93
kerja, serta refleksi. Lembar Kerja Siswa disusun dengan bahasa yang singkat, sederhana, dan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta
didik. Kegiatan pembelajaran dalam Lembar Kerja Siswa dibuat semenarik mungkin sehingga dapat mengaktifikan siswa dalam
pembelajaran. Kegiatan yang dirancang pada Lembar Kerja Siswa sesuai dengan
kegiatan yang telah dijabarkan pada RPPTH. Di dalam kegiatan pembelajaran juga terdapat gambar-gambar yang diakses dari buku
maupun nternet. Oleh karena itu, peneliti mencantumkan sumber pada bagian bawah gambar. Selain itu, peneliti juga mencantumkan refleksi.
Pada bagian refleksi, siswa dapat menyimpulkan materi yang telah dipahami dan hal apa saja yang diperoleh pada pembelajaran tersebut.
Siswa juga dapat mengungkapkan perasaan dan sikap yang telah dilakukan pada pembelajaran tersebut. Dalam Lembar Kerja Siswa juga
terdapat kerjasama dengan orangtua. Kerjasama dengan orangtua bertujuan mengajak orangtua untuk ikut berperan dalam belajar siswa,
sehingga orangtua dapat ikut berperan penting dalam tugas siswa di rumah. Pada akhir pembelajaran keenam terdapat ulangan evaluasi
formatif. Ulangan evaluasi formatif bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa dapat memahami materi pembelajaran yang diberikan dalam
satu subtema. Guru dapat mengukur tingkat kesulitan dan pemahaman yang siswa alami sehingga dapat mengulang kembali atau menegaskan
materi yang masih belum dipahami oleh siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Daftar pustaka juga disertakan pada Lembar Kerja Siswa. Daftar pustaka digunakan peneliti dalam menyusun Lembar Kerja Siswa. Daftar
pustaka memuat sumber-sumber yang digunakan dalam Lembar Kerja Siswa. Daftar pustaka disusun sesuai abjad nama depan pengarang buku.
Daftar pustaka yang digunakan antara lain buku dan sumber yang mendukung dari internet.
B. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS serta
Revisi Produk
Produk awal yang telah disusun dalam bentuk pengembangan LKS diberikan kepada dua pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS dan dua
guru Kelas II Sekolah Dasar untuk divalidasi. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan
oleh peneliti. Validasi ini menggunakan pedoman penyekoran skala lima menurut Sukardjo 2005:53-54.
Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah Dra. Ma, M.Pd. dan Ga, S.Pd., M.Pd.
Produk divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 04 Desember dan 16 Desember 2015. Aspek yang dinilai dari LKS ini adalah 1 kelengkapan
unsur-unsur LKS, 2 rumusan petunjuk instruksi LKS, 3 rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS, 4 ketercapaian indikator tujuan pembelajaran
dalam kegiatan pembelajaran, 5 bahasa yang digunakan pada LKS, 6 tampilan LKS, 7 penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana dalam
LKS, 8 menanya, 9 mengamati, 10 mencoba, 11 menganalisis, 12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
menalar, 13 mengomunikasikan, 14 keterpaduan antar mata pelajaran, 15 suasana pembelajaran, dan 16 refleksi.
Berdasarkan hasil validasi dari ke-16 aspek tersebut oleh Dra. Ma, M.Pd., LKS ini memperoleh skor rata-rata 4,0
dengan kategori “ baik”. LKS dinyatakan layak untuk digunakan diuji coba dengan revisi sesuai saran.
Pakar memberikan beberapa komentar berisi masukan untuk perbaikan LKS pada aspek, yaitu 6 tampilan LKS. Pada aspek tampilan LKS, pakar
Kurikulum SD 2013 dan Media LKS memberikan masukan tentang pewarnaan yang membuat tidak jelas perlu dihilangkan. Ibu Ma juga
memberikan komentar umum dan saran perbaikan bahwa 1 penomoran kegiatan belajar harap diperbaiki. 2 kesesuan spasi pada produk
Berdasarkan hasil validasi oleh Bapak Ga, Ga, S.Pd., M.Pd., LKS ini memperoleh skor rata-rata 4,06
dengan kategori “baik”. LKS dinyatakan layak untuk digunakan diuji coba dengan revisi sesuai saran. Pakar
memberikan komentar umum dan saran perbaikan bahwa peneliti perlu mengecek EYD pada LKS, kesesuaian antara kondisi pada tujuan, inti rpp
dengan kegiatan belajar pada lks
C. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan
Revisi Produk.
Guru yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah guru kelas IIA SD Negeri Kalasan 1 yaitu Ibu Pu, dan guru kelas IIB SD Negeri
Kalasan 1 yaitu Ibu C.E, S.Pd.SD. Validasi yang dilakukan oleh Ibu Pu pada
96
tanggal 07 Januari 2015, sedangkan Ibu C.E, S.Pd.SD pada tanggal 30 Desember 2015.
Berdasarkan hasil validasi oleh guru kelas IIA SD Negeri Kalasan 1 yaitu Ibu Pu, beliau memberikan skor rata-rata 3,75
dengan kategori “baik”. LKS dinyatakan layak untuk digunakan uji coba lapangan dengan revisi
sesuai saran. Ibu Pu memberikan komentar umum dan saran perbaikan bahwa 1 untuk penulisan jenis huruf sebaiknya disamakan 2 untuk warna gambar
harus warna yang mencolok 3 untuk pertanyaan refleksi masih kurang. Berdasarkan hasil validasi oleh guru kelas IIB SD Negeri Kalasan 1
yaitu Ibu C.E, S.Pd.SD, dari keenam belas aspek yang dinilai diperoleh skor rata-rata 3,68
dengan kategori “baik”. LKS dinyatakan layak digunakan uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Ibu C.E memberikan beberapa
komentar berisi masukan untuk perbaikan LKS pada aspek 2, menyederhanakan lagi formulasi kalimatnya, aspek 5, tingkatkan lagi dan
menyederhanakan bahasa, aspek 6, sesuaikan lagi gambar, aspek 7, sesuaikan indikatornya.
Selain kumentar pada aspek Ibu C.E juga memberikan komentar umumdan saran bahwa secara umum penyusunan materi lks sudah cukup
baik, namun yang perlu di perhatikan adalah formulasi kalimatharus sesuai kaidah bahasa, huruf-huruf disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa
jangan berubah-ubah. Berdasarkan komentar dan saran dari pakar Kurikulum SD 2013 dan
Media LKS dan guru kelas II SD tersebut, peneliti kembali melakukan revisi terhadap LKS agar semakin baik dan layak untuk digunakan sebagai media