Potensi pasar dan pertumbuhannya

individu, dan saling ingin menguntungkan diri sendiri, sehingga untuk permasalahan ini perlu penyelesaian dari pihak pemerintah atau peranan tokoh masyarakat sekitar dalam bentuk pendekatan internal kepada para pelaku industri. Lembaga keuangan dan donor serta departemen terkait lainnya dirasakan kurang menciptakan fungsi fasilitasi pemerintah sebagai mediator dalam permodalan secara maksimal. Hal ini bisa terjadi karena pada kenyataannya kurang adanya respon yang maksimal. Hal ini disebabkan oleh jalannya sistem permodalan yang kurang baik sehingga perlu adanya evaluasi dan perbaikan sistem yang lebih efektif dan efisien. Bagi pelaku yang menjadi target agrowisata yaitu wisatawan, masalah utama yang dihadapi adalah fasilitas dan keamanan kurang memadai di tempat wisata. Hal ini wajar terjadi, karena memang secara terstruktur pun kawasan ini belum sepenuhnya terbentuk sebagai kawasan wisata. Hal itulah yang menjadi alasan tentang perlunya untuk menyusun konsep pengembangan agrowisata secara bertahap untuk menuju pengembangan kawasan agrowisata yang kompleks. Perencanaan yang terstruktur dan runtut akan menjadi dasar atau acuan dalam pengembangan berkelanjutan. Terkait dengan hal tersebut, aspek pembiayaan telah dianggap sebagai faktor utama dalam implementasinya. Masyarakat sekitar kawasan agrowisata yang merupakan pelaku utama kegiatan agrowisata ini memiliki permasalahan-permasalahan yang paling penting untuk ditanggulangi terlebih dahulu. Berdasarkan hasil pembobotan, ternyata masih kembali pada topik rendahnya keterampilan tenaga kerja, yang meliputi pengetahuan mengenai pengelolaan pertanian mulai dari pembibitan hingga penanganan hasilnya, upaya pencegahan kerusakan tanaman secara maksimal, penerimaan masyarakat dalam penggunaan alat-alat teknologi juga masih sedikit. Upaya-upaya yang dapat dilakukan antara lain : a. Memberikan penyuluhan mengenai pengetahuan tentang panca usaha tani. Menghimbau dan memotivasi para petani untuk berupaya menghasilkan panen yang unggul. b. Pemerintah perlu membuat balai-balai penelitian pertanian. Dalam hal ini, peran Dinas Pertanian kabupaten yang menjadi pendorong terciptanya sarana tersebut. Karena dengan adanya fasilitas yang