Penentuan Komoditas Unggulan Agroindustri Pendukung Kawasan Agrowisata
5.5 Teknologi Agroindustri Buah Apel
Buah apel seperti halnya buah lainnya dapat diolah menjadi berbagai produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi antara menjadi sari buah, kripik, selai, cuka, dan sebagainya. Menurut Widaningrum dan Nurdi Setyawan 2009 pengolahan hasil pertanian selain ditujukan untuk memberikan nilai tambah bagi komoditas primer, juga dapat mengatasi permasalahan melimpahnya buah pada saat panen raya. Hal ini karena umumnya, pada saat panen raya tersedia buah secara melimpah, sedangkan harga jualnya rendah. Khairani dan Dalapati 2007 perlakuan pengolahan buah-buahan dapat dilakukan dengan berbagai proses antara lain pengeringan, perebusan, fermentasi dan pengalengan. Teknologi dan peralatan yang digunakan dapat diterapkan di tingkat agroindustri pedesaan yang memiliki potensi sentra produksi buah. Sari Buah. Sari buah merupakan hasil pengepresan atau perebusan buah segar berwarna jernih atau agak jernih dan tidak difermentasi. Pembuatan sari buah terutama ditujukan untuk meningkatkan daya simpan dan sebagai upaya diversifikasi penyediaan buah-buahan selain dikonsumsi dalam bentuk segar. Pada dasarnya sari buah dibuat dengan cara penghancuran daging buah ditambah air dan sejumlah food additive seperti gula, pewarna, penguat citarasa dan bahan pengawet. Gula ditambahkan untuk mendapatkan rasa manis sekaligus meningkatkan daya simpan. Selain itu, untuk memperpanjang daya simpan produk sampai beberapa bulan hingga 1-2 tahun, umumnya ditambahkan bahan pengawet. Bahan pengawet makanan atau minuman ini harus sesuai dengan standar yang diijinkan dari segi jenis dan jumlahnya. Faktor penting yang harus diperhatikan dalam proses pengolahan sari apel adalah diterapkannya sistem produksi menggunakan GMP good manufacturing practices. Secara garis besar tahapan pengolahan sari buah dapat dilihat pada Gambar 16. Secara lebih detil dapat diuraikan sebagai berikut :Parts
» Rekayasa sistem pengembangan agrowisata berbasis masyarakat
» Pengertian Pariwisata dan Agrowisata
» Jenis-jenis Agrowisata TINJAUAN PUSTAKA
» Pengembangan Kawasan Agrowisata. TINJAUAN PUSTAKA
» Pariwisata Sebagai Industri TINJAUAN PUSTAKA
» Permintaan Dan Penawaran Pariwisata
» Proses Hirarki Analitik TINJAUAN PUSTAKA
» Interpretative Structural Modeling TINJAUAN PUSTAKA
» Lokasi dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Penelitian
» Kerangka Konseptual Penelitian METODE PENELITIAN
» Metode Penelitian METODE PENELITIAN
» Rancangan Penelitian METODE PENELITIAN
» Analisis Data Pendekatan Sistem dan Analisis Kebutuhan.
» Menentukan derajat kepentingan relatif setiap kriteria keputusan.
» Kondisi Fisik Dasar GAMBARAN UMUM WILAYAH
» Jenis Tanah Kondisi Demografi
» Sarana dan Prasarana Wilayah
» Profil Ekonomi dan Pertumbuhannya di Kabupaten Pasuruan Profil Ekonomi Kabupaten Pasuruan.
» Pemilihan Kawasan Agrowisata Unggulan Kabupaten Pasuruan
» Potensi pasar dan pertumbuhannya
» Potensi sumberdaya alam dan lingkungan
» Tingkat kompetisi dengan wisata lain Ketersediaan Infrastruktur
» Identifikasi Permasalahan Penting Pendukung Terbentuknya
» Kawasan Agrowisata Zona I Kawasan Agrowisata Zona II
» Pengembangan Kawasan Agrowisata Zona II
» Penetapan Hirarki Kawasan Rekayasa sistem pengembangan agrowisata berbasis masyarakat
» Penetapan Fungsi Kawasan Rekayasa sistem pengembangan agrowisata berbasis masyarakat
» Strategi Pengembangan Prasarana Rekayasa sistem pengembangan agrowisata berbasis masyarakat
» Zonasi Komoditas Pertanian Rekayasa sistem pengembangan agrowisata berbasis masyarakat
» Potensi pasar komoditas unggulan
» Dukungan dan kebijakan pemerintah daerah
» Penentuan Komoditas Unggulan Agroindustri Pendukung Kawasan Agrowisata
» Potensi Pasar Rekayasa sistem pengembangan agrowisata berbasis masyarakat
» Ketersediaan Bahan Baku Rekayasa sistem pengembangan agrowisata berbasis masyarakat
» Ketersediaan teknologi yang dapat diterapkan
» Teknologi Agroindustri Buah Apel
» Sterilisasi. Hasil campuran selanjutnya disterilisasi sehingga Pengemasan.
» Strategi Pengembangan Agrowisata Kelestarian Lingkungan
» Faktor yang perlu Diperhatikan
» Tujuan Pengembangan Agrowisata Rekayasa sistem pengembangan agrowisata berbasis masyarakat
» Sistem Pengembangan Agrowisata Berbasis Masyarakat
» Analisis Kelembagaan dan Pelaku Terkait
» Model Pengembangan Agrowisata MODEL PENGEMBANGAN DAN RANCANGAN IMPLEMENTASI
» Pengelolaan Kelembagaan Pengembangan Agrowisata
» Rekayasa Sistem Pengembangan Agrowisata Berbasis Masyarakat
» Aksesibilitas Faktor Penentu Kawasan Agrowisata 1. Akses Jalan
» Lokasi Kawasan Agrowisata Faktor Penentu Kawasan Agrowisata 1. Akses Jalan
» Prasarana Pendukung Faktor Penentu Kawasan Agrowisata 1. Akses Jalan
» Komoditas Unggulan Faktor Penentu Kawasan Agrowisata 1. Akses Jalan
» Keterbukaan Masyarakat Faktor Penentu Kawasan Agrowisata 1. Akses Jalan
» Zonasi Utama Zonasi Kawasan Agrowisata
» Pusat Perdagangan Pusat Produksi
» Pusat LayananWisata Zonasi Kawasan Agrowisata
» Layanan Beranda Zonasi Kawasan Agrowisata
» Bangunan Teori dan Kontribusi Penelitian terhadap Perencanaan Wilayah.
» Metode Penelitian Rancangan Penelitian
» Potensi pasar dan pertumbuhannya Potensi sumberdaya alam dan lingkungan
» Ketersediaan Infrastruktur Rekayasa sistem pengembangan agrowisata berbasis masyarakat
» Pemetaan Komoditas Berdasarkan Zona Agrowisata
Show more