Cedera dan Kecelakaan Lalu Lintas KLL
f. Keracunan
Selama periode 2001-2005, jumlah kasus dan penderita tertinggi terjadi pada tahun 2005 dengan 112 kasus dan 7.679 penderita. GAMBAR 3.42 KERACUNAN MAKANAN DI INDONESIA TAHUN 2001-2005 72 2952 23 82 2625 27 35 907 6 74 5948 22 112 7679 9 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 2001 2002 2003 2004 2005 Kasus Penderita Mati Sumber: Profil PP-PL 2005 Berdasarkan laporan KLB keracunan makanan tahun 2005, rata-rata penderita mempunyai keluhan yang sama yaitu diare, sakit perut, pusing, dan muntah tanpa pendarahan dan hanya sebagian penderita mempunyai keluhan yang disertai demam. Dari hasil investigasi didapatkan bahwa beberapa kejadian keracunan makanan positif diakibatkan oleh Staphylococcus aureus, Vibrio cholera, E. Coli, histamin, jamur, dan Salmonela. GAMBAR 3.43 KEJADIAN KERACUNAN MAKANAN DI INDONESIA TAHUN 2005 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 Kasus 3 2 1 5 2 1 2 3 1 7 3 40 28 1 3 1 2 1 1 3 1 1 Penderita 394 13 14 81 32 22 128 202 63 898 74 4469 540 35 141 27 315 18 88 75 18 32 M eninggal 2 1 2 1 2 1 NAD Sumut Sumbar Riau Kepri Jambi Sumsel Bengkulu Babel Banten DKI Jakarta Jabar Jateng DIY Jatim Bali NTT Kalsel Kalbar Sulsel Sultra M aluku Sumber: Profil PP-PL 2005 54 Data keracunan makanan per provinsi pada tahun 2005 menunjukkan bahwa Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah kasus dan jumlah penderita tertinggi yaitu 40 kasus dan 4.469 penderita. Sedangkan provinsi dengan CFR tertinggi yaitu Riau CFR=2,5.C. STATUS GIZI
Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator, antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah BBLR, status gizi balita, status gizi wanita usia subur Kurang Energi Kronis KEK, dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium GAKY, sebagaimana diuraikan berikut ini.1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah BBLR
Angka BBLR secara nasional belum tersedia, walaupun demikian proporsi BBLR dapat diketahui berdasarkan hasil estimasi dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI. Tabel di bawah ini menunjukkan bahwa proporsi BBLR pada periode tahun 1992- 1997 dan 2002-2003. TABEL 3.25 PROPORSI BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH TAHUN 1992-1997 DAN 2002-2003 1992-1997 2002-2003 Nasional 7,7 7,6 Perkotaan 6,6 Perdesaan 8,4 Provinsi 3,6 - 15,6 Sumber: SDKI Berat Badan Lahir Rendah kurang dari 2.500 gram merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu: BBLR karena prematur usia kandungan kurang dari 37 minggu atau BBLR karena intrauterine growth retardation IUGR, yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang. Di negara berkembang banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus gizi buruk, Anemia, Malaria, dan menderita Penyakit Menular Seksual PMS sebelum konsepsi atau pada saat hamil. BBLR bersama kehamilan pendek mengakibatkan gangguan yang menjadi penyebab nomor 3 kematian pada masa perinatal di rumah sakit tahun 2005 Tabel 3.2. Sementara itu data BBLR yang dihimpun dari rumah sakit umum, Rumah Sakit Ibu Anak, dan Rumah Sakit Bersalin pada tahun 2005 memberikan gambaran bahwa persentase bayi lahir hidup dengan BBLR di rumah sakit sebesar 27,9. 2. Gizi Balita Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi balita adalah dengan anthropometri yang menggunakan indeks Berat Badan Umur BBU. Kategori yang digunakan adalah: gizi lebih z-score +2 SD; gizi baik z-score –2 SD sampai +2 SD; gizi kurang z-score -2 SD sampai –3 SD; gizi buruk z-score -3SD.Parts
» Profil Kesehatan Indonesia 2005 : Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat - [BUKU]
» KEADAAN PENDUDUK I GAM BARAN U M U M DAN PERI LAK U PEN DU DU K
» KEADAAN EKONOMI I GAM BARAN U M U M DAN PERI LAK U PEN DU DU K
» KEADAAN PENDIDIKAN I GAM BARAN U M U M DAN PERI LAK U PEN DU DU K
» Anak 2-4 Tahun yang Pernah Disusui
» Angka Kematian Balita AKABA Angka Kematian Ibu Maternal AKI
» Umur Harapan Hidup Waktu Lahir UHH
» 64.3 69.6 Indeks Pembangunan Manusia IPM
» Penyakit Malaria Penyakit Menular
» Penyakit TB Paru Penyakit Menular
» Penyakit HIVAIDS Penyakit Menular
» Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA
» Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi PD3I
» Penyakit Rabies Penyakit Diare
» Avian Influenza AI 000 penduduk
» Penyakit Jantung dan Sistem Sirkulasi
» Diabetes Melitus NeoplasmaTumor Penyakit Tidak Menular
» Cedera dan Kecelakaan Lalu Lintas KLL
» Keracunan Penyakit Tidak Menular
» Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah BBLR
» Pelayanan Antenatal K1 dan K4
» Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan
» Kunjungan Neonatus Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
» Pelayanan Keluarga Berencana PELAYANAN KESEHATAN DASAR
» Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
» 5 MATI, 0.6 PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG
» Pengendalian TB-Paru PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
» Pengendalian Penyakit ISPA PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
» Penanggulangan Penyakit HIVAIDS dan PMS
» Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Pengendalian Penyakit Malaria
» Pengendalian Penyakit Kusta PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
» Pengendalian Penyakit Filaria PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
» Pembinaan Kesehatan Lingkungan PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR
» Pemantauan Pertumbuhan Balita PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
» Pelayanan Farmasi Rumah Sakit
» Pemanfaatan Obat Generik PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
» Penanganan Penyalahgunaan NAPZA Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
» Bencana Lingkungan Hidup PELAYANAN KESEHATAN DALAM SITUASI BENCANA
» Bencana Alam PELAYANAN KESEHATAN DALAM SITUASI BENCANA
» Sarana Produksi dan Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
» Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
» SDM Kesehatan Persebaran SDM Kesehatan
» SDM Kesehatan di Unit Utama Depkes dan UPTnya SDM Kesehatan di Puskesmas
» Pegawai Tidak Tetap PTT Peserta Didik pada Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan
» LULUSAN Persebaran SDM Kesehatan
» Peserta Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
» Pembiayaan Kesehatan oleh Masyarakat
» Laju Pertumbuhan Penduduk Penduduk Menurut Kelompok Umur
» Angka Kesuburan Wanita KEPENDUDUKAN 1.
» Angka Kelahiran Kasar KEPENDUDUKAN 1.
» Angka Kematian Balita DERAJAT KESEHATAN 1.
» Angka Kematian Kasar DERAJAT KESEHATAN 1.
» Umur Harapan Hidup Cakupan Imunisasi
» 65.91 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 66.71 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 66.31 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 50.81 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 68.18 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 69.06 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 68.62 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 45.73 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 64.20 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 100 64.92 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 100 64.56 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 54.89 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 43.12 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 36.49 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 0.78 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 5.09 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 20.95 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.03 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 8.09 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 0.40 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 100 0.63 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4.39 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.09 7.27 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.36 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 11.05 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 8.05 3.75 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 19.24 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 6.93 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4.84 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 20.62 100.00 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 8.95 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 32.34 12.82 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 26.23 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 20.13 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.15 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 37.16 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 6.96 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 29.96 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 11.92 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 100.00 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 38.65 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 8.16 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 34.88 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 9.79 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 17.99 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 8.56 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 2.70 9.75 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 31.2 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 2.96 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.38 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 7.89 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 12.77 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3.70 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 13.77 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 42.92 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 47.96 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 46.17 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 15.86 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 7.41 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 13.60 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 19.93 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 46.14 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 5.52 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 18.59 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 27.52 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 32.60 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 69.66 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 69.88 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4.12 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 26.59 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 20.34 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 0.71 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 29.90 80.38 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 11.66 21.86 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 21.69 21.98 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 44.02 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 65,526 158,640 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 31.34 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 87.02 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 15,842 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 2.44 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4,372 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 5,051 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 95,279 43.42 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 330 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 13,993 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 27.84 18.23 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 69.16 100.00 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 18.93 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 17.41 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 19.94 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 9.35 12.36 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 9.29 12.25 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 9.39 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 12.44 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 85.62 100.00 83.76 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 85.62 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 83.76 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 73.24 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 15.42 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 14.02 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 14.05 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4,349,509 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 57.67 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 73.61 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.10 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 57.27 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.19 55.08 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.04 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 58.96 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 67,731 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3,804,534 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3,821,695 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3,785,211 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4,220,526 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.48 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 7.6 1.5 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 41.7 23,626,795 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 11,718,201 1,082,700 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3,321,775 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3.55 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3.50 10.45 10.53 10.33 10.15 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 10.13 2.94 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 0.43 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 9.9 40.78 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4.8 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 42.9 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.7 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 0.9 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 65.1 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 10,671,905,249 6,519,959,542 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 14,612,789 6.74 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
Show more