Tujuan Pengelolaan Perikanan Tangkap
38
faktor abiotik lingkungan laut seperti suhu, salinitas, arus, gelombang, dan iklim. Atas dasar pertimbangan inilah, sejak akhir 1980-an telah berkembang teknik
pendugaan stok ikan fish stock assessment berdasarkan pada pertimbangan
ekosistem atau ekologi, seperti Program Komputer ECOPATH dan ECOBASE yang dikembangkan oleh ICLARM dan Fisheries Center, Univbersity of British
Columbia, Canada . Beranjak dari pendugaan stok ikan yang berbasis ekologi
iniliah, teknik menajemen diterapkan secara lebih akurat. Contoh yang paling baik dalam menerapkan teknik manajemen perikanan
tangkap berbasis ekologi adalah menetapkan suatu daerah perairan laut dengan luasan tertentu sebagai sebagai Kawasan Konservasi Laut Marine Protected
Area . Filosofi Kawasan Konservasi Laut KKL adalah bukan melindungi satu
jenis stok ikan saja dari kegiatan usaha penagkapan ikan atau aktivitas manusia lainnya, tetapi yang dilindungi adalah suatu kawasan perairan sebagai satu satuan
ekosistem laut. Dengan demikian, yang dilestarikan oleh KKL bukan hanya keanekaragaman biodiversity pada tingkat level spesies, tetapi juga tingkat gen,
populasi, komunitas, dan proses-proses ekologis life-supporting functions yang menentukan kelestarian keseluruhan ekosistem laut tersebut.
Implementasi KKL secara benar telah membuahkan keberhasilan dan sekaligus membuktikan teori ekologi, bahwa bila suatu ekosistem laut yang telah
mengalami kerusakan akibat overeksploitasi diamankan, tidak dieksploitasi untuk jangka waktu tertentu, maka ekosistem tersebut bisa pulih kembali. Dari KKL
yang telah pulih diekspor milyaran larvae dan juveniles ikan serta berbagai jenis biota lainnya ke kawasan perairan sekitarnya. Oleh sebab itu, kawasan perairan di
sekitar KKL menjadi semakin subur dan produktif dengan berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya, yang pada gilirannya meningkatkan hasil tangkap para nelayan
yang beroperasi di kawasan perairan sekitar KKL termaksud. Kisah keberhasilan success stories tentang KKL dalam kaitannya dengan manajemen perikanan
tangkap yang menguntungkan dan berkelanjutan dapat dijumpai di Malaysia, Pilipina, Australia, Selandia Baru, dan beberapa negara Amerika Latin dan Pasifik
Selatan.
39