Keracunan Penyakit Tidak Menular
C. STATUS GIZI
Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator, antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah BBLR, status gizi balita, status gizi wanita usia subur Kurang Energi Kronis KEK, dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium GAKY, sebagaimana diuraikan berikut ini.1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah BBLR
Angka BBLR secara nasional belum tersedia, walaupun demikian proporsi BBLR dapat diketahui berdasarkan hasil estimasi dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI. Tabel di bawah ini menunjukkan bahwa proporsi BBLR pada periode tahun 1992- 1997 dan 2002-2003. TABEL 3.25 PROPORSI BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH TAHUN 1992-1997 DAN 2002-2003 1992-1997 2002-2003 Nasional 7,7 7,6 Perkotaan 6,6 Perdesaan 8,4 Provinsi 3,6 - 15,6 Sumber: SDKI Berat Badan Lahir Rendah kurang dari 2.500 gram merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu: BBLR karena prematur usia kandungan kurang dari 37 minggu atau BBLR karena intrauterine growth retardation IUGR, yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang. Di negara berkembang banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus gizi buruk, Anemia, Malaria, dan menderita Penyakit Menular Seksual PMS sebelum konsepsi atau pada saat hamil. BBLR bersama kehamilan pendek mengakibatkan gangguan yang menjadi penyebab nomor 3 kematian pada masa perinatal di rumah sakit tahun 2005 Tabel 3.2. Sementara itu data BBLR yang dihimpun dari rumah sakit umum, Rumah Sakit Ibu Anak, dan Rumah Sakit Bersalin pada tahun 2005 memberikan gambaran bahwa persentase bayi lahir hidup dengan BBLR di rumah sakit sebesar 27,9. 2. Gizi Balita Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi balita adalah dengan anthropometri yang menggunakan indeks Berat Badan Umur BBU. Kategori yang digunakan adalah: gizi lebih z-score +2 SD; gizi baik z-score –2 SD sampai +2 SD; gizi kurang z-score -2 SD sampai –3 SD; gizi buruk z-score -3SD. 55 Dari hasil Susenas dan SKRT yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, diperoleh gambaran perkembangan status gizi balita seperti terlihat pada Gambar 3.44 berikut. GAMBAR 3.44 PERSENTASE BALITA GIZI BURUK, GIZI KURANG, GIZI BAIK DAN GIZI LEBIH, TAHUN 1998 – 2005 20 40 60 80 Gizi buruk 10,51 8,11 7,53 6,3 7,47 8,55 8,8 Gizi kurang 19 18,25 17,13 19,8 18,35 19,62 19,24 Gizi baik 67,33 69,06 72,09 71,1 71,88 69,59 68,48 Gizi lebih 3,15 4,58 3,25 2,7 2,3 2,24 3,48 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2005 Sumber: SusenasSurvei Garam Yodium Rumah Tangga dan SKRT, Dit. Gizi Masyarakat, Ditjen Binkesmas, Depkes Dari laporan hasil Survei Konsumsi Garam Yodium Rumah Tangga dan SKRT selama periode 1998-2000 persentase balita gizi buruk dan gizi kurang menurun. Namun, mulai tahun 2001 hingga 2005 persentase balita gizi buruk dan gizi kurang terus meningkat. Tahun 2005 diketahui bahwa persentase balita yang bergizi baiknormal sebesar 68,48. Dari tabel berikut dapat diketahui persentase balita perempuan yang bergizi baik relatif lebih tinggi dibandingkan balita laki-laki. TABEL 3.26 PERSENTASE BALITA MENURUT STATUS GIZI DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2003 – 2005 Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan Lebih 2,03 2,47 2,24 3,5 2,8 3,2 3,13 3,84 3,48 Normal 67,89 71,41 69,59 74,5 75,2 74,8 66.88 70,15 68,46 Kurang 20,73 18,43 19,62 18,9 18,5 18,8 20,49 17,93 19,24 Buruk 9,35 7,69 8,55 3 3,4 3,2 9,5 8,08 8,8 2003 2004 2005 Sumber: BPS, Survei Garam Konsumsi Yodium Rumah Tangga, 20032005 dan SKRT 2004 Dit. Gizi Masyarakat, Ditjen Binkesmas, Depkes Sementara itu, untuk persentase balita dengan status gizi buruk menurut provinsi dapat dilihat pada Gambar 3.45 berikut ini, sedangkan data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3.35.Parts
» Profil Kesehatan Indonesia 2005 : Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat - [BUKU]
» KEADAAN PENDUDUK I GAM BARAN U M U M DAN PERI LAK U PEN DU DU K
» KEADAAN EKONOMI I GAM BARAN U M U M DAN PERI LAK U PEN DU DU K
» KEADAAN PENDIDIKAN I GAM BARAN U M U M DAN PERI LAK U PEN DU DU K
» Anak 2-4 Tahun yang Pernah Disusui
» Angka Kematian Balita AKABA Angka Kematian Ibu Maternal AKI
» Umur Harapan Hidup Waktu Lahir UHH
» 64.3 69.6 Indeks Pembangunan Manusia IPM
» Penyakit Malaria Penyakit Menular
» Penyakit TB Paru Penyakit Menular
» Penyakit HIVAIDS Penyakit Menular
» Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA
» Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi PD3I
» Penyakit Rabies Penyakit Diare
» Avian Influenza AI 000 penduduk
» Penyakit Jantung dan Sistem Sirkulasi
» Diabetes Melitus NeoplasmaTumor Penyakit Tidak Menular
» Cedera dan Kecelakaan Lalu Lintas KLL
» Keracunan Penyakit Tidak Menular
» Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah BBLR
» Pelayanan Antenatal K1 dan K4
» Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan
» Kunjungan Neonatus Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
» Pelayanan Keluarga Berencana PELAYANAN KESEHATAN DASAR
» Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
» 5 MATI, 0.6 PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG
» Pengendalian TB-Paru PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
» Pengendalian Penyakit ISPA PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
» Penanggulangan Penyakit HIVAIDS dan PMS
» Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Pengendalian Penyakit Malaria
» Pengendalian Penyakit Kusta PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
» Pengendalian Penyakit Filaria PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
» Pembinaan Kesehatan Lingkungan PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR
» Pemantauan Pertumbuhan Balita PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
» Pelayanan Farmasi Rumah Sakit
» Pemanfaatan Obat Generik PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
» Penanganan Penyalahgunaan NAPZA Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
» Bencana Lingkungan Hidup PELAYANAN KESEHATAN DALAM SITUASI BENCANA
» Bencana Alam PELAYANAN KESEHATAN DALAM SITUASI BENCANA
» Sarana Produksi dan Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
» Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
» SDM Kesehatan Persebaran SDM Kesehatan
» SDM Kesehatan di Unit Utama Depkes dan UPTnya SDM Kesehatan di Puskesmas
» Pegawai Tidak Tetap PTT Peserta Didik pada Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan
» LULUSAN Persebaran SDM Kesehatan
» Peserta Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
» Pembiayaan Kesehatan oleh Masyarakat
» Laju Pertumbuhan Penduduk Penduduk Menurut Kelompok Umur
» Angka Kesuburan Wanita KEPENDUDUKAN 1.
» Angka Kelahiran Kasar KEPENDUDUKAN 1.
» Angka Kematian Balita DERAJAT KESEHATAN 1.
» Angka Kematian Kasar DERAJAT KESEHATAN 1.
» Umur Harapan Hidup Cakupan Imunisasi
» 65.91 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 66.71 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 66.31 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 50.81 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 68.18 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 69.06 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 68.62 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 45.73 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 64.20 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 100 64.92 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 100 64.56 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 54.89 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 43.12 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 36.49 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 0.78 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 5.09 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 20.95 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.03 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 8.09 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 0.40 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 100 0.63 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4.39 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.09 7.27 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.36 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 11.05 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 8.05 3.75 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 19.24 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 6.93 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4.84 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 20.62 100.00 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 8.95 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 32.34 12.82 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 26.23 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 20.13 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.15 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 37.16 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 6.96 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 29.96 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 11.92 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 100.00 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 38.65 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 8.16 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 34.88 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 9.79 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 17.99 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 8.56 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 2.70 9.75 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 31.2 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 2.96 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.38 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 7.89 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 12.77 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3.70 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 13.77 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 42.92 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 47.96 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 46.17 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 15.86 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 7.41 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 13.60 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 19.93 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 46.14 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 5.52 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 18.59 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 27.52 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 32.60 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 69.66 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 69.88 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4.12 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 26.59 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 20.34 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 0.71 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 29.90 80.38 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 11.66 21.86 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 21.69 21.98 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 44.02 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 65,526 158,640 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 31.34 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 87.02 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 15,842 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 2.44 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4,372 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 5,051 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 95,279 43.42 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 330 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 13,993 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 27.84 18.23 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 69.16 100.00 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 18.93 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 17.41 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 19.94 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 9.35 12.36 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 9.29 12.25 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 9.39 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 12.44 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 85.62 100.00 83.76 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 85.62 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 83.76 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 73.24 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 15.42 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 14.02 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 14.05 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4,349,509 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 57.67 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 73.61 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.10 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 57.27 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.19 55.08 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.04 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 58.96 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 67,731 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3,804,534 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3,821,695 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3,785,211 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4,220,526 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.48 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 7.6 1.5 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 41.7 23,626,795 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 11,718,201 1,082,700 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3,321,775 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3.55 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3.50 10.45 10.53 10.33 10.15 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 10.13 2.94 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 0.43 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 9.9 40.78 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4.8 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 42.9 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.7 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 0.9 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 65.1 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 10,671,905,249 6,519,959,542 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 14,612,789 6.74 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
Show more