1. Pembatasan penggunaan alat tangkap
46
1 Kemiskinan Absolut
Kemiskinan absolut berkenaan dengan keperluan untuk nafkah hidup berdasarkan perkiraan syarat nafkah hidup minimum, meliputi kebutuhan
dasar manusia dan sumber kebutuhan untuk memelihara kesehatan dan ketangkasan fisik. Sumber kebutuhan yang dimaksud meliputi kualitas dan
kuantitas makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Semua ini diperlukan sebagai kebutuhan untuk hidup sehat. Kebutuhan dasar hidup tersebut kemudian
dihitung dan nilainya merupakan garis kemiskinan. Mereka yang penghasilannya dibawah garis kemiskinan tersebut adalah orang miskin.
Penerapan dan ukuran kemiskinan absolut didasarkan pada beberapa indikator seperti, tingkat indek kehidupan level of living index, diarahkan kepada
kebutuhan dasar seperti: makanan, tempat tinggal, dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia ini telah diperluas untuk memasukkan kebutuhan dasar sosial
dan budaya seperti kebutuhan untuk pendidikan, keamanan, waktu luang dan rekreasi.
2 Kemiskinan Relatif
Kemiskinan relatif berkenaan dengan penggunaan ukuran relatif baik dalam hal waktu maupun tempat dalam penaksiran kemiskinan. Kemiskinan relatif
dipandang sebagai perbaikan dari konsep ukuran absolut. Dalam penerapan kemiskinan relatif berdasarkan pada pertimbangan dari anggota masyarakat
tertentu, sehubungan dengan apa yang mereka lihat sebagai ukuran mata pencaharian yang layak dan dapat diterima. Oleh karena itu, kemiskinan
relatif sangat fleksibel dan cepat berubah. Dalam beberapa kasus seseorang bisa dianggap miskin jika tidak mempunyai mesin cuci, fasilitas kesehatan
yang modern, pendidikan tinggi, fasilitas hiburan, dan mobil pribadi. Akan tetapi untuk orang lain ini semua dianggap mewah.
Kemiskinan relatif merupakan kondisi miskin karena pengaruh kebijakan pembangunan yang belum mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat
sehingga menyebabkan ketimpangan distribusi pendapatan. Standar minimum disusun berdasarkan kondisi hidup suatu negara tertentu dan perhatian
terfokus pada golongan penduduk termiskin, misalnya 20 persen atau 40 persen lapisan terendah dari total penduduk yang telah diurutkan menurut
47
pendapatanpengeluaran. Kelompok ini merupakan penduduk relatif miskin. Dengan demikian, ukuran kemiskinan relatif sangat tergantung pada distribusi
pendapatanpengeluaran penduduk sehingga dengan menggunakan definisi ini berarti orang miskin selalu hadir bersama kita.
Dalam praktek, negara kaya mempunyai garis kemiskinan relatif yang lebih tinggi dari pada negara miskin seperti pernah dilaporkan oleh Ravallion
1998. Paper tersebut menjelaskan mengapa, misalnya, angka kemiskinan resmi official figure pada awal tahun 1990-an mendekati 15
persen di Amerika Serikat dan juga mendekati 15 persen di Indonesia negara yang jauh lebih miskin. Artinya, banyak dari mereka yang di kategorikan
miskin di Amerika Serikat akan dikatakan sejahtera menurut standar Indonesia.
Tatkala negara menjadi lebih kaya sejahtera, negara tersebut cenderung merevisi garis kemiskinannya menjadi lebih tinggi, dengan kekecualian
Amerika Serikat, dimana garis kemiskinan pada dasarnya tidak berubah selama hampir empat dekade. Misalnya, Uni Eropa umumnya mendefinisikan
penduduk miskin adalah mereka yang mempunyai pendapatan per kapita di bawah 50 persen dari median rata-rata pendapatan. Ketika medianrata-rata
pendapatan meningkat, garis kemiskinan relatif juga meningkat. Dalam hal mengidentifikasi dan menentukan sasaran penduduk miskin, maka
garis kemiskinan relatif cukup untuk digunakan, dan perlu disesuaikan terhadap tingkat pembangunan negara secara keseluruhan. Garis
kemiskinan relatif tidak dapat dipakai untuk membandingkan tingkat kemiskinan antar negara dan waktu karena tidak mencerminkan tingkat
kesejahteraan yang sama.
3 Kemiskinan Subjektif
Kemiskinan subjektif berhubungan dekat dengan kemiskinan relatif, tetapi lebih banyak menggunakan perasaan individu maupun kelompok apakah
benar-benar merasa miskin. Badan Pusat Statistik BPS dan Bank Dunia merumuskan konsep kemiskinan
sebagai suatu keadaan dimana ketidak berdayaan atau ketidak mampuan seseorang memenuhi kebutuhan dasarnya sebagai manusia. Ukuran garis