Penanggulangan Penyakit HIVAIDS dan PMS
5. Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD
Upaya pemberantasan DBD dititik beratkan pada penggerakan potensi masyarakat untuk dapat berperan serta dalam pemberantasan sarang nyamuk gerakan 3 M+, Juru Pemantauan Jentik Jumantik untuk memantau Angka Bebas Jentik ABJ, serta pengenalan gejala DBD dan penanganannya di rumah tangga. Metode yang tepat guna untuk mencegah DBD adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN melalui 3 M plus Menguras, Menutup dan Mengubur plus menabur larvasida, penyebaran ikan pada tempat penampungan air serta kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat mencegahmemberantas nyamuk Aedes berkembang biak. Pola perkembangan DBD pada tahun 2005 berbeda dengan pola tahun 2004. Pada tahun 2004 terjadi KLB dari bulan Januari sampai Maret 2004, selanjutnya kasus menurun dan meningkat kembali pada bulan Desember. Sementara di tahun 2005 kasus hampir selalu tinggi setiap bulan dan ada peningkatan kasus pada bulan Februari, Agustus dan Desember.6. Pengendalian Penyakit Malaria
Penegakan diagnosa penderita secara cepat dan pengobatan yang tepat merupakan salah satu upaya penting dalam rangka pemberantasan penyakit Malaria di samping pengendalian vektor potensial. Terdapat dua model pendekatan dalam upaya penegakan diagnosa penderita, yaitu wilayah Jawa Bali dilakukan secara aktif Active Case Detection oleh Juru Malaria Desa dengan mendatangi warga yang mengeluh gejala klinis Malaria, sedangkan untuk wilayah luar Jawa Bali dilakukan secara pasif dengan menunggu pasien datang berobat ke pelayanan kesehatan. Upaya pengobatan tidak hanya diberikan kepada penderita klinis atau penderita dengan konfirmasi laboratorium namun juga diberikan pada kelompok tertentu untuk tujuan profilaksis. Di Jawa Bali kasus positif malaria menurun secara bermakna dari 101.852 kasus pada tahun 2000 menjadi 5.233 kasus pada tahun 2005. Jumlah penderita klinis, sediaan darah diperiksa, sediaan darah positif dan positif malaria falsiparum + mix di Jawa-Bali tahun 2000-2005 dapat dilihat pada Gambar 4.28 di bawah ini. GAMBAR 4.28 JUMLAH PENDERITA KLINIS, SEDIAAN DARAH DIPERIKSA SEDIAAN DARAH POSITIF, POSITIF MALARIA FALSIPARUM+MIX, TAHUN 2000 – 2005 400000 800000 1200000 1600000 Klinis 1475704 1210530 998791 756833 480048 376547 SD diperiksa 1475704 1210530 998791 756833 480048 376547 Positif 101852 86277 64708 27765 7774 5522 Pf+mix 30089 36121 27091 12984 2324 1174 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Sumber : Ditjen PP-PL, Depkes 817. Pengendalian Penyakit Kusta
Upaya pelayanan terhadap penderita penyakit Kusta antara lain adalah melakukan penemuan penderita melalui berbagai survei anak sekolah, survei kontak dan pemeriksaan intensif penderita yang datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan atau kontak dengan penderita penyakit Kusta. Semua penderita yang ditemukan langsung diberikan pengobatan paket MDT yang terdiri atas Rifampicin, Lampren, dan DDS selama kurun waktu tertentu. Sedangkan untuk penderita yang ditemukan sudah dalam kondisi parah akan dilakukan rehabilitasi melalui institusi pelayanan kesehatan yang memiliki fasilitas pelayanan lebih lengkap. Hasil dari berbagai kegiatan penemuan kasus baru penderita Kusta yang dilakukan selama tiga tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut. TABEL 4.9 PEMERIKSAAN PENDUDUK, PENEMUAN KASUS BARU , PENDERITA CACAT DAN PENDERITA DIOBATI SECARA NASIONAL TAHUN 2003 SD 2005 Suspek Positif Tahun Suspek Diperiksa PB MB CDR Penderita Cacat Penderita Diobati 2003 163.781 3.594 11.956 7,3 8,0 2004 212.462 3.615 12.957 7,8 8,6 17.519 2005 t.a.d 4.056 15.639 8,9 8,7 t.a.d Catatan : MB = Multi Basiller, PB = Pausi Basiller Sumber: Ditjen PP-PL, Depkes RI Penderita cacat tingkat II cacat akibat kerusakan syaraf dan cacat terlihat mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, tahun 2004 sebesar 1.430 8,6 menjadi 1.722 8,7 pada tahun 2005. Proporsi cacat tingkat II dan proporsi anak di antara kasus baru penyakit Kusta masih di atas indikator program 5, proporsi masih relatif stabil. Hal ini berarti penularan masih terjadi di masyarakat dan kasus ditemukan terlambat sehingga pada saat penemuan penderita sudah mengalami cacat tingkat II. Proporsi cacat tingkat II dan proporsi anak tahun 2000 – 2005 dapat dilihat pada Gambar 4.29 di bawah ini. GAMBAR 4.29 PROPORSI CACAT TINGKAT II DAN PROPORSI ANAK TAHUN 2000 – 2005 8,7 10,6 7,7 8,6 8 8 8,8 10,2 10,5 8,9 9,1 10 5 10 15 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Cacat Tk.II anak Sumber : Ditjen PP-PL, Depkes, 2005Parts
» Profil Kesehatan Indonesia 2005 : Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat - [BUKU]
» KEADAAN PENDUDUK I GAM BARAN U M U M DAN PERI LAK U PEN DU DU K
» KEADAAN EKONOMI I GAM BARAN U M U M DAN PERI LAK U PEN DU DU K
» KEADAAN PENDIDIKAN I GAM BARAN U M U M DAN PERI LAK U PEN DU DU K
» Anak 2-4 Tahun yang Pernah Disusui
» Angka Kematian Balita AKABA Angka Kematian Ibu Maternal AKI
» Umur Harapan Hidup Waktu Lahir UHH
» 64.3 69.6 Indeks Pembangunan Manusia IPM
» Penyakit Malaria Penyakit Menular
» Penyakit TB Paru Penyakit Menular
» Penyakit HIVAIDS Penyakit Menular
» Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA
» Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi PD3I
» Penyakit Rabies Penyakit Diare
» Avian Influenza AI 000 penduduk
» Penyakit Jantung dan Sistem Sirkulasi
» Diabetes Melitus NeoplasmaTumor Penyakit Tidak Menular
» Cedera dan Kecelakaan Lalu Lintas KLL
» Keracunan Penyakit Tidak Menular
» Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah BBLR
» Pelayanan Antenatal K1 dan K4
» Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan
» Kunjungan Neonatus Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
» Pelayanan Keluarga Berencana PELAYANAN KESEHATAN DASAR
» Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
» 5 MATI, 0.6 PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG
» Pengendalian TB-Paru PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
» Pengendalian Penyakit ISPA PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
» Penanggulangan Penyakit HIVAIDS dan PMS
» Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD Pengendalian Penyakit Malaria
» Pengendalian Penyakit Kusta PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
» Pengendalian Penyakit Filaria PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
» Pembinaan Kesehatan Lingkungan PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR
» Pemantauan Pertumbuhan Balita PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
» Pelayanan Farmasi Rumah Sakit
» Pemanfaatan Obat Generik PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
» Penanganan Penyalahgunaan NAPZA Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
» Bencana Lingkungan Hidup PELAYANAN KESEHATAN DALAM SITUASI BENCANA
» Bencana Alam PELAYANAN KESEHATAN DALAM SITUASI BENCANA
» Sarana Produksi dan Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
» Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
» SDM Kesehatan Persebaran SDM Kesehatan
» SDM Kesehatan di Unit Utama Depkes dan UPTnya SDM Kesehatan di Puskesmas
» Pegawai Tidak Tetap PTT Peserta Didik pada Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan
» LULUSAN Persebaran SDM Kesehatan
» Peserta Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
» Pembiayaan Kesehatan oleh Masyarakat
» Laju Pertumbuhan Penduduk Penduduk Menurut Kelompok Umur
» Angka Kesuburan Wanita KEPENDUDUKAN 1.
» Angka Kelahiran Kasar KEPENDUDUKAN 1.
» Angka Kematian Balita DERAJAT KESEHATAN 1.
» Angka Kematian Kasar DERAJAT KESEHATAN 1.
» Umur Harapan Hidup Cakupan Imunisasi
» 65.91 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 66.71 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 66.31 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 50.81 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 68.18 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 69.06 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 68.62 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 45.73 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 64.20 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 100 64.92 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 100 64.56 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 54.89 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 43.12 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 36.49 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 0.78 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 5.09 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 20.95 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.03 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 8.09 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 0.40 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 100 0.63 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4.39 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.09 7.27 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.36 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 11.05 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 8.05 3.75 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 19.24 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 6.93 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4.84 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 20.62 100.00 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 8.95 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 32.34 12.82 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 26.23 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 20.13 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.15 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 37.16 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 6.96 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 29.96 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 11.92 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 100.00 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 38.65 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 8.16 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 34.88 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 9.79 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 17.99 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 8.56 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 2.70 9.75 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 31.2 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 2.96 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.38 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 7.89 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 12.77 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3.70 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 13.77 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 42.92 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 47.96 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 46.17 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 15.86 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 7.41 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 13.60 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 19.93 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 46.14 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 5.52 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 18.59 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 27.52 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 32.60 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 69.66 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 69.88 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4.12 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 26.59 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 20.34 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 0.71 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 29.90 80.38 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 11.66 21.86 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 21.69 21.98 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 44.02 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 65,526 158,640 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 31.34 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 87.02 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 15,842 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 2.44 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4,372 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 5,051 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 95,279 43.42 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 330 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 13,993 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 27.84 18.23 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 69.16 100.00 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 18.93 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 17.41 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 19.94 100 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 9.35 12.36 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 9.29 12.25 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 9.39 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 12.44 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 85.62 100.00 83.76 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 85.62 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 83.76 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 73.24 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 15.42 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 14.02 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 14.05 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4,349,509 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 57.67 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 73.61 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.10 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 57.27 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.19 55.08 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.04 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 58.96 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 67,731 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3,804,534 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3,821,695 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3,785,211 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4,220,526 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.48 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 7.6 1.5 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 41.7 23,626,795 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 11,718,201 1,082,700 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3,321,775 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3.55 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 3.50 10.45 10.53 10.33 10.15 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 10.13 2.94 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 0.43 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 9.9 40.78 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 4.8 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 42.9 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 1.7 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 0.9 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 65.1 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 10,671,905,249 6,519,959,542 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
» 14,612,789 6.74 Sumber Air Bersih dan Sanitasi
Show more