Penyakit TB Paru Penyakit Menular

26 GAMBAR 3.8 PROPORSI KASUS TB PARU MENURUT TIPE JENIS TAHUN 2005 BTA+, 60 BTA -, 32 Esktra Paru, 6 Kambuh, 2 Sumber: Ditjen PP-PL, Depkes RI Pada tahun 2005, jumlah kasus baru BTA positif menurut jenis kelamin terbanyak pada laki-laki sebesar 58,70 . Provinsi Jawa Barat adalah provinsi paling banyak jumlah kasus BTA positif yaitu sebanyak 28.541 kasus. Laki-laki dengan umur 25-34 tahun paling banyak ditemukan kasus baru BTA Positif yaitu 20.906 kasus, di Provinsi Jawa Barat terbanyak dengan 4.114 kasus. Jumlah kasus baru BTA positif menurut jenis kelamin, kelompok umur, dan provinsi tahun 2005 dapat dilihat pada Lampiran 3.7 dan Lampiran 3.8.

c. Penyakit HIVAIDS

Perkembangan penyakit HIVAIDS terus menunjukkan peningkatan, meskipun berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan terus dilakukan. Semakin tingginya mobilitas penduduk antar wilayah, menyebarnya sentra-sentra pembangunan ekonomi di Indonesia, meningkatnya perilaku seksual yang tidak aman, dan meningkatnya penyalahgunaan NAPZA Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya melalui suntikan, secara simultan telah memperbesar tingkat risiko penyebaran HIVAIDS. Saat ini Indonesia telah digolongkan sebagai negara dengan tingkat epidemi yang terkonsentrasi concentrated level epidemic, yaitu adanya prevalensi lebih dari 5 pada sub populasi tertentu misalnya pada kelompok penjaja seks dan pada para penyalahguna NAPZA. Jumlah penderita HIVAIDS dapat digambarkan sebagai fenomena gunung es iceberg phenomena, yaitu jumlah penderita yang dilaporkan jauh lebih kecil daripada jumlah penderita yang sebenarnya. Hal ini berarti bahwa jumlah penderita HIVAIDS di Indonesia yang sebenarnya belum diketahui dengan pasti. Jumlah kumulatif kasus HIVAIDS yang dilaporkan sampai dengan 31 Desember 2005 sebanyak 9.565 kasus terdiri dari 4.244 kasus infeksi HIV dan 5.321 kasus AIDS, 1.332 kasus di antaranya telah meninggal dunia. Rate kumulatif kasus AIDS per 100.000 penduduk secara nasional sebesar 2,65. Rate tertinggi terjadi di Papua sebesar 49,06 18,51 kali angka nasional, DKI Jakarta sebesar 23,15 8,74 kali angka nasional, Bali sebesar 7,19 2,71 kali angka nasional, dan Maluku sebesar 5,75 2,17 kali angka nasional. Kasus yang dilaporkan telah meninggal dunia sebesar 25,03. Cara penularan AIDS pada tahun 2003 adalah melalui hubungan heteroseksual, namun hingga akhir tahun 2005 cara penularan terbanyak yang dilaporkan adalah penularan pada penyalahguna NAPZA suntik Intravenous Drug User = IDU. Penularan yang terkait dengan IDU tahun 2005 terjadi pada 48,9 kasus AIDS disusul penularan melalui hubungan 27 heteroseksual 39,4, 5,5 tidak diketahui cara penularannya, melalui hubungan homoseksual 4,8, melalui perinatal 1,2, dan melalui transfusi 0,1. Sepanjang tahun 2005, jumlah kasus baru AIDS yang ditemukan terbanyak adalah pada triwulan IV sebanyak 1.135 kasus 43,01. Persentase kasus AIDS yang menggunakan NAPZA suntik IDU tertinggi adalah Provinsi Kalimantan Tengah 100, Banten 90,48 dan Lampung 85,07. Jumlah kumulatif kasus AIDS, meninggal, dan angka kumulatif kasus per 100.000 penduduk menurut provinsi sampai dengan 31 Desember 2005, persentase kasus AIDS yang menggunakan NAPZA suntikan IDU, dan persentase kasus per triwulan dapat dilihat pada Lampiran 3.9, 3.10, dan 3.11. GAMBAR 3.9 PROPORSI PENDERITA AIDS SECARA KUMULATIF MENURUT CARA PENULARAN S.D. TAHUN 2005 48.9 39.4 1.2 0.1 5.5 4.8 IDU Heteroseks Homoseks Tidak diketahui Perinatal Transfusi Sumber: Ditjen PP-PL, Depkes RI Berikut ini gambaran mengenai perkembangan penderita HIVAIDS sampai dengan Desember 2005. GAMBAR 3.10 JUMLAH KASUS BARU DAN KUMULATIF PENGIDAP HIV YANG TERDETEKSI DARI BERBAGAI SARANA KESEHATAN TAHUN 2001 – 2005 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 Tahun Jumlah kasus Kasus baru 732 648 168 649 875 Kasus kum ulati f 1172 1904 2552 2720 3368 2001 2002 2003 2004 2005 Sumber: Ditjen PP-PL, Depkes RI GAMBAR 3.11 JUMLAH KASUS BARU DAN KUMULATIF PENDERITA AIDS YANG TERDETEKSI DARI BERBAGAI SARANA KESEHATAN TAHUN 2001 – 2005 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000 5500 Tahun Jumlah kasus Kasus baru 219 345 316 1195 2638 Kasus kum ulati f 826 1171 1487 2682 5321 2001 2002 2003 2004 2005 Sumber: Ditjen PP-PL, Depkes RI Karakteristik penderita AIDS secara kumulatif hingga 31 Desember 2005 dapat digambarkan bahwa sebagian besar penderita AIDS adalah laki-laki yaitu 4.363 penderita 82, perempuan sebanyak 851 penderita 16, dan 107 penderita 2 selebihnya tidak diketahui jenis kelaminnya. Bila dilihat menurut kelompok umur, penderita berumur 20-29