Pemeliharaan Kualitas dan Daya Dukung lingkungan Laut
158
Emerson, D.K. 1979. Bagaimana Menaikkan Taraf Hidup Lapisan Masyarakat Termiskin di Desa Pantai
. Laporan Program Pengembangan Wilayah Propinsi PPWP. Semarang.
FAO. 1995. Code of Conduct for Responsible Fisheries. Rome, Italy. The recommended by International Conference on Responsible Fishing,
Cancun, Mexico in 1992. FAO. 2004. The State of World Fisheries and Aquaculture 2002. FAO, Rome,
Italy. FAO. 2010. The State of World Fisheries and Aquaculture 2010. FAO, Rome,
Italy. Gardenia, Y.T. 2006. Teknologi Penangkapan Pilihan Untuk Perikanan Rajungan
di Perairan Gebang Mekar, Kabupaten Cirebon. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Gulland, J.A. 1983. Fish Stock Assessment : A Manual of Basic Methods. Wiley- Interscience, New York.
Hadi, S. 2005. Strategi Pembangunan Mahatir dan Soeharto: Politik Industrialisasi dan Modal Jepang di Malaysia dan Indonesia
. Pelangi Cendekia. Jakarta.
Hadi, S., Dkk. 2004. Strategi Pembangunan Indonesia Pasca IMF. Granit. Jakarta.
Hidayah, N.2009. Hutan bakau di Cirebon Tinggal 5,4 Km Garis Pantai.http:mediaindonesia.comcetak20091010101831123101Hutan-
Bakau-di-Pesisir-Cirebon-Tinggal-54-Km-Garis-Pantai.html diakses tanggal 3 Mei 2011 pukul 10:12
Hikmat, H. 2001. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Humaniora Utama Press. Bandung.
Jenis Tanah Kabupaten Cirebon http:planologi07tatakota- demoralization.blogspot.com
diakses 2 Mei 2011 Jenis Tanah Kota Cirebon http:blesak.wordpress.com20090120geografis-
kota-cirebon diakses 2 Mei 2011
Kabupaten Cirebon dalam Angka 2009. dalam http:www.cirebonkab.go.id diakses pada 15 Februari 2010 pukul 13.52 WIB.
Kabupaten Cirebon dalam Angka 2009. dalam http:www.cirebonkota.go.id diakses pada 13 Februari 2010 pukul 10.42 WIB.
Kartasasmita, G. 1996. Pembangunan Untuk Rakyat. Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. PT.Pusaka CIDESINDO. Jakarta.
159
Kay, R. and J. Alder. 1999. Coastal Planning and Management. Routiedge. New York.
KKP.2011. KKP Siap Angkat Kesejahteraan Nelayan. MINA BAHARI. Majalah kelautan dan Perikanan. Edisi Juli 2011. Jakarta. Halaman 6-7.
Komisi Nasional Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan. 2010. Laporan Tahunan 2010
. Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumberdaya Ikan. Badan Litbang Kelautan dan Perikanan. Kementerian Kelautan dan
Perikanan. Krom, M.D. 1986. An evaluation of the concept of assimilative capacity as
applied to marine waters. Ambio 15 4: 208 – 214. Kusnadi 2004. Polemik Kemiskinan Nelayan. Pondok Edukasi - Pokja
Pembaruan. Bantul. Kusnadi. 2000. Nelayan: Strategi Adaptasi dan Jaringan Sosial. Humaniora
Utama Press. Bandung. Kusnadi. 2002. Konflik Sosial Nelayan: Kemiskinan Perebutan Sumberdaya
Perikanan. LKIS. Yogyakarta. Kusnadi. 2003. Akar Kemiskinan Nelayan. LKIS. Yogyakarta.
Masyhuri. 1999. Pemberdayaan Nelayan Tertinggal dalam Mengatasi Krisis Ekonomi: Telaahan terhadap Sebuah Pendekatan.
PEP-LIPI. Jakarta. Merta, I G.S. 1989. “Beberapa Alternatif Pengelolaan Perikanan Lemuru,
Sardinella Longiceps Valenciennes 1847 Pisces: Clupeidae di Perairan
Selat Bali.” Jurnal Penelitian Perikanan Laut No. 52 Th. 1989 Hal. 35 – 44. Mubyarto; Soetrisno, L., Dove, M. 1984. Nelayan dan Kemiskinan: Studi
Ekonomi Antropologi di Dua Desa Pantai . Rajawali. Jakarta.
Muflikhati, I. 2010. Analisis dan Pengembangan Model Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia dan Kesejahteraan Keluarga di Wilayah Pesisir
Provinsi Jawa Barat. Disertasi Doktor. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Nazir, M. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Njeru, E.H.N. 2004. Bridging the Qualitative-Quantitative Methods of Poverty
Analysis . Institute of Policy Analysis and Research IPAR. Nairobi.
Nurhakim, S., B. Sadhotomo and M. Potier. 1995. Composite model on small pelagic resources in Potier, M and S. Nurhakim Eds.. 1995. Biology,
Dynamics, Exploitation of the Small Pelagic Fishes in the Java Sea. p. 145 – 153.