Pundong, Bantul MENGENALI DIRI UNTUK MASA DEPAN

SMAN 1 Pundong, Bantul MENGENALI DIRI UNTUK MASA DEPAN

Mengenali bakat dan minat sejak dini memang sangat pen- ting. Hal ini akan menentukan langkah dan masa depan kita. Apa- lagi kalau sudah saatnya kuliah. Banyak fakultas, banyak jurusan. Tentu akan membingungkan apabila kita harus memilih saat itu juga. Bisa-bisa pilihan kita salah nantinya.

Hal inilah yang coba dikupas dalam workshop bertajuk “Kenali bakatmu dan tentukan fakultas favoritmu” yang diadakan di Fakul- tas Psikologi Universitas Teknologi Yogyakarta. Workshop ini banyak memberi pengetahuan kepada peserta tentang bagaimana cara memilih fakultas yang sesuai bakat dan minat.

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk mengenali bakat adalah mengenali diri. Bagaimana mungkin kita bisa tahu bakat apa yang ada dalam diri kita apabila kita tidak kenal siapa diri kita sebenarnya.

“Kita harus mengenal siapa diri kita sebenarnya, plus minus, dan kepribadian diri kita,” kata Neneng Agriyani, S.Psi., M.Psi., salah satu pembicara workshop.

Mengenali diri termasuk mengetahui apa sebenarnya kelebihan dan kekurangan diri kita, seperti keterampilan, fisik, kemampuan akademik, minat, bakat, dan kepribadian. Untuk apa mengenali diri?

Neneng Agriyani, S.Psi., M.Psi., menambahkan bahwa dengan mengenali diri, kita bisa mengetahui apa yang kita butuhkan sesungguhnya dalam hidup ini, selain itu kita bisa memanfaatkan pengetahuan tentang diri untuk menunjang cita-cita. Manfaat lain adalah kita bisa mengetahui kelemahan dan kelebihan diri kita,

• Antologi Feature Bengkel Sastra Indonesia 2010 • • Antologi Feature Bengkel Sastra Indonesia 2010 •

Untuk mengenali diri, kita cukup melakukan introspeksi diri atau mengevaluasi diri, bisa juga dengan meminta pendapat orang lain tentang diri kita. Hal lain yang bisa kita lakukan adalah dengan melihat perilaku orang lain atau dengan membaca buku biografi.

Setelah mengenali diri, kita pasti akan tahu bakat apa yang ada dalam diri kita. Setiap orang pasti memiliki bakat dan kecer- dasan. Entah berupa kecerdasan linguistik, kecerdasan musikal, kecerdasan logis, atau kecerdasan kinestetik (jasmani ). Sebetulnya, tidak ada manusia yang terlahir bodoh di dunia ini. Pasti setiap individu memiliki setidaknya satu macam kecerdasan.

Mengenali diri, mengenali bakat, dan akhirnya kita akan mene- mukan cita-cita yang sebenarnya pas buat kita. Yang cocok dengan bakat, dan sesuai dengan minat. Saat kita menemukan cita-cita, kita sudah bisa melihat ke arah mana kita selanjutnya berjalan dan menentukan langkah.

Langkah selanjutnya tergantung motivasi kita. Motivasi ada dua macam. Pertama motivasi internal, artinya ketika kita melaku- kan suatu aktivitas, kita benar-benar mencintai aktivitas itu dan ada perasaan suka ketika kita melakukannya. Kedua adalah moti- vasi eksternal, artinya kita tidak suka terhadap suatu aktivitas, tetapi ada pamrih terhadap suatu aktivitas tersebut. Contohnya bila kita takut mengecewakan orang tua. Hal tersebut disampaikan oleh Mrs. Agustina Puspitasari, M.Psi., Direktur Mitra Talenta Lembaga Psikologi, saat memberikan penjelasan di workshop.

Ketika kita sudah mempunyai motivasi, kita juga harus mem- punyai target atau tujuan. Tujuan itu pun harus spesifik. Kemudian measurable (dapat diukur) dan attainable (dapat diraih). Selain itu juga harus realistic (jangan menargetkan sesuatu yang mungkin tidak bisa kita capai saat ini). Yang terakhir harus ditargetkan, misalnya ingin jadi pemain sepakbola professional harus dalam waktu tiga tahun.

Kemudian dalam meraih tujuan itu, kita harus memulainya dari sekarang, dari hal-hal kecil, dan dari diri sendiri. Tetapi harus

• Pesona Alam dan Budaya Jogja •

Setelah mngenali bakat, minat, dan menentukan cita-cita, kita akan lekas memikirkan kemungkinan karier. Ir. Dian Yudha- wati, S.Psi., M.Psi. mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor keberhasilan karier, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari individu sendiri yang meliputi intele- gensi, bakat, dan minat.

Selain faktor keberhasilan karier, ada juga kunci meraih suk- ses. Yang pertama adalah menentukan tujuan dan cita-cita yang jelas, kemudian mengenali diri dan lingkungan,. Hal yang perlu dilakukan setelah itu adalah membuat rencana tindakan yang sesuai. Selain itu kita harus berfikir positif dan fokus pada hasil. Setelah itu, jangan lupa untuk tetap ulet!

Dalam workshop yang diikuti sekitar 50-an peserta dari SMA se-DIY ini, juga dilakukan beberapa game agar para peserta dapat mengenali bakat masing-masing.

“Workshop yang asyik dan seru. Kita bisa tahu bakat dan minat kita di bidang apa. Jadi tidak bingung lagi!” kata Eni, salah satu peserta workshop.

Jadi, sudahkah kamu menentukan bakat terpendammu itu? Kalau belum mulailah dari sekarang untuk menggali potensi diri dan bakatmu.***

• Antologi Feature Bengkel Sastra Indonesia 2010 •

Yuniarti