Gambar 7. Tingkat pengaruh dan ketergantungan antar faktor
Independent Variable
Sektor IV
Linkage Variable
Sektor II
Autonomous Variable
Sektor I
Dependent Variablel
Sektor III
Ketergantungan Dependence
Daya Dorong Drive Power
4. GAMBARAN UMUM WILAYAH
4.1 Kondisi Fisik Dasar
Letak Geografis. Secara geografis Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan
berada di ketinggian sekitar 700-1200 meter di atas permukaan laut, luas total 94 kilometer persegi dengan jumlah 12 desa agraris. Berada di lereng sebelah barat
pegunungan Tengger dan merupakan salah satu daerah jalan pintas menuju kawasan Gunung Bromo dan kawasan Gunung Semeru. Wilayah ini berada dalam
kawasan pegunungan dan berada di ketinggian lebih kurang 1000 mdpl. Batas-
batas administratif Kecamatan Tutur adalah sebagai berikut :
Sebelah Timur : Kecamatan Tosari Sebelah Utara : Kecamatan Puspo
Sebelah Barat : Kecamatan Purwodadi Sebelah Selatan : Kecamatan Jabung Malang
Secara lengkap, gambaran kondisi geografis tersebut dapat dilihat pada Gambar 8.
Penggunaan Lahan. Luas daratan yang mencakup seluruh wilayah
Kecamatan Tutur sebagian besar merupakan lahan persawahan dan pertanian. Sampai saat ini luas lahan yang telah dipergunakan sebagai pembudidayaan
komoditas pertanian yang hampir tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Tutur adalah komoditas apel, kopi, cengkeh dan sapi perah susu yaitu sekitar 933 Ha
untuk luas lahan apel; 985,604 Ha untuk luas lahan kopi; dan 262,787 Ha untuk luas lahan cengkeh. Adapun pada tahun 2008 produktivitas komoditas buah dan
sayuran dapat dilihat pada Tabel 8.
Gambar 8. Peta wilayah agropolitan Kecamatan Tutur
Tabel 8. Produktivitas komoditi buah dan sayuran Kecamatan Tutur
No. Komoditi
Luas Lahan Ha Produktivitas
tonth
1. Apel
933 22850
2. Kentang
644 1200
3. Kubis
521 9000
4. Wortel
307 5600
5. Bunga Krisan
6 1320000
6. Kopi
985,604 14975.59
7. Cengkeh
262,787 10354,7
8. Paprika
5,5 120
9. Lombok
29 3600
10. Durian
174 15000
11. Pisang
99,911 14912
12. Kelapa
44.5 13699,1
14. Bunga segar
- 4000
13. Susu
- 24639.46
Total 1350960.5
1431897.1
Sumber : BPS Kabupaten Pasuruan, 2009
Kondisi Hidrologis. Kondisi tata air di wilayah Kabupaten Pasuruan
termasuk di Kecamata Tutur secara umum sudah baik, hal ini disebabkan karena banyak terdapat sungai-sungai yang melalui dan semuanya bermuara di Selat
Madura serta bermata air di bagian selatan wilayah Kabupaten Pasuruan. Adapun sungai yang melewati Kecamatan Tutur sendiri yaitu Sungai Welang.
Penggunaan air bersih di kecamatan ini juga sudah merata, dan telah
dimanfaatkan oleh semua penduduk yang bertempat tinggal di lokasi tersebut.
Curah hujan di wilayah ini tergolong tinggi jika di bandingkan dengan kecamatan lain di Kabupaten Pasuruan yaitu curah hujan mencapai 2.981 Mm.
Hari hujan 141 HH pada tahun 2002 Dinas Pengairan Kabupaten Pasuruan, 2002.
Kondisi Geologis. Secara umum kondisi geologis Kabupaten Pasuruan
termasuk di Kecamatan Tutur didominasi oleh jenis batuan alluvium yang mencakup luasan 14.512 Ha dan tersebar di Kecamatan Gempol, Beji, Bangil,
Rembang, Kraton, Rejoso, Lekok dan Nguling. Sedangkan pada wilayah lain sebagian besar didominasi oleh batuan young quarternary vulcanic seluas 77.287
Ha. Jenis batuan lainnya berdasarkan kondisi geologisnya antara lain adalah pleistoce vulcanic, pleistocena sedimen, pleistocene sedimen, dan old
quarternary.
Kemampuan Tanah. Kemampuan tanah adalah identifikasi unsur-unsur
tanah yang sangat berpengaruh terutama menentukan jenis-jenis penggunaan tanah yang ada di atasnya. Kemampuan tanah antara lain ditentukan oleh kondisi
lereng dan jenis tanah. Adapun rinciannya sebagai berikut : a. Kondisi Lereng
Lereng adalah sudut yang dibentuk oleh permukaan tanah dengan bidang horizontal dalam persen . Berikut luas kondisi lereng secara umum di
Kabupaten Pasuruan dapat dilihat pada Tabel 9.Luas wilayah Kecamatan Tutur menurut kemiringan tanah yaitu untuk kemiringan 2-15 meter
seluas 3.081 Ha, untuk kemiringan 15 – 40 meter seluas 2.314 Ha , dan untuk kemiringan 40 meter seluas 3.235 Ha.
Tabel 9. Luas daerah berdasarkan kelerengan tanah tahun 2007
No. Lereng Luas Ha
Keterangan
1. 0 – 2
45.580 30,92
Daerah yang lebih baik dipergunakan untuk usaha
pertanian semusim
2. 2 – 15
52.970 35,93
Daerah yang baik untuk usaha pertanian dengan tetap
memperhatikan usaha pengawetan tanah dan air.
3. 15 – 40
22.193 15,06
Daerah yang baik untuk usaha tanaman tahunan
tanaman keras
4. 40
26.193 18,09
Berfungsi sebagai pelindung tanah dan air serta menjaga
keseimbangan ekosistem lingkungan hidup
Sumber : BPS Pasuruan Tahun 2008
b. Jenis Tanah
Berdasarkan perkembangan jenis tanah yang ada, ternyata terdapat jenis tanah alluvial yang cukup luas 23.192,5 Ha dan jenis tanah ini
mendominasi dataran rendah di wilayah Kabupaten Pasuruan yang sangat memungkinkan dipergunakan sebagai lahan pertanian. Jenis tanah regosol
dan latosol memiliki luasan terbesar dibanding jenis tanah lainnya. Jenis tanah ini cocok untuk perkebunan dan kehutanan. Seperti yang terdapat
pada Kecamatan Tutur yaitu 4.672,5 jenis tanah latosol dan 3.957,5 jenis tanah androsol BPS Kabupaten Pasuruan, 2007.
4.2 Kondisi Demografi
Aspek kependudukan di Kabupaten Pasuruan dapat dibedakan menjadi dinamikaperubahan penduduk dan aspek ketenagakerjaan.
Dinamika Penduduk. Berdasarkan data akhir tahun 2007, jumlah penduduk
di Kecamatan Tutur sebanyak 51.507 jiwa, terdiri dari 25.772 laki – laki dan 25.735 perempuan dengan kepadatan penduduk 596 km
2
Ketenagakerjaan. Komposisi dan Persebaran Tenaga Kerja di Kecamatan
Tutur dapat dilihat dari jumlah angkatan kerja di Kecamatan Tutur meliputi 17.939 orang laki-laki dan 11.086 orang perempuan. Komposisi tenaga kerja jika
dilihat persektor kegiatan, memperlihatkan bahwa sektor pertanian masih mendominasi dengan jumlah tenaga kerja mencapai 9.522 jiwa atau sekitar 48,32
dari total penduduk yang bekerja. Tenaga kerja terendah pada sektor lain seperti jasa, hanya menyerap 664 orang 3,36 tenaga kerja pada tahun 2007.
Hal ini dapat dilihat lebih jelas pada Tabel 10. Sedangkan berdasarkan data survey terakhir diketahui penduduk usia produktif 15 tahun yang bekerja di
Kecamatan Tutur sebanyak 12.098 jiwa dan yang tidak bekerja sebanyak 5.765 jiwa.
jiwa Kabupaten Pasuruan Dalam Angka, 2007.