Kunjungan Neonatus Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi

64 Cakupan kunjungan neonatus menurut provinsi dibandingkan angka nasional dapat dilihat pada Gambar 4.9. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4.1. GAMBAR 4.9 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT PROVINSI TAHUN 2005 Sumber: Dit. Kesehatan Ibu, Ditjen Binkesmas Depkes RI

2. Pelayanan Keluarga Berencana

Tingkat pencapaian Pelayanan Keluarga Berencana dapat digambarkan melalui cakupan peserta KB yang ditunjukkan melalui kelompok sasaran program yang sedang menggunakan alat kontrasepsi, tempat pelayanan serta jenis kontrasepsi yang digunakan akseptor. Cakupan secara lengkap menurut provinsi dari pelayanan Keluarga Berencana KB dapat dilihat pada Lampiran 4.3 dan Lampiran 4.4. Proporsi wanita umur 15-49 berstatus menikah yang sedang menggunakan alat KB pada tahun 2005 mengalami sedikit peningkatan dibandingkan dengan cakupan tahun 2004 sebesar 1,18 dari 56,71 pada tahun 2004 menjadi 57,89 pada tahun 2005. Cakupan tertinggi pada Provinsi Sulawesi Utara sebesar 70,01 yang terendah adalah Provinsi Maluku yaitu 28,08, sedangkan Provinsi Sulawesi Barat dan Irian Jaya Barat tidak diperoleh datanya. Proporsi wanita umur 15-49 berstatus menikah yang sedangpernah menggunakan menggunakan alat KB dapat dilihat pada Gambar 4.10 berikut. GAMBAR 4.10 PROPORSI WANITA BERUMUR 15-49 TAHUN BERSTATUS KAWIN YANG SEDANGPERNAH MENGGUNAKAN ALAT KB TAHUN 2004-2005 56,71 71,97 57,89 74,05 10 20 30 40 50 60 70 80 2004 2005 Sedang menggunakan Pernah Menggunakan Sumber : BPS, Statistik Kesra, 2005 65 Proporsi wanita berumur 15-49 tahun yang berstatus kawin yang pernah menggunakanmemakai alat KB pada tahun 2005 mengalami peningkatan sebesar 2,08 dibandingkan dengan tahun 2004, dari 71,97 pada tahun 2004 menjadi 74,05 pada tahun 2005. Terdapat enam provinsi memiliki cakupan ≥ 80 dengan angka tertinggi dicapai Sulawesi Utara 85,90, dua provinsi dengan cakupan ≤ 50 meliputi Papua 43,50 dan Maluku 39,78. Sedangkan Provinsi Sulawesi Barat dan Irian Jaya Barat tidak diperoleh datanya. Rincian persentase Wanita Usia Subur WUS yang sedangpernah menggunakan alat KB menurut provinsi tahun 2005 dapat dilihat pada Lampiran 4.3 dan 4.4. Jenis alat kontrasepsi yang digunakan peserta KB selama tahun 2005 tidak jauh berbeda bila dibandingkan dengan tahun 2003-2004 sebagaimana terlihat dalam Gambar 4.11 berikut. GAMBAR 4.11 PROPORSI JENIS ALAT KONTRASEPSI YANG DIGUNAKAN TAHUN 2003-2005 10 20 30 40 50 60 Suntik 58,16 54,92 56,57 Pil 29,02 24,52 29,58 Susuk 4,88 5,55 5,42 AKDR 4,64 9,64 5,13 Dll 3,3 5,37 3,3 2003 2004 2005 Sumber: BPS, Statistik Kesra dan BKKBN Dari gambar di atas masih menunjukkan bahwa selama tahun 2003-2005 alat kontrasepsi yang paling banyak diminati adalah suntikan dan pil KB. Pada tahun 2005 jenis kontrasepsi lain seperti susuk, AKDR dan jenis lainnya mengalami penurunan persentase, sebaliknya pemakaian kontrasepsi suntikan dan pil KB persentasenya meningkat. Rincian persentase alatcara KB yang dipakai peserta KB aktif menurut provinsi tahun 2005 dapat dilihat pada Lampiran 4.5 dan 4.6. GAMBAR 4.12 TEMPAT PELAYANAN PESERTA KB TAHUN 2003 - 2005 10 20 30 40 50 60 Klinik KB Pemerintah 59,45 59,66 Klinik KB Swasta 6,98 5,47 Bidan Praktek Swasta 30,77 31,9 Dokter Praktek Swasta 2,8 2,98 2003 2004 2005 Sumber : BKKBN