terjadinya Kurang Energi Protein pada Balita di Desa Kedung Rejo Kabupaten Grobogan 2010 - UDiNus Repository

0 0 2

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS POLA ASUH GIZI IBU BALITA KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) YANG MENDAPAT PMT-P DI PUSKESMAS PLAYEN I KABUPATEN GUNUNGKIDUL

0 0 23