Penyakit Jantung dan Sistem Sirkulasi

51 TABEL 3.22 PERSENTASE PENDUDUK 15 TAHUN YANG PERNAH DIDIAGNOSIS SAKIT JANTUNG ANGINA PECTORIS OLEH TENAGA KESEHATAN Kawasan Persentase Sumatera 1,3 Jawa-Bali 1,3 Kaw. Timur Indonesia 1,2 Indonesia 1,3 Sumber: SurkesnasSusenas 2004

c. Diabetes Melitus

Berdasarkan SurkesnasSKRT 2004, berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan, 1 penduduk berumur 15 tahun atau lebih pernah menderita Diabetes. Diabetes Melitus merupakan penyakit nomor 8 terbanyak pada pasien rawat jalan rumah sakit tahun 2005 Tabel 3.9 dan peringkat 9 penyakit tidak menular penyebab kematian di rumah sakit tahun 2005 Tabel 3.7.

d. NeoplasmaTumor

NeoplasmaTumor menunjukkan peningkatan peringkat pada pola penyakit penyebab kematian umum di Indonesia. Pada SKRT 1992, Neoplasma menempati urutan ke-10, pada SKRT 1995 menempati urutan ke-9, dan pada Surkesnas 2001 menduduki urutan ke-5. Laporan Badan Kesehatan Dunia WHO memberi gambaran bahwa 12 dari seluruh kematian di dunia disebabkan penyakit kanker. Peringkat penyakit Neoplasma ganas di rumah sakit di Indonesia tahun 2005 dapat dilihat pada dua tabel berikut ini. TABEL 3.23 10 PERINGKAT UTAMA PENYAKIT NEOPLASMA GANAS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT DI INDONESIA TAHUN 2005 No Golongan Sebab Sakit Jumlah Pasien Keluar 1 Neoplasma ganas payudara 7.844 16,9 2 Neoplasma ganas serviks uterus 5.069 10,9 3 Neoplasma ganas hati dan saluran empedu intrahepatik 4.177 9,0 4 Leukemia 3.432 7,4 5 Limfoma non Hodgskin 3.242 7,0 6 Neoplasma ganas Bronkus Paru - paru 2.707 5,8 7 Neoplasma ganas Ovarium indung telur 2.327 5,0 8 Neoplasma ganas kolon 1.903 4,1 9 Neoplasma ganas daerah rektosigmoid, rektum dan anus 1.903 4,1 10 Neoplasma ganas nasofaring 1.573 3,4 Sumber: Ditjen Yanmed, Depkes RI 52 TABEL 3.24 10 PERINGKAT UTAMA PENYAKIT NEOPLASMA GANAS PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT DI INDONESIA TAHUN 2005 No Golongan Sebab Sakit Jumlah Kunjungan 1 Neoplasma ganas payudara 8.829 22,33 2 Neoplasma ganas leher rahim 6.511 16,47 3 Limfoma non Hodgskin 3.739 9,46 4 Neoplasma ganas kolon 2.076 5,25 5 Neoplasma ganas hati dan saluran empedu intrahepatik 1.364 3,45 6 Neoplasma ganas daerah rektosigmoid, rektum dan anus 1.332 3,37 7 Neoplasma ganas kulit lainnya 1.315 3,33 8 Neoplasma ganas nasofaring 1.274 3,22 9 Neoplasma ganas ovarium indung telur 1.127 2,85 10 Neoplasma ganas bronkus dan paru 1.077 2,72 Sumber: Ditjen Yanmed, Depkes RI

e. Cedera dan Kecelakaan Lalu Lintas KLL

Cedera dan kecelakaan angkutan daratlalu lintas termasuk dalam pola 10 penyakit terbanyak pasien rawat jalaninap rumah sakit Tabel 3.9 dan 3.10, cederaperdarahan intrakranial dan cedera badan multiple menempati peringkat 10 terbanyak. Cedera intrakranial juga menempati peringkat 5 dari penyakit utama penyebab kematian di rumah sakit tahun 2005 Tabel 3.7. GAMBAR 3.41 JUMLAH KECELAKAAN LALU LINTAS DI INDONESIA TAHUN 2003-2005 5000 10000 15000 20000 25000 2003 2004 2005 Jumlah kecelakaan Meninggal Luka ringan Luka berat Sumber: Profil PP-PL 2005 Data di atas menunjukkan bahwa jumlah KLL dari 2003 hingga 2005 terus meningkat. Begitu pula dengan jumlah korban luka maupun meninggal terus bertambah dari tahun 2003-2005. Berdasarkan SurkesnasSusenas 2004, prevalensi cedera karena KLL di Indonesia pada penduduk berumur 15 tahun adalah 1,02, tertinggi di DI Yogyakarta 3,04 dan terendah di Maluku Utara 0,28. Prevalensi cedera karena KLL di perkotaan 1,3 sedangkan di perdesaan 0,8. Sedangkan prevalensi cedera bukan karena KLL jatuh,