Periode Pra-Industri Periode Industri
98
Suranenggala Kabupaten Cirebon sebagai lanjutan kegiatan T.A 2007 dan 2008.
ii Kegiatan PLBPM adalah upaya perbaikan lingkungan pesisir dalam bentuk perumahan, penyediaan prasarana dan peningkatan mutu
lingkungan dengan meningkatkan peran serta masyarakat pesisir dalam rangka pembangunan berbasis pada pelibatan masyarakat setempat
b Pemulihan ekosistem sumberdaya kelautan dan perikanan di wilayah pesisir melalui penanaman mangrove, melalui Program Pemberdayaan
Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan pada Kegiatan Pembentukan Kelompok Masyarakat Pengamanan
Sumberdaya Kelautan yang dilaksanakan di Desa Gebang Mekar Kecamatan Gebang dan Desa Bungko Lor di Kecamatan Kapetakan
Kabupaten Cirebon. Pada dasarnya Pemerintah Kabupaten Cirebon tidak memiliki kebijakan
spesifik dalam mengelola pembangunan sektor kelautan dan perikanan, termasuk subsektor perikanan tangkap. Dengan kata lain, hampir semua kebijakan
perikanan di wilayah Cirebon mengikuti kebijakan pemerintah pusat c.q. Kementerian Kelautan dan Perikanan.
6 STATUS PEMANFAATAN SUMBER DAYA IKAN DI
WILAYAH PESISIR DAN LAUT CIREBON
Pada dasarnya pengelolaan perikanan tangkap bertujuan untuk mewujudkan usaha perikanan tangkap yang berkelanjutan. Untuk itu, laju penangkapan ikan
harus tidak melebihi potensi produksi lestari Maximum Sustainble Yield, MSY
dari sumberdaya ikan dalam suatu wilayah perairan. Namun, otoritas pengelola
perikanan di Indonesia umumnya berpandangan, bahwa menentukan MSY dan hasil tangkapan ikan di laut susah dan mahal. Metoda SPM Surplus Production
Model dengan beberapa tambahan analisis ternyata dalam penelitian ini dapat
digunakan untuk mengetahui status pemanfaatan sumber daya ikan berdasarkan pada zona penangkapan ikan, jenis alat tangkap, dan jenis ikan secara lebih mudah
dan murah di wilayah perairan laut Kabupaten Cirebon.