1. Faktor yang perlu Diperhatikan
Faktor yang perlu diperhatikan dalam pengembangan agrowisata adalah : potensi pasar dan pertumbuhannya, potensi
sumberdaya alam dan lingkungan, potensi sumber daya manusia, potensi pengembangan agroindustri mendukung utama agrowisata,
dukungan kelembagaan, tingkat kompetisi dengan wisata lain, ketersediaan infrastruktur, selera konsumen dan kecenderungannya.
Misra 2007 menyatakan, komponen utama yang mempengaruhi pengembangan agroindustri antara lain: kapital fisik, infrastruktur,
sumberdaya manusia, penelitian dan pengembangan, ketersediaan dan perkembangan teknologi.
Hasil analisis prioritas faktor yang perlu diperhatikan disajikan dalam Gambar 21.
Grafik 21. Tingkat prioritas faktor yang perlu diperhatikan dalam pengembangan agrowisata
Hasil analisis menunjukkan bahwa aspek pasar merupakan faktor dominan yang perlu diperhatikan 51,1. Kemampuan
pemasaran merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi keberhasilan pengembangan agrowisata. Hal ini disebabkan oleh adanya
dua peran penting pemasaran yakni 1 memberikan informasi selera dan permintaan pasar yang harus dapat diterjemahkan menjadi produk
agrowisata dan komponen penunjangnya bagi kepuasan pelanggan, dan 2 menentukan kinerja keuangan perusahaan agrowisata. Menurut Kotler
and Keller 2009, pihak manajemen harus mampu mengelola keseimbangan secara baik antara pemantauan terhadap kepuasan
pelanggan dengan pengamatan terhadap posisi pesaing di pasar. Faktor kedua yang perlu diperhatikan adalah kemampuan
agroindustri dalam mendukung pengembangan agrowisata 13,1, selain faktor ketersediaan dan keberlanjutan pengembangan potensi
sumberdaya alam dan lingkungan 12,3 . Misra 2007 menyatakan kemampuan dalam melakukan diferensiasi produk sangat mendukung
pengembangan agroindustri. Diferensiasi meliputi sejumlah variabel atau karakteristik yaitu cita rasa, bentuk, kemasan, keamanan, dan
sebagainya. Oleh karena itu maka keberhasilan pengembangan agroindustri akan sangat berpengaruh terhadap upaya mengembangkan
agrowisata. Faktor berikutnya yang perlu diperhatikan adalah peningkatan
kualitas sumber daya manusia 11,8 dan kelembagaan penunjang 11,8 untuk pengembangan agrowisata. Peranan sumberdaya manusia
sangat penting dan menempati posisi kunci dalam melakukan perbaikan dan pembenahan struktur, kinerja dan strategi organisasi untuk merespon
permintaan pelanggan yang cenderung berubah dengan cepat. Santoso 2006 menyatakan, peran sumberdaya manusia sangat vital dalam
pengembangan usaha karena terkait dengan kemampuan inovasi. Hal yang sama juga terjadi pada peranan kelembagaan penunjang seperti
biro perjalanan, media promosi, lembaga keuangan, dan sebagainya.
2. Tujuan Pengembangan Agrowisata
Tujuan pengembangan agrowisata yaitu : mengembangkan potensi agrowisata secara profesional, meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat, meningkatkan jumlah wisatawan, dan