Bencana Alam PELAYANAN KESEHATAN DALAM SITUASI BENCANA

93

BAB V SI T U ASI SU M BER DAY A K ESEH AT AN

Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan menjadi sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan, yang dapat dilihat pada bab ini, adalah sebagai berikut :

A. SARANA KESEHATAN

Pada bagian ini diuraikan tentang sarana kesehatan di antaranya Puskesmas, rumah sakit, sarana produksi dan distribusi farmasi dan alat kesehatan, sarana Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat UKBM, dan institusi pendidikan tenaga kesehatan. 1. Puskesmas Pada periode tahun 2000 – 2005, jumlah Puskesmas termasuk Puskesmas Perawatan terus meningkat dari 7.237 unit pada tahun 2000 menjadi 7.669 unit pada tahun 2005. Dalam periode tahun itu, rasio Puskesmas terhadap 100.000 penduduk berada dalam kisaran 3,46 – 3,56 per 100.000 penduduk. Ini berarti bahwa pada periode tahun itu setiap 100.000 penduduk rata-rata dilayani oleh 4 unit Puskesmas. Jumlah Puskesmas dan rasio Puskesmas terhadap 100.000 penduduk pada tahun 2000 – 2005 disajikan pada Gambar 5.1 dan 5.2, gambaran jumlah Puskesmas per 100.000 penduduk menurut provinsi disajikan pada Gambar 5.3. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5.1 dan Lampiran 5.2. Sumber: Jumlah Puskesmas : Ditjen Binkesmas, Depkes RI Jumlah Penduduk : BPS, SUPAS 2005 7,237 7,309 7,550 7,669 7,413 7,277 - 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000 2000 2001 2002 2003 2004 2005 GAMBAR 5.1 JUMLAH PUSKESMAS TAHUN 2000-2005 GAMBAR 5.2 RASIO PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUK TAHUN 2000-2005 3.50 3.48 3.46 3.46 3.55 3.56 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 2000 2001 2002 2003 2004 2005 94 GAMBAR 5.3 RASIO PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUK TAHUN 2005 Sumber : Ditjen Binkesmas, Depkes RI Sementara itu, bila dibandingkan dengan konsep wilayah kerja Puskesmas, dimana sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah Puskesmas rata-rata 30.000 penduduk, maka jumlah Puskesmas per 30.000 penduduk pada tahun 2005 rata-rata 1,07 unit tidak mengalami perubahan dibandingkan data tahun 2004 yaitu 1,04 unit per 30.000 penduduk. Pada periode yang sama, jumlah Puskesmas Pembantu juga cenderung meningkat dari 21.267 unit pada tahun 2000 menjadi 22.171 unit pada tahun 2005. Sementara itu, rasio Puskesmas Pembantu terhadap 100.000 penduduk pada tahun 2000 dan 2005 berkisar 10,13- 10,53. Ini berarti bahwa setiap 100.000 penduduk rata-rata dilayani oleh 10-11 unit Puskesmas Pembantu. Jumlah Puskesmas Pembantu dan rasio Puskesmas Pembantu terhadap 100.000 penduduk pada tahun 2000 – 2005 disajikan pada Gambar 5.4 dan Gambar 5.5 berikut ini, sedangkan menurut provinsi disajikan pada Lampiran 5.2. Sumber: Jumlah Puskesmas : Ditjen Binkesmas, Depkes RI Jumlah Penduduk : BPS, SUPAS 2005 21.267 21.587 21.706 21.762 22.002 22.171 5 10 15 20 25 2000 2001 2002 2003 2004 2005 GAMBAR 5.4 JUMLAH PUSKESMAS PEMBANTU TAHUN 2000-2005 GAMBAR 5.5 RASIO PUSKESMAS PEMBANTU PER 100.000 PENDUDUK TAHUN 2000-2005 10.13 10.45 10.53 10.33 10.15 10.14 2 4 6 8 10 12 2000 2001 2002 2003 2004 2005