Ketersediaan teknologi yang dapat diterapkan

telah diijinkan sesuai ketentuan atau standar SNI. Penggunaan bahan pengawet seyogyanya membantu meningkatkan daya simpan, namun harus dalam batas yang diijinkan.

g. Sterilisasi. Hasil campuran selanjutnya disterilisasi sehingga

diharapkan dapat membunuh mikroba patogen. Faktor kondisi pemasakan terutama suhu dan lama pemanasa harus dikontrol dengan baik sesuai dengan standar yang ditentukan. Suhu sterilisasi umumnya 110-120 o

h. Pengemasan.

Sari buah yang telah disteril selanjutnya dikemas. Pengemasan ditujukan untuk melindungi produk dari kontaminasi berupa kotoran dari luar serta agar produk dapat lebih tahan lama. Kemasan yang baik selain akan memberikan penampilan dan citra produk yang memuaskan, juga berperan sebagai sarana promosi dan memudahkan dalam transportasi dan penyimpanan. Beberapa bahan pengemas antara lain cup atau botol plastik. Beberapa produk sari buah penggunaan kemasan karton yang dikemas dengan mesin tetrapack. C. Kesalahan atau kekurang sesuaian dalam proses sterilisasi ini akan menyebabkan sari buah yang dihasilkan tidak tahan lama dan bahkan terkontaminasi, sehingga menjadi kurang layak dikonsumsi. Selai Apel. Selai merupakan produk awetan yang dibuat dengan memasak hancuran buah yang dicampur gula. Faktor penting dalam pembuatan selai adalah komposisi campuran dan lama pemasakan optimal. Secara umum proses pembuatan selain disajikan dalam Gambar 17. Sortasi Dicuci dan Dibelah Dihancurkan Dimasak dan Diaduk Pencampuran ditambahkan asam sitrat : natrium bernzoat Dimasak + 30 menit Pengemasan Pendinginan dan Pengepakan Buah rusakbusuk Air sisa ampas Air Buah Apel Selai Apel Air Gula Gelatin yang dicairkan Gambar 17. Diagram alir proses pembuatan selai buah Apel Dodol buah Apel. Jenang merupakan makanan semi basah yang dibuat dari bubur ataupun ampas buah dengan campuran utamanya adalah tepung beras ketan dan santan. Secara garis besar proses pembuatan Jenang buah disajikan dalam Gambar 18. Sortasi Dicuci dan Dibelah Dihancurkan Buah rusakbusuk Air sisa Air Buah Apel Dibagi 2 bagian Bagian I : Tambahkan tepung ketan, tepung beras dan santan yang telah dimasak Bagian II : Dipanaskan, ditambahkan gula pasir dan gula merah Dicampur dan dimasak sampai kalis Dituang dalam loyang cetakan Didinginkan dan dikemas Dodol buah Gambar 18. Proses pembuatan dodol buah apel Kripik apel. Kripik buah adalah salah satu jenis makanan ringan yang bersifat kering dan renyah. Karena kandungan gula dan air yang relatif tinggi, maka penggorengannya menggunakan vacuum frying, dengan suhu dan tekanan yang perlu dikendalikan secara baik Khairani dan Dalapati, 2007. Vacuum frying dipergunakan untuk menggorengmengolah berbagai bahan aneka buah menjadi keripik secara vaccum tekanan tinggi sehingga hasil olahan matang merata. Alat ini dilengkapi dengan penirisan minyak secara sentrifuse yang berfungsi untuk mengurangi kadar minyak hasil gorengan.