Penyakit Malaria Penyakit Menular
b. Penyakit TB Paru
Pelaksanaan penanggulangan penyakit TB Paru telah dapat menurunkan prevalensi dari 122100.000 penduduk pada tahun 2002 menjadi 115100.000 penduduk pada tahun 2003 dan 107100.000 penduduk pada tahun 2005. Tabel 3.11 Proporsi Kasus TBC Menurut Tipe Jenis Tahun 2001-2005 Tahun Tolok UkurKegiatan 2001 2002 2003 2004 2005 BTA Positif 0,51 0,49 0,52 0,60 0,60 BTA Negatif 0,30 0,47 0,43 0,36 0,32 RelapsKambuh 0,03 0,02 0,02 0,02 0,02 Ekstra Paru 0,16 0,02 0,03 0,02 0,06 Sumber: Ditjen PP-PL, Depkes RI Pada tahun 2005, jumlah perkiraan kasus menular TB Paru sebanyak 296.381 kasus. Cakupan penemuan semua kasus TB Paru sebanyak 259.969 kasus, dengan 158.640 kasus TB Paru BTA Positif dan Angka Penemuan PenderitaCase Detection Rate CDR sebesar 53,53 . Hasil cakupan penemuan kasus dan evaluasi hasil pengobatan penyakit TB paru tahun 2005 dapat dilihat pada Lampiran 3.6. 26 GAMBAR 3.8 PROPORSI KASUS TB PARU MENURUT TIPE JENIS TAHUN 2005 BTA+, 60 BTA -, 32 Esktra Paru, 6 Kambuh, 2 Sumber: Ditjen PP-PL, Depkes RI Pada tahun 2005, jumlah kasus baru BTA positif menurut jenis kelamin terbanyak pada laki-laki sebesar 58,70 . Provinsi Jawa Barat adalah provinsi paling banyak jumlah kasus BTA positif yaitu sebanyak 28.541 kasus. Laki-laki dengan umur 25-34 tahun paling banyak ditemukan kasus baru BTA Positif yaitu 20.906 kasus, di Provinsi Jawa Barat terbanyak dengan 4.114 kasus. Jumlah kasus baru BTA positif menurut jenis kelamin, kelompok umur, dan provinsi tahun 2005 dapat dilihat pada Lampiran 3.7 dan Lampiran 3.8.c. Penyakit HIVAIDS
Perkembangan penyakit HIVAIDS terus menunjukkan peningkatan, meskipun berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan terus dilakukan. Semakin tingginya mobilitas penduduk antar wilayah, menyebarnya sentra-sentra pembangunan ekonomi di Indonesia, meningkatnya perilaku seksual yang tidak aman, dan meningkatnya penyalahgunaan NAPZA Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya melalui suntikan, secara simultan telah memperbesar tingkat risiko penyebaran HIVAIDS. Saat ini Indonesia telah digolongkan sebagai negara dengan tingkat epidemi yang terkonsentrasi concentrated level epidemic, yaitu adanya prevalensi lebih dari 5 pada sub populasi tertentu misalnya pada kelompok penjaja seks dan pada para penyalahguna NAPZA. Jumlah penderita HIVAIDS dapat digambarkan sebagai fenomena gunung es iceberg phenomena, yaitu jumlah penderita yang dilaporkan jauh lebih kecil daripada jumlah penderita yang sebenarnya. Hal ini berarti bahwa jumlah penderita HIVAIDS di Indonesia yang sebenarnya belum diketahui dengan pasti. Jumlah kumulatif kasus HIVAIDS yang dilaporkan sampai dengan 31 Desember 2005 sebanyak 9.565 kasus terdiri dari 4.244 kasus infeksi HIV dan 5.321 kasus AIDS, 1.332 kasus di antaranya telah meninggal dunia. Rate kumulatif kasus AIDS per 100.000 penduduk secara nasional sebesar 2,65. Rate tertinggi terjadi di Papua sebesar 49,06 18,51 kali angka nasional, DKI Jakarta sebesar 23,15 8,74 kali angka nasional, Bali sebesar 7,19 2,71 kali angka nasional, dan Maluku sebesar 5,75 2,17 kali angka nasional. Kasus yang dilaporkan telah meninggal dunia sebesar 25,03. Cara penularan AIDS pada tahun 2003 adalah melalui hubungan heteroseksual, namun hingga akhir tahun 2005 cara penularan terbanyak yang dilaporkan adalah penularan pada penyalahguna NAPZA suntik Intravenous Drug User = IDU. Penularan yang terkait dengan IDU tahun 2005 terjadi pada 48,9 kasus AIDS disusul penularan melalui hubunganParts
» Profil Kesehatan Indonesia 2005 : Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat - [BUKU]
» KEADAAN PENDUDUK I GAM BARAN U M U M DAN PERI LAK U PEN DU DU K
» KEADAAN EKONOMI I GAM BARAN U M U M DAN PERI LAK U PEN DU DU K
» KEADAAN PENDIDIKAN I GAM BARAN U M U M DAN PERI LAK U PEN DU DU K
» Anak 2-4 Tahun yang Pernah Disusui
» Angka Kematian Balita AKABA Angka Kematian Ibu Maternal AKI
» Umur Harapan Hidup Waktu Lahir UHH
» 64.3 69.6 Indeks Pembangunan Manusia IPM
» Penyakit Malaria Penyakit Menular
» Penyakit TB Paru Penyakit Menular
» Penyakit HIVAIDS Penyakit Menular
» Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA
» Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi PD3I
» Penyakit Rabies Penyakit Diare
» Avian Influenza AI 000 penduduk
» Penyakit Jantung dan Sistem Sirkulasi
» Diabetes Melitus NeoplasmaTumor Penyakit Tidak Menular
» Cedera dan Kecelakaan Lalu Lintas KLL
» Keracunan Penyakit Tidak Menular
» Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah BBLR
» Pelayanan Antenatal K1 dan K4
» Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan
» Kunjungan Neonatus Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
» Pelayanan Keluarga Berencana PELAYANAN KESEHATAN DASAR
» Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
» 5 MATI, 0.6 PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG
» Pengendalian TB-Paru PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
» Pengendalian Penyakit ISPA PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
» Penanggulangan Penyakit HIVAIDS dan PMS
» Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Pengendalian Penyakit Malaria
» Pengendalian Penyakit Kusta PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
» Pengendalian Penyakit Filaria PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
» Pembinaan Kesehatan Lingkungan PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR
» Pemantauan Pertumbuhan Balita PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
» Pelayanan Farmasi Rumah Sakit
» Pemanfaatan Obat Generik PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
» Penanganan Penyalahgunaan NAPZA Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
» Bencana Lingkungan Hidup PELAYANAN KESEHATAN DALAM SITUASI BENCANA
» Bencana Alam PELAYANAN KESEHATAN DALAM SITUASI BENCANA
» Sarana Produksi dan Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
» Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
» SDM Kesehatan Persebaran SDM Kesehatan
» SDM Kesehatan di Unit Utama Depkes dan UPTnya SDM Kesehatan di Puskesmas
» Pegawai Tidak Tetap PTT Peserta Didik pada Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan
» LULUSAN Persebaran SDM Kesehatan
» Peserta Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
» Pembiayaan Kesehatan oleh Masyarakat
» Laju Pertumbuhan Penduduk Penduduk Menurut Kelompok Umur
» Angka Kesuburan Wanita KEPENDUDUKAN 1.
» Angka Kelahiran Kasar KEPENDUDUKAN 1.
» Angka Kematian Balita DERAJAT KESEHATAN 1.
» Angka Kematian Kasar DERAJAT KESEHATAN 1.
» Umur Harapan Hidup Cakupan Imunisasi
» 65.91 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 66.71 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 66.31 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 50.81 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 68.18 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 69.06 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 68.62 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 45.73 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 64.20 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 100 64.92 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 100 64.56 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 54.89 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 43.12 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 36.49 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 0.78 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 5.09 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 20.95 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.03 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 8.09 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 0.40 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 100 0.63 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4.39 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.09 7.27 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.36 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 11.05 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 8.05 3.75 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 19.24 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 6.93 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4.84 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 20.62 100.00 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 8.95 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 32.34 12.82 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 26.23 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 20.13 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.15 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 37.16 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 6.96 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 29.96 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 11.92 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 100.00 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 38.65 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 8.16 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 34.88 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 9.79 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 17.99 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 8.56 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 2.70 9.75 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 31.2 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 2.96 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.38 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 7.89 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 12.77 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3.70 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 13.77 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 42.92 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 47.96 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 46.17 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 15.86 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 7.41 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 13.60 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 19.93 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 46.14 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 5.52 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 18.59 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 27.52 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 32.60 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 69.66 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 69.88 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4.12 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 26.59 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 20.34 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 0.71 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 29.90 80.38 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 11.66 21.86 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 21.69 21.98 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 44.02 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 65,526 158,640 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 31.34 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 87.02 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 15,842 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 2.44 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4,372 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 5,051 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 95,279 43.42 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 330 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 13,993 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 27.84 18.23 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 69.16 100.00 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 18.93 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 17.41 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 19.94 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 9.35 12.36 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 9.29 12.25 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 9.39 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 12.44 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 85.62 100.00 83.76 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 85.62 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 83.76 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 73.24 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 15.42 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 14.02 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 14.05 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4,349,509 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 57.67 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 73.61 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.10 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 57.27 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.19 55.08 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.04 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 58.96 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 67,731 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3,804,534 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3,821,695 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3,785,211 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4,220,526 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.48 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 7.6 1.5 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 41.7 23,626,795 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 11,718,201 1,082,700 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3,321,775 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3.55 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3.50 10.45 10.53 10.33 10.15 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 10.13 2.94 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 0.43 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 9.9 40.78 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4.8 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 42.9 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.7 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 0.9 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 65.1 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 10,671,905,249 6,519,959,542 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 14,612,789 6.74 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
Show more