Angka Kematian Kasar DERAJAT KESEHATAN 1.

118

4. Umur Harapan Hidup

Umur harapan hidup menggambarkan kondisi kematian yang terjadi di sebuah negara, oleh karena itu indikator tersebut juga menggambarkan kondisi kesehatan yang sedang terjadi. Perubahan terhadap indikator tersebut mencerminkan juga perubahan kesehatan penduduk secara umum dan kualitas kesehatan yang didapat oleh masyarakat. Gambar di bawah memperlihatkan bahwa pada tahun 2004 di antara kesepuluh negara-negara anggota ASEAN, Singapura merupakan negara dengan umur harapan hidup waktu lahir Expectation of Life at Birth paling tinggi yaitu 80 tahun, diikuti oleh Brunei Darussalam dan Malaysia dengan masing-masing memiliki umur harapan hidup UHH sebesar 77 dan 72 tahun. Negara yang memiliki umur harapan hidup waktu lahir terendah adalah Kamboja yaitu 54 tahun. Sedangkan Indonesia berada di urutan keempat terendah umur harapan hidup yaitu 67 tahun. GAMBAR 6.11 UMUR HARAPAN HIDUP TAHUN 2004 Sumber: WHO Health Report, 2006

5. Cakupan Imunisasi

Di antara penyakit-penyakit pada anak-anak yang dapat dicegah dengan vaksin, Campak adalah penyebab utama kematian anak. Oleh karena itu pencegahan Campak merupakan faktor penting dalam mengurangi angka kematian balita. 22 tujuan yang disepakati dalam pertemuan dunia tentang anak salah satunya adalah mempertahankan cakupan Campak sebesar 90. Berdasarkan data Human Development Report 2006, pada tahun 2004, 50 negara anggota ASEAN telah mencapai target cakupan Campak yaitu 90. Kelima negara tersebut adalah Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Brunei Darussalam merupakan negara dengan cakupan Campak tertinggi yaitu 99. Sedangkan yang terendah adalah Laos dengan cakupan Campak sebesar 36. Di Indonesia sebanyak 72 balita telah mendapat vaksin Campak. DPT merupakan gabungan imunisasi untuk mencegah penyakit Diptheria, Pertussis, dan Tetanus. Target imunisasi DPT adalah 90. Tidak seperti Campak yang membutuhkan 1 dosis, imunisasi DPT membutuhkan 3 dosis. Maka yang diukur adalah DPT3 yaitu ketika bayi telah mendapatkan imunisasi DPT sebanyak 3 dosis 3 kali. Gambar 6.11 menunjukkan bahwa negara-negara yang telah mencapai target imunisasi Campak 90 adalah negara-negara yang juga berhasil mencapai 90 imunisasi DPT3. Begitu pula dengan Laos yang juga memiliki pencapaian terendah untuk imunisasi 119 DPT3 selain Campak. Sedangkan di Indonesia terdapat 70 balita yang telah mendapat imunisasi DPT3. Data lebih lengkap tentang imunisasi Campak dan DPT di negara ASEAN dapat dilihat di Lampiran 6.3. GAMBAR 6.12 CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK DAN DPT, 2004 70 85 45 82 94 98 96 92 99 79 99 72 80 36 95 78 80 94 96 97 30 60 90 Br unei D Indon esi a Kam boj a Laos M al ay si a M yanmar Fi lipi na Si ngapur a Thai land Vi et nam C aku p a n I m u n isasi DPT3 Campak Sumber: SOWC-Unicef, 2006 6. Prevalensi Tuberkulosis TBC Tuberkulosis TBC merupakan salah satu penyakit yang mendapat perhatian dunia sehingga menjadi salah satu tujuan pembangunan millennium yang dikenal dengan Millennium Development Goals MDG’s. Gambar 6.13 menunjukkan besarnya perbedaan prevalensi Tuberkulosis antara Negara ASEAN dengan prevalensi tinggi dan prevalensi rendah pada tahun 2004. Kamboja dan Filipina merupakan negara dengan prevalensi Tuberkulosis tinggi yaitu masing-masing 708,7 dan 463,3. Sedangkan Singapura dan Brunei Darussalam merupakan negara dengan prevalensi Tuberkulosis rendah. Data lebih lengkap tentang Tuberkulosis di negara anggota ASEAN dapat dilihat di Lampiran 6.4. GAMBAR 6.13 PREVALENSI TUBERKULOSIS TAHUN 2004 708.7 463.3 317.8275.2 231.8207.7179.6 132.7 63 40.8 100 200 300 400 500 600 700 800 Ka mb oj a Fi lip in a La os In don es ia V ietn am Th ai la nd M yan m ar M al ays ia B run ei D ar uss al am Si ng ap ura Sumber: WHO Health Report 2005