84
Jawaban: Kategori sangat baik
= X X
̅
i
+ 1,80 SB
i
= X 3 + 1,80 . 0,67 = X 3 + 1,21
= X 4,21 Kategori baik
= X
̅
i
+ 0,60SB
i
X ≤ X
̅
i
+ 1,80SB
i
= 3 + 0,60 . 0,67 X ≤ 3 + 1,80 . 0,67 = 3 + 0,40 X ≤ 3 + 1,21
= 3,40 X ≤ 4,21 Kategori cukup baik
= X
̅
i
- 0,60SB
i
X≤ X
̅
i
+ 0,60SB
i
= 3 - 0,60 . 0,67 X ≤ 3 + 0,60 . 0,67
= 3 – 0,40 X≤ 3 + 0,40
= 2,60 X≤ 3,40 Kategori kurang baik
= X
̅
i
- 1,80SB
i
X≤ X
̅
i
- 0,60SB
i
= 3 - 1,80 . 0,67 X ≤ 3 - 0,60 . 0,67
= 3 - 1,21 X ≤ 3 - 0,40
= 1,79 X ≤ 2,60 Kategori sangat kurang baik =
� ≤ X
̅
i
– 1,80SB
i
= X ≤ 3 - 1,80 . 0,67 = X ≤ 3 - 1,21
= X ≤ 1,79 Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif
menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.
Tabel 8. Konversi Nilai dan Skor ke Data Kualitatif pada Skala 5
85
Nilai Interval Skor
Kriteria
A 4,22 X
Sangat Baik B
3,41 X ≤ 4,21
Baik C
2,61 X ≤ 3,40
Cukup D
1,80 X ≤ 2,60
Kurang E
X ≤ Xi - 1,79 Sangat Kurang
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat
dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
86
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa LKS ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis
kebutuhan dilakukan
oleh peneliti
berdasarkan langkah-langkah
pengembangan LKS yang telah diuraikan di bab III. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara melakukan wawancara. Wawancara dilakukan
pada tanggal 29 Juni 2015 pukul 10.20 WIB di ruang kelas II, SDN Kalasan 1 dengan Ibu E.C. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui dan
mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan terkait pemahaman guru mengenai LKS menggunakan Pendekatan Saintifik. Dari
hasil wawancara tersebut, dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik yang disusun sesuai
dengan upaya pencapaian tujuan seperti yang diharapkan dalam Kurikulum SD 2013.
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas II SDN Kalasan 1, pada tanggal 29 Juni 2015. Wawancara tersebut berpedoman pada 10
butir pertanyaan untuk melakukan survei kebutuhan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik. Berikut data hasil wawancara dengan guru kelas II
SDN Kalasan 1, yang akan dijelaskan setiap butir.
87
Butir pertanyaan yang pertama yaitu apakah guru di dalam mengajar sering menggunakan media LKS. Guru memberikan jawaban
bahwa di dalam mengajar, guru sering menggunakan media LKS karena media LKS merupakan bukti nyata dari pekerjaan peserta didik yang
harus diselesaikan di mana LKS merupakan media yang memegang peranan yang paling penting dan media LKS menjadi sarana peserta
didik dalam memahami materi pembelajaran dari hasil belajarnya. Butir pertanyaan yang kedua yaitu tentang keunggulan dan
kelemahan mengajar menggunakan media LKS. Guru memaparkan bahwa keunggulan mengajar menggunakan media LKS adalah
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menarik minat belajar peserta didik, perserta didik antusias dengan melihat isi dari media LKS.,
memberikan motivasi belajar kepada peserta didik, berdampak pada pencapaian hasil belajar yang optimal, efektif dan efisien, peserta didik
tidak mudah jenuh, dan lebih praktis. Selain kelebihan, LKS juga memiliki kelemahanan. Kelemahan mengajar dengan menggunakan
media LKS adalah guru tidak kreatif dalam arti guru dimanja dengan media LKS, guru tidak inovatif dan malas karena LKS yang sering
digunakan lebih mementingkan aspek kognitif dan aspek afektif dan psikomotorik terabaikan, LKS merupakan robotisasi generasi, LKS
merupakan malpraktik
karena komersialisasi
dari pendidikan
diperjualbelikan. keprofesionalisme guru akan menurun karena membeli LKS, guru tidak lagi menghiraukan kompetensi yang akan
88
diperoleh peserta didik dari pelajaran yang diajarkan, LKS yang dijual kadang-kadang tidak berpegang pada silabus dan RPP.
Butir pertanyaan ketiga yaitu apakah guru sudah terampil dalam membuat LKS. Guru menjelaskan bahwa jika LKS yang sederhana itu
mengerti karena berpedoman pada silabus. Akan tetapi, jika LKS yang sudah dibukukan dan diperjualbelikan belum pernah membuatnya.
Butir pertanyaan keempat yaitu tentang penerapan media LKS yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013 yang mengemas materi
pelajaran secara tematik terintegratif dan pendekatan pembelajaran saintifik. Guru memaparkan bahwa guru sudah mencoba untuk
menerapkannya dengan hal yang sederhana pada RPP dan ulangan harian saja sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 karena LKS dari Kurikulum SD
2013 mengedepankan Pendekatan Saintifik. Butir pertanyaan kelima yaitu tentang sejauh mana pemahaman
guru tentang komponen-komponen yang harus ada di dalam LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik. Berdasarkan penjelasan guru ketika
dilakukan wawancara, guru mengemukakan bahwa komponen LKS sebenarnya mengacu kepada keterampilan saintifik tersebut, yaitu
mengobsevasi, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Butir pertanyaan keenam yaitu kesulitan yang dihadapi dalam
menyusun dan mengembangkan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa kesulitan
yang dihadapi dalam menyusun dan mengembangkan LKS adalah waktu dan SDM, terutama Teknologi Informasi.